Berita GameGamePC

Ubisoft bikin kecerdasan buatan yang bisa atasi bug saat pembuatan game

Dafunda Games – Bug adalah teman setia yang pasti hadir dalam sebuah game, rasanya tidak mungkin ada game di dunia ini yang bebas dari bug. Memang, berbagai cara di lakukan oleh developer game demi memperkecil kemungkinan hadirnya bug.  Walaupun sudah yakin game buatannya tidak ada error, pemain pasti menemukan setidaknya satu bug dalam game yang mereka mainkan.

Waktu yang dihabiskan untuk proses debugging bervariasi, tergantung bug yang harus di atasi. Bisa jadi dalam satu hari error dalam game bisa di atasi, atau bahkan dibutuhkan waktu 1 tahun hanya untuk mengatasi bug membandel yang sulit sekali diperbaiki.

Ubisoft membuat kecerdasan buatan untuk mengenali bug sebelum tercipta

Kecerdasan Buatan AI
Kecerdasan buatan | ttec.com

Bagaimana cara menghindari terciptanya  bug? Itulah yang sedang di usahakan oleh perusahaan game ternama – Ubisoft. Perkenalkan Commit Assistant, AI (artificial intelligence) dari Ubisoft yang diklaim mampu mencegah terciptanya sebuah bug dari proyek yang dikerjakan oleh developer.

Commit Assistant diperkenalkan lewat konferensi Ubisoft yang di adakan di Montreal, kecerdasan buatan ini telah dilatih dan punya pengetahuan lewat pengembangan game Ubisoft dalam 10 tahun terakhir. Commit assistant punya akses jutaan kode dari Developer Ubisoft dari beragam game yang telah mereka kerjakan. Semakin sering digunakan, AI ini akan semakin pintar dan lebih lihai dalam mendeteksi bug.

Kehadiran Commit assistant diharap mampu memangkas waktu pengembangan game

Bug Game Assassins Creed Commit Assistant

Yves Jacquier – kepala La Forrge divisi R&D dari ubisoft mengklaim kecerdasan buatan yang mereka buat mampu memangkas waktu kerja programmer sebesar 30%. AI ini mampu mendeteksi 6 dari 10 bug secara akurat. Bagaimana cara kerjanya? Commit assistant akan menganilis baris demi baris kode yang dikerjakan progammer. Jika nanti ada hal janggal atau aksi yang dapat menghasilkan bug, AI ini akan memperingati si programmer dan memberitahu tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.

Kedepan Ubisoft akan terus menggunakan AI Commit Assistant dalam proyek game yang dalam proses pengerjaan. Yves berharap kehadiran AI ini dapat memangkas biaya hingga 70% dari total pembuatan game, karena menurutnya waktu yang dibutukan untuk proses debugging merupakan pemborosan yang harus segera di atasi. Selain itu seperti yang Dafunda Games katakan di atas, AI Commit assistant semakin sering digunakan akan semakin pintar.

Menggunakan AI ini bukanlah sebuah kewajiban, Yves mengatakan AI ini bukan menggantikan peran seorang progammer  untuk mengatasi bug. Ia ingin mereka terbantu dan dapat menyelesaikan tugasnya lebih cepat. Jadi mereka bebas ingin menggunakannya atau tidak.

“Apabila tidak mau menggunakannya, tidak apa-apa dan tak usah digunakan. Ini hanya sekedar alat pembantu semata.” – Yves Jacquier

Yang jelas untuk saat ini, Commit assistant hanya diperuntukan untuk tim developer Ubisoft dan tidak dirilis keluar industri pesaing. Pertanyaannya, akankah kehadiran kecerdasan buatan akan membantu pengembangan video game? biarkan waktu yang menjawab. Nantikan kabar terbaru tentang Commit Assistan dari Dafunda game dikemudian hari.

Source: Wired

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks