Dafunda Otaku – Sudah menginjak usia setengah abad 56 tahun, sang kreator Yoshiyuki Tomino baru-baru ini mengunkap rasa kecewa bersama kesedihan mengenai pencapaian dalam hidupnya.
Kreator Gundam Gagal?
Dirinya mengungkap sebuah penyesalan yang cukup besar, Tomino mengatakan kalau dirinya sangat ingin untuk bisa mengalahkan pencapaian Hayao Miyazaki dari Studio Ghibli. Sayangnya, hingga saat ini ia belum mampu melampauinya.
Minggu di tanggal 5 bulan 5, ketika memberikan kuliah umum di Sekolah Seni Tokyo milik Universitas Takarazuka, Tomino memberi saran kepada peserta kuliah umum yang suatu hari berharap untuk bekerja di bidang animasi. Inilah perkataan yang terlontar dari mulutnya langsung:
Produksi anime itu tempat dimana orang-orang dengan berbagai peran bekerja bersama
Jadi kamu tidak harus menjadi orang yang kasar seperti saya. Menjadi tipe orang yang bisa menjadi bagian dari ansambel yang harmonis adalah apa yang akan menuntun Anda menuju kebahagiaan.
Keinginan Besarnya yang Mungkin Akan Gagal: Mengalahkan Hayao Miyazaki
Tomino akui tidak sanggup mengalahkan Hayao Miyazaki. Meskipun begitu, jiwa kompetitif yang profesional membuatnya terus berusaha membuat karya epik seperti
Ia tersenyum ketika ia berbicara tentang keinginannya untuk mengalahkan Miyazaki, melanjutkan dengan mengatakan
Setelah kamu bergabung dengan industri anime, kamu dikelilingi oleh orang-orang yang sangat berbakat, jika ada seseorang yang ingin kamu hancurkan di dekatnya, itu menginspirasi kamu untuk mengejar impianmu sampai pada tingkat yang konyol, saya bisa membuat sesuatu seperti Gundam karena saya bertemu Miyazaki dan Takahata.
Sang kreator robot Gundam itu juga berkomentar kepada Hajime Isayama, kreator dari seri Shingeki no Kyojin.
Sebagus apapun sebuah visual anime, tidak akan sebaik anime dengan cerita yang bagus.
Tomino menambahkan bahwa banyak kisah sukses berasal dari pemikiran dan pengalaman kreator saat remaja.
Ia secara khusus menyebutkan bagaimana Isayama mengambil inspirasi untuk Shingeki no Kyojin, dimana Titan yang tak dapat berbicara itu berasal dari pengalamannya saat kerja paruh waktu di warung internet.
Saat itu seorang pelanggan mabuk dan gelisah tidak sanggup untuk berkomunikasi. Insiden itulah yang jadi inspirasi terciptanya Titan, pemangsa umat manusia. Ada tanggapan dari kamu?