Dafunda Games – Pada dasarnya video game memang masih dianggap buruk bagi suatu kalangan. Bahkan tahun lalu video game sempat dihubungkan dengan pembunuhan massal di sekolah Amerika Serikat, yang membuat presiden Trump langsung memutuskan rapat besar-besaran demi mendiskusikan masalah tersebut. Namun menyalahkan video game tentunya tidaklah benar, mereka seharusnya diberikan pemahaman oleh orang tua mengenai hal negatif dan positif dalam bermain game.
Tentu saja jika melihat hal negatifnya maka akan memberikan kasus seperti yang baru-baru ini terjadi pada seorang remaja asal Inggris yang mati akibat bunuh diri.
Kejadian ini terjadi pada daerah Burry, Manchester, remaja bernama Ben Walmsley ditemukan meninggal bunuh diri pada bulan Februari silam. Seperti yang dilansir dari Dailymail, sang ayah mengatakan bahwa kematian anaknya berhubungan dengan sebuah video game yang berjudul Doki Doki Literature. Polisi pun memberikan peringatan kepada para orang tua untuk menjaga anak-anaknya dalam memainkan sebuah video game.
Game yang berjudul Doki Doki Literature Club ini terlihat sama saja seperti visual novel lainnya. Diselimuti oleh karakter wanita yang imut ala Jepang-jepangnya, game ini berjalan seperti biasa di awal permainan. Namun ternyata ada sisi gelap dari game para karakter wanita 2D yang kawai-kawai ini.
Sang ayah mengatakan bahwa Ben sebelum mengalami kematian selalu menggambarkan karakter dari DDLC dan sering dikontak via pesan teks pagi hingga malam oleh game tersebut.
Sang ayah juga mengklaim bahwa game visual novel ini membuat pemainnya merasa karakter tersebut nyata dan kemudian memaksa sang pemain untuk melakukan sesuatu yang game tersebut inginkan dan jika tidak maka game tersebut akan berakhir dengan kenyataan yang tidak sesuai. Untuk lebih jelasnya mari lihat kutipan dari sang ayah berikut:
“Ben tumbuh dengan cepat. Sulit untuk para orang tua untuk memperhatikan anaknya tetapi hal seperti ini perlu disorot. Tak ada konfirmasi untuk saat ini, tetapi kami percaya jika game ini ada hubungannya dengan kematian Ben.
Karakter di game menyarankanmu sesuatu dan kamu disuruh untuk melakukan sesuatu. Game ini menarik perhatianmu dan membuatnya terasa nyata. Ben tidak membicarakan apapun soal hal ini, tetapi para orang tua harus waspada akan game ini ataupun sejenisnya.
Gamenya gratis untuk didownload tetapi sekalinya kamu mencoba, game ini tak mau meninggalkanmu sendirian. Para karakter ingin temani dan mencintaimu dan memberikanmu tugas untuk dilakukan yang apabila jika tidak dilakukan, mereka akan marah.”
Saya sebagai salah satu orang yang pernah memainkan game ini mengakui bahwa penjelasan dari sang ayah itu salah mengenai apa yang ditawarkan oleh game tersebut. Game ini memang dimainkan di PC, namun kalian tidak akan pernah disuruh untuk memberikan no. telpon kepada game, seperti yang diungkapkan oleh sang ayah.
Sebagai tambahan, game ini tidak pernah memaksa kalian untuk melakukan apapun atau melakukan hal yang tidak-tidak. Saran saya jika memang game tersebut begitu menyeramkan, kalian tidak usah memainkannya, apabila tetap ingin dimainkan maka konsekuensi ditanggung sendiri.
Pada suatu scene didalam game, terdapat adegan bunuh diri yang nyatanya hal itu merupakan hiburan semata oleh sang developer. Namun sang ayah malah mengklaim hal tersebut adalah suatu tindakan berbahaya. Developer dari game tersebut juga telah menaruh disclaimer pada halaman donlowad mereka.