Berikut adalah 10 film paling overrated sepanjang masa. Mungkin kamu sering mendengar kata overrated terlebih dalam industri hiburan. Dan mungkin juga kamu masih bingung dengan maknanya.
Well, gampangnya begini saja. Overrated adalah istilah terhadap suatu hal yang begitu dipuja-puja banget padahal yang dipuja-puja tersebut biasa-biasa saja.
Nah konteks kaitannya dengan pembahasan ini tentunya adalah sebuah film yang selalu kita dengar paling oke, paling bagus, paling wajib tonton, pokoknya film super duper keren deh. Tapi pada kenyataannya ketika kita menyaksikannya, filmnya biasa-biasa saja.

Kalaupun memang bagus ya bagusnya “normal-normal” saja. Dan faktanya banyak banget film yang dianggap sebagai film paling overrated.
Namun dari sekian banyak, berikut adalah 10 film yang gue anggap paling overrated sepanjang masa. INGAT! Daftar ini sifatnya SUBYETIF.
Film Paling Overrated yang Plot-nya Biasa Aja Menurut pendapat pribadi penulis
Sebagai pengingat saja ya, sekali lagi ini konten-nya pasti bakal engga sesuai dengan pendapat kebanyak orang. Soalnya ya memang dari awal tulisan-nya sudah tidak subjektif dan memang lebih ke pengalaman pribadi penulis.
1. Avatar (2009)
Film paling overrated sepanjang masa yang pertama adalah film sci-fi fenomenal ini. Kalau kamu masih ingat, hype Avtar kala itu benar-benar luar biasa. Mau dari cilik hingga manula pun turut ikut dengan hype train film ini.
Hype besar ini lebih banyak ditujukan ke visual animasi 3-D yang memang sangat revolusioner. Dan faktanya, berkat visualnya yang revolusioner itulah akhirnya teknologi 3-D baik dalam film dan teater pun kini menjadi secanggih seperti sekarang.
Tapi ya that’s it. Hanya teknologi 3-D super gokil yang membuat film ini super duper hype. Sedangkan dari segi cerita maupun segi penampilan seluruh aktornya, ya standar-standar saja.
Bahkan kalau gue mau jujur banget nih, menurut gue tujuan film Avatar eksis ya gak lebih sebagai media/kendaraan untuk mempamerkan teknologi 3D filmnya. Ya gak pa-pa juga sih. Toh film juga pada esensinya bisnis.
Tapi ya setidaknya berikanlah audiens plot yang juga revolusioner atau gak biasa-biasa banget.
2. Bohemian Rhapsody (2018)
Film paling overrated sepanjang masa selanjutnya adalah film biopik band Rock legendaris, Queen ini. Eits jangan salah, beberapa dari kalian mungkin sudah tahu kalau gue adalah fanboy Queen “sejak lahir”.
Lalu faktanya juga, gue suka dengan film ini. Tapi tentunya sebagai pekerja media dan juga agar gue bisa jauh lebih terbuka, objektif, dan bijak sebagai individu. Maka gue juga harus bisa melihat fakta yang ada disini.
Karena jujur saja bahkan gue yang fanboy, ketika nonton Bohemian Rhapsody, gue merasa ya gak lebih dari film biopik musikal standar pada umumnya. Terkecuali penampilan seluruh aktor dan aktrisnya (terutama Rami Malek sebagai Freddie Mercury), biopik film ini bisa gue katakan “main aman” banget.
Padahal dari hype-hype yang ada. Banyak fans yang meyakini kalau filmnya akan lebih “berani.” Maksudnya, Bohemain Rhapsody akan menampilkan juga banyak sisi kelam dari band ini terlebih tentunya dari sisi kehidupan Freddie.
Namun ya kita gak bisa terlalu bagaimana juga memang. Karena rute aman ini memang diambil karena permintaan keluarga Freddie dan juga 2 anggota band-nya, Brian May (gitaris) dan Roger Taylor (drumer).
3. Twilight Saga (2008-2012)
Ketika adaptasi novel karya Stephenie Meyer ini diumumkan, seluruh fans novelnya benar-benar hype. Namun kala itu, yang non pembaca belum terlalu ikut hype.
Mereka baru gabung dengan hype train ketika adaptasi film pertamanya, Twilight rilis pada tahun 2008. Ketika rilis, mereka yang sudah menyaksikan filmnya, langsung menganggap film ini sebagai film yang romantis banget, keren banget, pokoknya wajib tonton deh.
Komen-komen tersebut kian kuat dengan antrian super panjang di bioskopnya. Mau itu antrian beli tiket atau pintu masuknya, semuanya seperti antrian masuk Dunia Fantasi.
Namun ketika gue menyaksikan filmnya, ya film ini secara general gak lebih dari film romantis gothic saja. Nilai bedanya hanya pada konsep percintaan manusia dengan vampir dan juga performa seluruh aktornya yang asyik banget.
4. The Exorcist (1973)
Memang yang namanya rasa takut sama seperti komedi, alias sifatnya subyektif. Namun apabila kita melupakan sejenak prinsip dasar tersebut. Maka tak bisa kita pungkiri kalau The Exorcist hingga kini dianggap sebagai film terseram sepanjang masa.
Tapi ya sekali lagi, gak semua juga memiliki pandangan demikian. Salah satunya gue yang menganggap kalau film horor fenomenal 70an ini ya biasa-biasa saja.
Malah yang ada nih, membuat gue ketawa sendirian. Spesifiknya ketika karakter utamanya, Regan MacNeil (Linda Blair) sedang kesurupan iblis Pazuzu. Bagaimana tidak ketawa? Pasalnya ketika kesurupan tersebut, Pazuzu-nya malah mengumpat omongan kotor.
Tapi ya katakanlah ia tidak mengumpat kotor, tetap saja film ini gak seram-seram banget. Makanya sampai sekarang gue masih bingung aja dengan audiens-audiens yang dulu sampai ketakutan sampai pingsan sendiri ketika menyaksikan film ini.
Kalau kata orang-orang Indonesia pada umumnya, “sereman juga liat orang kesurupan langsung depan mata!”
5. Titanic (1997)
Bahkan ketika film ini rilis, gue yang kala itu masih 11 tahun, sudah paham banget kalau Titanic ngetop karena 2 hal. Pertama adalah aktor utamanya Leonardo DiCaprio dan kedua, soundtrack-nya yang maha ngetop, ‘My Heart Will Go On’ dari Celine Dion.
Dan ketika kala itu gue curi-curi waktu untuk nonton filmnya, ya benar saja. Titanic gak lebih dari film drama tragedi percintaan biasa saja yang terbalut oleh salah satu peristiwa historis yang pernah terjadi di bumi kita ini.
Kalau kamu memang menyukai banget film ini dan menganggapnya salah satu film terbaik, well oke gue turut senang. Tapi ya bagi gue dan beberapa, film ini gak perlu-perlu banget untuk mendapatkan hype sebesar itu.
6. 2012 (2009)
Wah kalau yang ini pasti masih banyak dari kamu yang ingat bukan? Ya kala itu film arahan sutradara spesialis film bencana (disaster movie), Roland Emmerich ini menghebohkan satu negeri kita.
2012 pada dasarnya terinspirasi dari kehebohan banyak orang kala itu terhadap potensi akan kiamatnya dunia ini pada tahun 2012. Nah karena kala itu banyak orang yang sudah melihat trailer-nya dan bahkan filmnya, alhasil yang sudah menyaksikan ini langsung memberikan review yang juga sama ngerinya.
Alhasil kala itu, banyak warga kita yang kian ngeri dan yakin kalau ramalan suku Maya terhadap kiamat tahun 2012, memang beneran akan terjadi. Nah gara-gara ini, akhirnya lembaga Majelis Ulama Indonesia (MUI) kala itu sampai memberikan fatwa haram terhadap film ini.
Fatwa haram ini pada esensinya melarang film 2012 untuk tayang di bioskop. Dan kita-kita juga dihimbau tegas agar gak usah nonton film ini. Dan semua ini memang sangat berlebihan.
Karena ketika nonton filmnya, filmnya benar-benar seperti film bencana blockbuster Hollywood pada umumnya. Memang filmnya menampilkan bumi yang terkena tsunami besar-besaran. Yang pada akhirnya berujung bumi yang dipenuhi oleh air saja.
Tapi ya kok seluruh buminya gak binasa sama sekali? Karena terlepas apapun keyakinan kita, kita semua tentunya tahu kalau yang namanya kiamat, adalah akhir kehidupan. Jadi semua planet bumi beserta seluruh isinya langsung gak ada sama sekali.
Terlebih lagi, pada akhir filmnya, 2012 masih menampilkan penyelesaian konflik antar karakternya. Well, kalau sudah kiamat mana ada lagi masalah duniawi bukan? Ya intinya sudah mengada-ada, film ini juga gak lebih dari sekedar popcorn flick.
7. No Time to Die (2021)
Film paling overrated sepanjang masa selanjutnya adalah film James Bond ke-25 yang baru rilis akhir 2021 lalu ini. Memang film ini banyak yang suka. Bahkan, gak sedikit yang menganggapnya sebagai film James Bond terbaik. Tapi maaf-maaf saja nih, beberapa menganggap No Time to Die biasa-biasa saja.
Ya pokoknya sama saja seperti film-film Bond/007 pada umumnya. Mungkin ada 2 faktor mengapa banyak yang menganggap No Time to Die sebegitu maha kerennya. Pertama, ini adalah film Bond terakhir Daniel Craig, dan kedua (SPOILER ALERT!) James Bond tewas dalam film ini.
Ya kalau menurut gue sih ketika menyaksikannya biasa-biasa saja. Memang ini adalah film Bond terkeren Craig semenjak Casino Royale (2006). Tapi bahkan Casino Royale pun masih lebih keren dari film ini.
8. Citizen Kane (1941)
Bahkan kamu yang belum nonton film legendaris ini, pastinya kamu sudah mendengarnya atau membacanya.
Ya, Citizen Kane hingga kini kerap dianggap sebagai film terbaik sepanjang masa. Well, kalau menurut gue pribadi yang sudah menyaksikan, film ini dianggap terbaik karena sisi teknikalitasnya saja. Ya kurang lebih kasusnya sama seperti poin film Avatar tadi.
Namun bedanya dengan Citizen Kane. Adalah kala itu, belum ada film hitam putih bersuara dekade 40an yang tampilan grafis, editing, dan juga sinematografinya yang sehalus seperti film ini. Pokoknya film ini kalau dirilis pada tahun 2021 pun, masih terlihat dan terasa relevan.
Selain dari itu? Secara plot film ini biasa banget. Hanya karena teknikalitasnya tersebut dan penampilan keren Orson Welles (The Lady From Shanghai) sebagai Charles Foster Kane saja yang membuat filmnya begitu dikenang.
9. The Power of the Dog (2021)
Satu lagi film rilisan tahun 2021 lalu. Ya terlepas film ini sukses mendapatkan 12 nominasi pada penghargaan 94th Academy Awards beberapa minggu lalu. Sayangnya film ini hanya menang satu penghargaan yaitu untuk sutradara terbaik. Yang mana dimenangkan oleh Jane Campion.
Walau mungkin hal ini terlihat miris banget. Namun kalau boleh jujur, ya gak salah juga. Pasalnya film ini memang biasa banget. Filmnya memang mengangkat tema LGBT, latar dekade 20an yang realistis, dan juga tentunya penampilan Benedict Cumberbaych (Doctor Strange) yang gokil banget.
Namun secara pacing dan keseluruhan filmnya, The Power of the Dog, biasa-biasa saja. Bahkan sedikit bikin ngantuk. Belum lagi metafora-metaforanya yang mungkin bagi beberapa akan sulit untuk langsung memahaminya dengan satu kali nonton saja.
10. Gone With the Wind (1939)
Seperti halnya Citizen Kane, mungkin inilah film “tua” lainnya yang mungkin kamu sudah dengar atau bahkan tonton juga. Apabila belum, well persiapkan banyak cemilan dan usahkan jangan sampai ketiduran oke.
Karena film ini berdurasi 4 jam dan pada esensinya hanya mengisahkan balada dan tragedi percintaan antara dua karakter utamanya, Scarlett O’ Hara (Vivien Leigh) dan Rhett Butler (Clark Gable).
Walau filmnya tampil dengan warna (bukan hitam putih), berbicara (bukan film bisu), performa keren dari seluruh bintangnya, dan juga sudah ditampilkan dengan susunan act & intermission yang sangat rapih . Tetap saja karena kesifatan dari plot-nya, 4 jam terasa sangat lama.
Juga secara plot film ini ya memang keren. Tapi ya pada saat yang sama, juga gak beda jauh juga dengan film-film tragedi atau balada romantis lainnya. Entahlah mengapa film ini begitu diagung-agungkan hingga sekarang.
Nah itulah tadi 10 film paling overrated sepanjang masa. Sekarang, bagaimana nih tanggapanmu dengan pembahasan ini?