Konflik atau masalah dibalik layar / kamera dalam sebuah syuting film, tak dipungkiri sering banget terjadi. Kali ini, kami bahal membahas 5 drama balik layar yang hampir menggagalkan sebuah proyek film.
Ya, mau itu masalah antara aktor dengan aktor, aktor dengan sutradara, atau drama-drama lainnya. Dan gokilnya, seringkali drama-dramanya ini, hampir menggagalkan keseluruhan proyek filmnya.
Dan berikut adalah contoh 5 konflik / drama yang hampir menggagalkan proyek filmnya tersebut.
Contents Navigation
1. Bohemian Rhapsody (2018)
Mungkin contoh ini masih segar di ingatan kita. Film Bohemian Rhapsody hampir saja gagal total diproduksi gara-gara konflik yang terjadi di balik layarnya.
Dan sebagaian besar konfliknya berasal dari si sutradara Bryan Singer (X-Men). Singer dikabarkan sering absen yang alhasil, membuat jalannya syuting tidak selancar seperti yang telah direncanakan.
Selain itu, ia terlibat konflik dengan beberapa aktornya terutama si Freddie Mercury-nya, Rami Malek. Aktor Tom Hollander yang di film ini memerankan manajer Queen, Jim Beach, hampir keluar karena ada masalah juga dengan Singer.
Tapi gokilnya nih, terlepas berbagai drama tersebut, Bohemian Rhapsody selesai dibuat bahkan, memberikan piala Oscar aktor terbaik ke Malek.
2. Mad Max: Fury Road (2015)
Walau filmnya dianggap sebagai salah satu film action terbaik sepanjang masa dan sukses meraih 6 piala Oscar, siapa sangka perjalanan kesuksesan filmnya sangat berliku-liku?
Alias, banyak banget dramanya. Namun drama yang paling mencuat adalah sleg antara 2 bintang utamanya: Tom Hardy dan Charlize Theron.
Dikabarkan keduanya benar-benar gak suka satu sama lain. Pokoknya ketika kamera tidak menyala, keduanya sendiri-sendiri terpisah di trailer masing-masing.
Sleg keduanya semakin diperparah dengan lokasi syuting mereka yang berada di tengah gurun yang sangat panas nan gersang. Jujur, kami masih takjub keduanya bisa profesional hingga sekali lagi membuat film ini begitu sukses.
3. Gladiator (2000)
Selain kematian mendadak pemeran Antonius Proximo-nya, Oliver Reed, pembuatan Gladiator dipenuhi drama terkait naskahnya yang dianggap belum begitu selesai / matang.
Sampai-sampai, membuat aktor-aktornya termasuk pemeran utama, Russell Crowe, banyak ber-improvisasi. Crowe bahkan keluar dari set (lokasi syuting) ketika ia tidak mendapatkan jawaban terkait status naskahnya tersebut.
Untunglah semua ini bisa terlewati dengan baik sehingga filmnya di awal 2000, suskes memenangkan 5 penghargaan Oscar termasuk penghargaan film terbaik (Best Picture).
4. Blade Runner (1982)
Siapa sangka mood film sci-fi ini yang bisa dikatakan sangat kelam, juga “menular” ke balik kameranya?
Ya menurut kabar di lapangan, selain sutradara Ridley Scott tidak menyukai kerjasamanya dengan pemeran utamanya, Harrison Ford, Ford sendiri juga tidak suka bekerjasama dengan aktris pemeran love-interest-nya, Rachael, Sean Young.
Namun yap siapa sangka film sci-fi yang penuh kebencian ini, malah sukses menjadi salah satu film sci-fi terbaik sepanjang masa?
5. The Revenant (2015)
Pepatah “Hard Works, Paid off”, rasanya pas banget disematkan ke aktor Leonardo DiCaprio (Catch Me If You Can) melalui film drama petualangan intens ini.
Bagaimana tidak? The Revenant, mungkin satu-satunya film di sepanjang sejarah yang sukses membuat seluruh sekali lagi, SELURUH aktor yang terlibat, stres berat. Karena mereka syuting-nya benar-benar di hutan pegunungan belantara yang kala itu sedang musim salju.
Dari drama tertinggal dan ditinggalin di tengah jalan, hingga Leo yang harus melakukan adegan-adegan yang menantang nyawa dan menguji kesabaran. Leo bahkan memakan hati (liver) Bison yang masih mentah untuk bertahan hidup.
Belum lagi sutaradara Alejandro G. Inarritu adalah sosok maha perfeksionis. Gimana gak kian stress bukan? Untunglah kerja keras Leo, sukses mengganjarnya dengan piala Oscar aktor terbaik pertamanya kala itu.
Sekarang, bagaimana nih pendapat kalian dengan pembahasan drama balik layar yang hampir menggagalkan proyek film ini guys?
