DreamWorks Animation saat ini sedang mematangkan konsep untuk film ketiga dari How to Train Your Dragon. Menurut sutradara sekaligus penulis skenarionya, kisah Dean DeBlois, How to Train Your Dragon 3 bakal dibuat lebih dewasa dari dua film sebelumnya yang memang ditujukan untuk penonton anak-anak.
Seperti dilansir Rotoscoper, film ketiga tentang pertualangan pria dan naganya ini bakal ditargetkan untuk mendapatkan rating PG-13. Sehingga, beberapa adegn dalam kisah filmnya akan dibuat lebih dewasa, sehingga bisa saja tidak cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak berusia di bawah 13 tahun.
“Ini adalah film terakhir dari trilogi dan juga terakhir kalinya saya terlibat dalam franchise ini. Jadi saya ingin menulis skenario yang mewakilkan nyawa sebenarnya dari trilogi ini. Inilah cara terbaik untuk mengakhirinya,” ujar DeBlois, mengutip Variety. “Saya ingin film ini berakhir dengan cara yang telah saya bayangkan sejak trilogi ini dibuat tujuh tahun yang lalu.”
How to Train Your Dragon pertama kali dirilis pada tahun 2010 dan mendapatkan sukses besar dengan mengumpulkan 500 juta dolar AS dari box office global. Film ini juga sempat masuk sebagai nomine di Film Animasi Terbaik Oscar, namun kalah dengan lawan saingnya Toy Story 3.
Empat tahun setelahnya, DreamWorks kembali menayangkan sekuelnya. Sedikit lebih banyak dari prestasi di film pertama, How to Train Your Dragon jilid dua berhasil menggarup 600 juta dolar AS daei peredarannya di bioskop.
Film How to Train Your Dragon 3 sendiri dijadwalkan rilis pada 9 Juni 2017. Film ini akan mengisahkan kambali Hiccup dan Toothless (naganya) yang sekarang menjadi pimpinan suku mereka masing-masing. Kedua karakter ini mencoba melakukan apa yang dianggap terbaik hingga Hiccup mampu berdiri sendiri.
Film animasi ini akan kembali mempekerjakan aktor Jay Baruchel sebagai pengisi suara Hiccup, America Ferrera sebagai Astrid, dan Cate Blanchett sebagai Valka. Bonnie Arnold akan mengisi kursi produser.
“Ini mungkin film yang kisahnya paling kelam. Bahaya yang mereka hadapi nyata. Saya tidak sabar memperkenalkannya ke dunia,” ujar Bonnie.