Peter Pan merupakan salah satu kisah dongeng yang cukup terkenal hampir di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Dimana kisah sosok bertopi hijau ini sangat terhubung dengan Tinkerbell, yang filmnya kerap menghiasi layar kaca lewat sebuah film karya Disney.
Selama ini, kita mengenal sosok ini sebagai karakter dongeng anak-anak yang pembawaannya ceria serta mudah berkawan dengan siapapun di Neverland. Namun apa jadinya jika cerita menyenangkan tersebut berubah menjadi sebuah film horor?
Peter Pan Bakal Jadi Penculik Anak-anak di Film Terbaru
Kalian gak salah baca. Peter Pan bakal jadi sosok dongeng selanjutnya yang bakal punya film horor sendiri. Bertajuk Neverland Nightmare. Film tersebut baru-baru ini merilis tralier perdananya dan rencana akan rilis pada akhir Oktober mendatang.
Dari laporan yang beredar. Kabarnya film Peter Pan’s Neverland Nightmare ini bakal masuk ke Twisted Childhood Universe. Dimana pada universe tersebut karakter dongeng terkenal seperti Winnie the Pooh berubah menjadi sosok yang menyeramkan dan memiliki perbedaan yang kontras dengan apa yang anak-anak ketahui.
Dari trailer perdana yang sudah di rilis. Sepertinya Peter Pan’s Neverland Nightmare ini hanya mengambil hak cipta karakternya saja. Karena sosok tersebut di ceritakan sudah dewasa dan menjadi seorang pembunuh serta menculik anak-anak.
Dengan melakukan hal-hal tersebut. Sosok yang dalam film tersebut di perankan oleh aktor Martin Portlock percaya jika ia dapat mengirim mereka ke Neverland, tempat di mana mereka tidak akan pernah tumbuh dewasa. Meskipun, belum diketahui apakah Neverland tersebut benar-benar ada atau hanya merupakan imajinasi dari sang pembunuh yang mengincar korban-korbannya yang masih muda.
Sepertinya, film tersebut bakal mengikuti kisah para karakter ikonik dari Hundred Acre Woo. Dimana mereka berubah menjadi liar dan haus darah setelah ditinggalkan oleh sahabat masa kecil mereka, Christopher Robin, yang kini sudah dewasa.
Amukan mereka yang brutal di pedesaan Inggris menelan banyak korban jiwa dan menampilkan berbagai adegan mengerikan, memberikan sentuhan yang jauh lebih gelap dibandingkan adaptasi karya A. A. Milne yang biasanya lebih ringan.