Semenjak pandemik COVID-19 mulai, tak memungkiri bahwa salah satu profesi yang terkena imbas besarnya, adalah mereka-mereka yang bekerja sebagai musisi. Untungnya mereka berinisiatif untuk melakukan konser musik live streaming melalui platform media sosial yang mana salah satunya, Facebook.
Dan faktanya sekali lagi, banyak banget musisi lokal bahkan dunia yang sudah melegenda, melakukan metode ini. Ada yang memang melakukannya untuk pure menghibur namun, lumayan banyak yang memang melakukannya untuk terus menyambung nyawa.
Dapat Bantuan Facebook

Nah bagi musisi-musisi yang melakukan konser musik live streaming untuk menyambung nyawa di Facebook, sayangnya jarang sekali mereka mendapatkan apresiasi bernilai dari audiens yang menyaksikan.
Memang sih beberapa artis tidak wajib “menagih” audiens. Tapi ada juga yang sudah meminta support, namun audiens-nya jarang ngasih. Tentunya hal ini akan membuat kondisi si musisi kian prihatin.
Dan Facebook, untungnya menyadari hal ini. Alhasil melalui unggahan tweet dari akun Twitter Facebook Newsroom baru-baru ini, terungkap bahwa FB resmi mengadakan program bernama “Paid Online Events”.
Penjelasan Lebih Jauh Konser Musik Facebook

Sesuai namanya, program ini akan menjadi fasilitator moneter bagi musisi atau beberapa bisnis lain. Dengan kata lain, dengan sudah berlakunya program tersebut, maka ke depannya, kita harus bayar dulu sebelum menyaksikan live streaming musik Facebook
Program ini sudah ada semenjak beberapa hari lalu di hampir 20 negara. Tapi gue belum nge-cek lagi apakah Indonesia termasuk dalam jajaran 20 negara-nya.
Kerennya, Facebook tidak akan mengambil keuntungan satu sen pun melalui program ini. Jadi bayaran yang sumbang oleh audiens akan 100% oleh menjadi hak musisinya. Transaksi bisa melalui situs Facebook di PC atau melalui Android. Pembayaran nantinya akan menggunakan sistem Facebook Pay.
Layanan ini pun juga terdapat bagi mereka yang menggunakan ponsel berbasis iPhone (Apple). Namun ada sedikit gak enaknya apabila melakukan transaksi dari sini.
Kalau Bisa Jangan Melalui iPhone

Spesifiknya, apabila kita membayar si musisi melalui iPhone, maka si musisi hanya mendapatkan 70% dari total pembayaran yang ia dapat. Hal ini dikarenakan 30%-nya akan menjadi bagian Apple sebagai “pajak” mereka.
Pihak Facebook sebenarnya sudah berusaha ber-negosiasi ke pihak Apple. Se-enggaknya pungutan keuntungannya mengalami sedikit pengurangan. Sayang mereka tetap bersikukuh. Waduh serakah juga ya.
Walau demikian sekali lagi, program ini memberikan nafas banget ke musisi serta beberapa bisnis online yang dalam beberapa bulan belakangan kehambat omset-nya gara-gara COVID. Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan kabar ini guys?