Berita TeknologiTekno

Gojek Rumahkan 430 Karyawan, Bagaimana Nasib Driver Ojol?

Gojek belakangan telah memutuskan untuk memangkas para pekerja atau yang disebut dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 430 karyawan. Startup ride-hailing tersebut katanya juga telah menghentikan sejumlah layanan miliknya.

Hal tersebut diumumkan melalui Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, selaku Co-CEO Gojek melalui e-mail. Lalu bagaimana nasib para mitra Gojek? siapa saja yang merasa dampak dari pemutusan hubungan kerja di Gojek?

Paling besar mendapatkan dampak dari pemutusan hubungan kerja ini berasal dari divisi layanan GoLife dan GoFood Festival. Karena kedua layanan tersebut akan dihentikan pada 27 Juli 2020. Setelah mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak awal wabah virus corona melanda Indonesia.

Gojek PHK Sebanyak 430 Karyawannya

“Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi dalam jarak dekat dan kini penurunan permintaan secara siginifikan dalam beberapa bulan terakhir selama pandemi Covid-19” ungkap pihak Gojek dalam keterangan resmi.

Tidak hanya karyawan Gojek keputusan ini juga berdampak bagi para mitra GoLife yang bergerak di mitra GoMassage dan GoClean. Para mitra merchant di GoFood Festival juga berdampak setelah adanya keputusan ini.

Sedangkan para mitra driver online (ojol) Gojek bisa jadi tidak berdampak secara langsung dengan keputusan ini. Pasalnya Gojek juga bisa fokus untuk tiga bisnis inti yaitu transportasi (GoRide), layanan pesan antar makanan (GoFood) dan uang elektronik (GoPay).

“Selain itu ada juga layanan yang terlihat pertumbuhannya cukup menjanjikan selama pandemi seperti bisnis logistik, yang tumbuh 80 persen sejak awal pandemi. Atau layanan belanjan kebutuhan sehari-hari (grocery) yang naik dua kali lipat” kata Gojek.

Gojek Menyediakan Program Khusus Kepada Karyawan yang Kena PHK

Mitra GoClean dan GoMassage sudah tentu merasa dampak secara langsung dari keputusan ini, tetapi Gojek sudah menyiapkan program khusus yaitu Program Solidaritas Mitra Covid-19.

Program tersebut bisa meningkatkan ketrampilan lewat pelatihan online dengan tujuan bisa menjadi bekal para mitra yang berdampak.

Sedangkan para karyawan Gojek yang telah di PHK, Gojek sudah menyiapkan beberapa benefit, mulai dari pasangon yang disebut di atas standar ditetapkan pemerintah. Hingga asuransi kesehatan juga telah diperpanjang hingga 31 Desember 2020.

Karyawan juga diperbolehkan untuk menggunakan laptop yang diberikan oleh perusahaan saat masuk bekerja untuk mencari peluang baru.

“Kami tahu jika apa yang kami lakukan mungkin tidak cukup untuk mengurangi kekecewaan kalian, namun kami juga berusaha yang terbaik untuk mendukung kalian” ungkap Andre.

Kalimat serupa juga diungkapkan oleh Kevin kepada karyawan serta mitra yang ikut merasa dampak dari keputusan Gojek.

“Secara pribadi, saya ingin meminta maaf untuk keputusan yang harus kami ambil. Kami sangat berterimakasih kepada kalian yang sudah memberikan kontribusi berarti untuk kesuksesan Gojek selama bertahun-tahun” ungkapnya.

Related Posts

Leave Comment
Enable Notifications OK No thanks