Berita TeknologiTekno

Google Baru Pertama Kali Ungkap Pendapatan YouTube

Ini merupakan kali pertama Google dalam membeberkan soal pendapatan YouTube setelah diakusisi Google sejak tahun 2006 lalu. Dimana sebelumnya YouTube tidak pernah sama sekali mengungkapkan terkait pendapatan.

Platform yang fokus dalam berbagi video itu sudah berhasil mengumpulkan lima miliar dollar AS atau setara (Rp 68,8 triliun) dalam tiga bulan dari pendapatan iklan.

Menurut laporan langsung dari CEO Alphabet sekaligus CEO Google, Sundar Pichai saat ia menyampaikan pendapatan kuartal Alphabet.

Pendapatan YouTube Baru Kali Pertama Diumumkan Google

Jika dilihat dari tahunan, YouTube berhasil meraup penghasilan sebesar 15,15 miliar dollar AS atau Rp 208,1 triliun pada tahun 2019. Pendapatan tersebut naik sebesar 36,5 persen dari tahun sebelumnya yaitu 11,2 miliar dollar AS atau setara Rp 153,8 triliun.

Angka tersebut telah menyumbang 10 persen dari total pendapatan Google. Pendapatan dari iklan yang didapat oleh YouTube hampir seperlima dari pendapatan iklan di Facebook. Dan enam kali lebih besar dari iklan Twitch, yang merupakan platform video streaming milik Amazon.

Jika dibandingkan, Facebook memiliki pendapatan 21 miliar dollar AS atau Rp 288 triliun dalam tiga bulan terakhir tahun 2019. Begitulah yang Dafunda Tekno kutip dari New York Time.

YouTube Platform Paling Diperhatikan Google

Pada kesempatan yang sama, Google juga membeberkan soal hasil dari skema berlangganan premium yang tersedia di YouTube mulai akhir tahun 2019 lalu.

YouTube Premium merupakan skema terbaru yang telah dirilis oleh Google untuk menawarkan konten bebas iklan dengan biaya langganan Rp 59.000 per bulan (harga Indonesia).

Google juga mengklaim sudah mendapat lebih dari 20 juta pelanggan di YouTube Premium sekaligus sudah dapat dinikmati YouTube Music.

Google juga menyebutkan jika saat ini sudah memiliki dua juta pelanggan layanan TV berbayarnya. Pendatapan dari layanan Premium ini sudah terpisah dari laporan pendapatan YouTube di atas.

Alphabet mengungkapkan jika pendapatan dari premium masuk ke dalam katerori ‘lainnya’ yang berhasil meraup pendapatan 5,3 miliar dollar AS atau Rp 72,7 triliun. Selain dari skema berlangganan di kategori ‘lainnya’, juga ada hardware seperti Google Pixeld dan speaker Google Home.

Dari keseluruhan, total dari pendapatan Alphabet di berbagai bisnisnya mencapai 46 miliar dollar atau Rp 613 triliun di kuartal terakhir 2019. Angka tersebut naik sebesar 17 persen di periode yang sama di tahun 2018.

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks