Beberapa waktu lalu kita telah mendengar sebuah game simulasi penyebaran virus yang kembali populer ditengah kepanikan wabah Covid-19. Game tersebut dinilai dapat simulasikan penyebaran virus yang terjadi didunia.
Namun baru-baru ini telah tersebar kabar bahwa Plague Inc dibanned atau ditangguhkan dari App Store China. Apa yang sebenarnya terjadi? dan apa tanggapan dari sang developer setelah mendengar hal tersebut?
Plague Inc, Game Yang Berhasil Simulasikan Penyebaran Virus
Plague Inc merupakan game yang berhasil simulasikan penyebaran virus yang sekarang menjadi kepanikan di China. Oleh karena itu, Plague Inc mendapatkan kepopulerannya kembali setelah tahun 2014 lalu pernah naik drastis ditengah kepanikan virus ebola.
Pada tahun 2012 lalu, Ndemic Creations selaku pengembang Plague Inc telah merilis game tersebut untuk perangkat mobile. Beberapa tahun kemudian, Plague Inc mendapatkan update dan tersedia di steam.
Kepanikan Covid-19 mendongkrak popularitas Plague Inc hingga masuk kedalam puncak aplikasi berbayar paling populer di china. Jumlah pemain yang tiba-tiba meningkat, membuat Ndemic Creations sempat mematikan server Plague Inc.
Plague Inc Dibanned Dari App Store China, Karena Dianggap Miliki ‘Konten Ilegal’
Awal tahun ini, Plague Inc telah menduduki peringkat sebagai game berbayar paling populer di china setelah penyebaran virus corona. Namun sekarang pihak Cyber China telah menghapus game tersebut dari App Store setelah diduga memiliki ‘Konten Ilegal’.
Ndemic Creations merilis tanggapan atas penghapusan Plague Inc di china, mereka mengatakan tengah berusaha mengembalikan Plague Inc agar bisa diakses kembali disana. Padahal sebelumnya mereka telah mengatakan bahwa Plague Inc hanya sebuah permainan, bukanlah sesuatu yang berdasarkan ‘Ilmiah’.
Daniel Ahmad yang memiliki akun twitter @ZhugeEX berspekusilasi bahwa Plague Inc dilarang di China karena permainan tersebut memperkenalkan sebuah ‘Berita Palsu’ di aman pemain dapat sengaja menyebarkan informasi yang salah dalam upaya meninfeksi dunia dengan penyakit.
