Enggak bisa di pungkiri jika saat ini, perkara jual beli pemain atau negosiasi terutama di game Football Manager menuntut ketelitian. Selalu ada pertanyaan menarik setiap kita ingin memulai sebuah proses negosiasi. Apakah pemain incaran kita layak mendapatkan harga sebesar permintaan agennya?
Bahkan enggak jarang, kita bahkan seperti dikibulin oleh agen sang pemain. Di Market Value yang tertera mungkin harga pemain hanya sekian juta euro saja (Rupiah juga bisa kalo kalian main klub Indonesia di game ini). Tapi ternyata, performa sang pemain enggak sesuai dengan yang kita harapkan.
Maka dari itu, dalam kesempatan ini gue ingin berbagi tips kepada kalian, yang mainin game Football Manager perihal perkara transfer. Kalo sebelumnya gue memberikan tips untuk pemula, kali ini gue bakalan mulai memberikan tips dengan pembahasan yang mulai naik tingkatannya. Penasaran apa saja? Ini dia tips-tips yang bisa gue berikan kepada kalian.
Contents Navigation
1. Perhatikan Harga Market Value Sang Pemain
Tips paling mendasar adalah perhatikan dahulu market value yang di miliki oleh seorang pemain. Setelah itu, coba kalian membuka percakapan dengan sang agen. Hasil dari percakapan ini akan selalu berujung kepada demand yang di minta oleh sang agen serta klub mengenai proses negosiasi transfer pemain yang bersangkutan.
Di tahap ini, sebisa mungkin kamu jangan mengumumkan ketertarikan kalian kepada sang pemain. Karena bisa saja, sang agen akan memanfaatkan pengumuman ini untuk menaikkan demand yang sebelumnya telah di ajukan. Masih ada proses-proses selanjutnya untuk membuat kita yakin dengan performa sang pemain yang kita incar.
2. Selalu Gunakan Fitur Scouting Dan Analysis Report
Semakin kesini, game Football Manager semakin memudahkan kamu untuk mengetahui kualitas dari pemain yang sedang kamu incar atau kamu minati. Umumnya, kamu pasti akan menggunakan jasa Scouting untuk mengetahui performa sang pemain secara langsung di dalam lapangan.
Tapi jangan lupa, sekarang telah ada fitur Analysis Report. Jika kamu memiliki seorang Staff yang bertugas sebagai analis, kamu bisa meminta dia mendampingi Scout pilihan kamu dalam mengamati pemain yang akan kamu incar. Biarkan keduanya bekerja hingga selesai. Selalu pilih menu Scout until Full Knowledge supaya laporan yang Scout dapatkan benar-benar terperinci.
3. Perhatikan Klausul Kontrak Pemain Yang Kamu Incar
Saat ini, kontrak pemain tidak hanya tertulis mengenai perkara Signing Fee, gaji per minggunya, serta durasi kontrak. Makin banyak klausul-klausul yang jika tidak kamu perhatikan sedikit saja, justru malah bikin klub kamu boncos ketika membelinya. Apalagi kalo ternyata si pemain punya klausul yang justru malah membuat kamu berbagi hasil bonus dengan mantan-mantan klubnya.
Biasanya, sih. Klausul seperti itu enggak begitu berat-berat banget presentasenya. Yang memberatkan ketika kamu akan membuat penawaran dengan pemain incaranmu adalah klausul seperti Minimum Release Clause. Jelas untuk membuat tawaran kamu otomatis di terima, kamu harus memberikan mahar sesuai klausul tersebut.
Tapi pertanyaannya. Apakah harga yang tertera di klausul tersebut sesuai dengan kualitasnya, atau hanya untuk memagari pemain supaya tidak bisa pergi dengan mudah dari klubnya saat itu?
4. Selalu Memiliki Opsi Cadangan
Gue biasanya enggak memasukkan nama seorang pemain ke daftar-daftar prioritas seperti Declare interest as Top Target. Karena ketika udah masuk ke dalam daftar ini, biasanya klub dan agen pemain bakalan semakin berulah.
Katakanlah saat ini gue melatih Barcelona. Kemudian gue tertarik mendatangkan Lewandowski, yang kontraknya baru habis di musim depan. Jika gue masukin nama Lewandowski di Top Target. Esok harinya bakalan ada pemberitaan mengenai rumor transfer tersebut dan tentunya bisa di manfaatkan oleh agennya untuk mendapatkan bargaining power yang lebih tinggi lagi.
Gue selalu punya opsi lain yang bisa gue jadikan alternatif kalo salah satu pemain incaran gue batal datang. Belum lagi, biasanya setiap seminggu sekali bakalan ada yang namanya Scouting Meeting. Yang tentunya bakalan ngebantu banget untuk mencari pemain yang punya gaya bermain serupa seperti incaran gue sebelumnya,
5. Manfaatkan Add-Ons Supaya Kamu Enggak Perlu Bayar Banyak Untuk Beli Satu Pemain
Kalo saat proses transfer (belum sampai pembicaraan kontrak), hal paling realistis untuk mencoba membeli pemain berharga lumayan tinggi namun tidak mengeluarkan banyak uang yaitu mencoba memberikan add-ons. Kasarannya, add-ons ini bikin Uang transfer tadi semacam jadi cicilan.
Taruhlah kamu beli Erling Haaland dari Dortmund sebesar 70 juta euro. Tapi dengan mengakali pemakaian Add-Ons, kamu saat itu mungkin baru memberikan sekian persen dari total 70 juta euro yang menjadi persetujuan nilai jual sang pemain. Sisanya nanti baru akan di bayarkan ketika Haaland berhasil mencapai hal yang menjadi klausul Add-ons di transfer tadi.
Cuma, biasanya klub bakalan menghindari tipe manajer yang mengambil langkah seperti ini. Yang bisa mereka lakukan hanyalah memaksa kamu untuk membayar sesuai permintaan mereka. Atau memberikan Add-ons remeh yang tentunya bakalan bikin klub kamu boncos secara perlahan.
Untuk proses transfer pemain, mungkin hanya segitu tips negosiasi pemain yang bisa gue kasih. Buat gue yang udah main game Football Manager (meskipun belum ahli banget), kelima hal yang gue tulis ini beneran membantu banget, sih. Nah kalo menurut kalian gimana?
