Berikut adalah 5 film Indonesia pertama yang super influensial terhadap keseluruhan perkembangan industri film Indonesia saat ini.
Gak memungkiri makin kesini, perkembangan film Indonesia makin gokil saja. Bahkan aktor dan filmnya kini sudah diakui oleh banyak audiens internasional. Dan tentunya hal ini sangat membanggakan kita sebagai masyarakat Indonesia.
Namun kemajuan ini tentunya gak akan terjadi tanpa film-film Indonesia rilisan jadulnya. Dan faktanya terdapat 5 film Indonesia pertama yang super influnesial dan bertanggung jawab atas perkembangan industri film Indonesia sekarang ini.
Dan berikut adalah 5 film Indonesia yang super influensial tersebut.
Contents Navigation
1. Loetoeng Kasaroeng (1926)
Film Indonesia pertama yang super influensial pertama adalah film yang diangkat dari legenda rakyat asal Sunda ini.
Loetoeng Kasaroeng (1926) adalah film Indonesia pertama. Loetoeng Kasaroeng berkisah tentang perjalanan Sanghyang Guruminda ke Bumi dalam wujud lutung. Dalam petualangannya, ia bertemu dengan seorang putri yang diusir saudaranya, Purbalarang, Purbasari.
Meskipun Loetoeng Kasaroeng menjadi film Indonesia pertama, tetapi Loetoeng Kasaroeng dibuat oleh sineas Belanda L. Heuveldorp dan G. Kruger. Sehingga sayangnya, film ini gak pernah dianggap oleh Indonesia sebagai film pertamanya.
2. Tie Pat Kay Kawin (1935)
Film Indonesia pertama yang super influensial selanjutnya adalah film yang disutradarai oleh The Teng Chun ini. Tie Pat Kay Kawin atau Siloeman Babi Perang Siloeman Monjet berkisah tentang Tie Pat Kai, siluman babi legendaris yang menikahi wanita manusia.
Setelah sang ayah mengusirnya, Tie menculik istrinya dan kabur. Dan iapun lantas diburu oleh dua dukun. Bertema laga fantasi, Tie Pat Kay Kawin adalah film pertama Hindia-Belanda yang menggunakan efek khusus.
Efeknya diaplikasikan pada adegan-adegan perkelahian dan adegan perubahan Tie Pat Kay dari babi ke manusia atau sebaliknya. Meski tampilan efek spesialnya masih cupu, namun untuk ukuran film kala itu, ini sudah luar biasa.
3. Doea Siloeman Oeler Poeti en Item (1934)
Doea Siloeman Oeler Poeti en Item berkisah tentang ular putih yang bermeditasi menjadi wanita jelita lalu jatuh cinta sama manusia. Sayangnya, ular hitam juga melakukan hal yang sama. Di sisi lain, siluman ular putih tetap dianggap pengganggu manusia yang harus dimusnahkan.
Campuran scene yang creepy, efek hitam putih, ditambah sama kisah cinta tragis sukses membuat film ini dianggap sebagai film horor pertama miliki Indonesia. Oh ya, film ini kala itu juga merupakan metafora dari aksi penjajahan sekaligus penindasan penjajah Jepang terhadap penduduk Indonesia.
4. Darah dan Doa (1950)
Darah dan Doa adalah film yang disutradarai oleh sutradara Indonesia, Usmar Ismail, dan diproduksi setelah negara kita resmi merdeka. Itulah alasannya kenapa tanggal rilisnya Darah dan Doa kemudian diperingati sebagai Hari Perfilman Nasional.
Film ini mengisahkan masalah kehidupan Kapten Sudarto setelah Indonesia merdeka. Sepanjang perjalanan dari Yogyakarta ke Jawa Barat, ia memimpin prajurit Divisi Siliwangi RI untuk kembali ke pangkalan asal.
Dalam perjalanan itu, ia jatuh cinta dengan dua gadis dan sempat melakukan sesuatu yang enggak berkenan terhadap anak buahnya. Kedua gadis menjadi masalah besar karena Kapten Sudarto sebenarnya sudah beristri.
Selain alasan yang telah gue ungkapkan pada awal paragraf, alasan lain mengapa Darah dan Doa menjadi salah satu film Indonesia yang super influensial, juga karena filmnya lebih menampilkan sosok Sudarto sebagai “manusia biasa” daripada sebagai pejuang kemerdekaan.
5. Tiga Dara (1957)
Wah gokil sih kalau kalian gak pernah dengar film ini. Pasalnya Tiga Dara adalah salah satu film Indonesia pertama yang sangat ngetop. Film ini jugalah merupakan film ber-genre musikal pertama dari Indonesia. Oh ya filmnya juga disutradarai oleh Usmar Ismail.
Walau Usmar gak begitu suka dengan filmnya ini, nyatanya film ini cult classic hingga sekarang. Bahkan kini filmnya dianggap sebagai salah satu tonggak perfilman Indonesia, khususnya drama. Film ini kala itu bahkan sukses mendapatkan piala citra untuk Tata Musik Terbaik.
Itulah tadi 5 film Indonesia pertama yang super influensial. Semoga pembahasannya bermanfaat.