MovieMovie List

30 Film Terkeren 90an: Era Eksplorasi & Campur Aduk di Hollywood

18. Girl, Interrupted (1999)

Girl Interrupted 11
Girl Interrupted | MSU Department of Anthropology

Karir si aktris yang selalu tampil keren (dan juga idola gue), Winona Ryder (Reality Bites) di dekade ini, cukup oke dan stabil. Selain di Reality Bites, penampilan-penampilannya di filmnya yang lain juga sama keren dan totalnya.

Akan tetapi, tetep aja adalah ketika dirinya memerankan sosok gadis kelainan mental, Susanna Kaysen inilah, kualitas akting Winona sebagai seorang aktris, benar-benar terlihat. Winona total banget.

Namu mirisnya, justru si Angelina Jolie (Salt) muda lah yang mencuri perhatian film-nya. Pokoknya performa Jolie sebagai si sosiopat berbahaya Lisa Rowe di film adaptasi memoir berjudul serupa yang ditulis Susanna Kaysen dunia nyatanya ini, bener-bener “out of this world”.

Fans Winona? Wajib nonton, Fans Jolie? Wajib nonton, Bukan fans dua-dua nya? Tetep WAJIB NONTON!

17. The Silence of the Lambs (1991)

Hanninballectereyes 0
The Silence of the Lambs | No Film School

Mungkin banyak dari kalian yang baru mengetahui sosok si psikopat kanibal jenius, Hannibal Lecter melalui seri Hannibal yang ditayangkan dari tahun 2013-2015 silam.

Tapi bagi gue dan beberapa yang tumbuh di dekade 90an, adalah dari film inilah gue kenal dengan karakter kontroversial tersebut. Dan gak heran apabila karakter Hannibal masih terus dikenang lewat film ini terlepas, The Silence of the Lambs sendiri juga memiliki prekuel dan sekuel-nya.

Pasalnya, film ini menampilkan penampilan gila nan keren banget baik dari si Hannibal-nya, Anthony Hopkins (Thor), maupun si detektif badass cantik-nya, Clarice Starling (Jodie Foster).

16. 10 Things i Hate About You (1999)

Image1
10 Things i Hate About You | Hollywood Reporter

Kalau kamu mengaku remaja pertengahan 90an tapi belum pernah nonton adaptasi moderen dari novel The Taming of the Shrew karya penulis legendaris, William Shakespeare ini, waduh sayang banget deh.

Karena 10 Things I Hate About You emang fun, relatable, dan keren banget. Selain itu, melalui film inilah, sosok aktor berbakat asal Australia aka Joker, Heath Ledger, mulai meroket dan dikenal banyak orang.

https://www.youtube.com/watch?v=S7N6kB11GpE

15. Boogie Nights (1997)

Boogienights4 1600x900 C Default
Boogie Nights | Film at Lincoln Center

Sama hal-nya seperti Cruel Intentions, apabila kamu gak biasa atau emang gak suka film-film yang bertemakan atau menampilkan adegan yang tabu, sebaiknya jangan nonton film ini.

Tapi di saat yang sama Boogie Nights gak se-vulgar film tersebut. Disutradarai oleh Paul Thomas Anderson (Magnolia), Boogie Nights mengisahkan seluk beluk industri film biru aka dewasa.

Melalui film ini kamu bisa tahu, mengapa seseorang bisa tertarik untuk “berkarir” sebagai aktor dewasa, bagaimana setelah dia udah gak ngetop lagi, dan juga bagaimana sih proses syuting film yang penuh “kontak fisik” ini?

Walau di beberapa adegan terlihat / terasa nyata seperti di kehidupan nyata, tapi sekali lagi, 80% film-nya sudah benar-benar mendekati.

14. Casino (1995)

49464 Casino Robert De Niro Joe Pesci 1995 In The Casino
Casino | Purple Clover

Setelah 5 tahun sebelumnya tampil memukau di Goodfellas (1990), duo Robert DeNiro dan Joe Pesci, kembali memukau kita semua melalui (lagi dan lagi), film drama mafia yang berlatar di sebuah kasino di Las Vegas, AS ini.

Walau memang tidak se-asyik dan se-memorable Goodfellas, namun Casino tetaplah keren dna asyik untuk disaksikan. Penampilan Sharon Stone (Basic Instinct) sebagai Ginger McKena di film ini, sukses membuat Deniro & Pesci mengangkat kedua topi mereka dengan penuh hormat.

13. Falling Down (1993)

Falling Down Douglas Squat
Falling Down | Phoenix Time News

Basic Instinct (1992) adalah film yang kian mempopulerkan nama serta karir Michael Douglas. Tapi adalah film drama arahan Joel Schumacher (Batman Forever) inilah yang sukses menampilkan kapasitas performa-nya sebagai seorang aktor.

Memerankan pekerja bermental tak stabil, William Foster, film ini memang secara komersil gak besar-besar banget. Mendapatkan nomine penghargaan Oscar pun tidak. Tapi gak dipungkiri, Falling Down hingga detik ini masih dianggap sebagai cult classic.

Pasalnya, film ini gak hanya menampilkan blak-blak rasa stres berkepanjangan yang bisa mempengaruhi keadaan (state) mental seseorang saja, namun film ini juga menyindir kebudayaan warga AS terutama dari sisi ekonomi / komersialisme. Cukup relevan dengan keadaan di AS sekarang ini.

Previous Next

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.