Kasus P Diddy semakin pelik, apalagi beberapa nama besar Hollywood ikut terseret. Kronologi kasus hukum yang menjerat P Diddy ini pun menjadi trending di hampir semua sosial media.
Menurut keterangan seorang pengacara asal AS, Tony Buzbee, kini lebih dari 100 orang telah mengajukan gugatan terhadap musisi rap Sean ‘Diddy’ Combs atas serangan seksual, pemerkosaan, dan eksploitasi seksual.
Buzbee menyatakan bahwa sejumlah individu yang ia duga menjadi korban termasuk beberapa anak di bawah usia. Bahkan, ada yang melaporkan mengalami pelecehan saat berusia sembilan tahun.
“Ini masalah penting yang ingin kami tangani secara agresif,” kata Buzbee kepada wartawan.
Erica Wolff, pengacara yang mewakili Sean Combs, menyatakan bahwa rapper tersebut “dengan tegas dan sepenuhnya” menolak semua tuduhan tersebut. Menurut Wolff, Combs menganggap tuduhan-tuduhan itu sebagai “palsu dan fitnah”.
Di sisi lain, Wolff menyatakan dalam sebuah pernyataan kepada BBC bahwa kliennya “berkeinginan untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah di pengadilan, tempat di mana kebenaran akan terungkap lewat bukti, bukan melalui spekulasi.”
Diddy sendiri telah ditangkap pada 16 September 2024 di sebuah hotel di Manhattan dan kini ia menjadi tahanan federal. Seperti apa kronologi kasus hukum yang menjerat P Diddy? Simak ulasannya berikut.
Contents Navigation
Kronologi Kasus Hukum P Diddy
1. Lima Orang Menuntut P Diddy pada November 2023 atas Tuduhan Pelecehan Seksual
Sejak November 2023, Diddy telah menghadapi lima tuntutan terkait tuduhan pelecehan seksual, perdagangan seks, serta keterlibatan dalam berbagai tindakan kriminal lainnya. Tuntutan pertama diajukan oleh mantan pacarnya, penyanyi Cassie Ventura.
Cassie menuduh rapper tersebut telah melakukan kekerasan fisik, memberikan ancaman, memperkosanya, dan memaksanya untuk berhubungan seksual dengan pria lain.
Berdasarkan pengakuan mantan kekasihnya tersebut, Diddy bahkan membayar pekerja seks agar berhubungan intim dengan Cassie. Cassie mengklaim bahwa pelecehan tersebut berlangsung selama 11 tahun mereka bersama.
Pada Mei 2024, Cassie akhirnya bersuara terkait video yang beredar, yang menunjukkan Diddy menyerangnya. Insiden kekerasan yang terekam dalam video tersebut terjadi pada tahun 2016 dan dipublikasikan oleh CNN pada bulan Mei lalu.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Instagram, Cassie mengungkapkan betapa kekerasan yang dialaminya telah menghancurkan hidupnya.
“Kekerasan domestik adalah masalahnya. Itu menghancurkan saya dan membuat saya menjadi sosok yang tidak pernah saya duga sebelumnya. Dengan usaha keras, saya sudah lebih baik saat ini, tetapi saya akan selalu berupaya pulih dari masa lalu saya,” tutur Cassie.
Dia mengajak semua orang untuk membuka hati dan memberikan kepercayaan kepada para korban. “Proses penyembuhan ini tidak akan pernah berakhir, namun dukungan ini sangat berarti bagi saya,” kata dia seperti yang kami kutip dari BBC.
Dalam rekaman yang menjadi viral itu, terlihat Diddy memukul, menendang, menjambak, dan melempar Cassie dengan vas bunga di sebuah lorong hotel.
2. Laporan dari Terduga Korban Lainnya Bermunculan Karena Terpicu Langkah Berani Cassie
Joi Dickerson-Neal
Terinspirasi oleh keberanian Cassie, Joi Dickerson-Neal memutuskan untuk ikut bersuara. Dia menuduh Diddy telah “secara sengaja membius” dan memperkosanya ketika dia masih kuliah di Universitas Syracuse pada tahun 1991.
Selain itu, dia juga menjadi korban pornografi balas dendam karena pemerkosaan tersebut direkam dan ditampilkan kepada orang lain. Perwakilan Diddy menanggapi gugatan itu dengan menyebutnya sebagai “pemerasan” dan meminta agar gugatan tersebut dibatalkan.
Liza Gardner
Selanjutnya ada Liza Gardner. Ia mengklaim bahwa Diddy dan penyanyi R&B Aaron Hall memberinya minuman secara paksa dan memaksanya untuk berhubungan seksual di luar kehendaknya ketika ia baru berusia 16 tahun.
Gardner menyatakan bahwa sehari setelah insiden tersebut, Diddy datang ke rumahnya dan mencekiknya hingga ia pingsan. Namun, pengacara Diddy menyebutkan bahwa tuduhan ini merupakan gugatan yang tidak benar.
Jane Doe
Lalu, seorang wanita yang dikenal sebagai Jane Doe mengklaim bahwa ia menjadi korban pemerkosaan secara beramai-ramai oleh tiga orang, termasuk Diddy, mantan direktur Bad Boy Records Harve Pierre, dan satu orang lainnya. Insiden pemerkosaan tersebut terjadi di sebuah studio di New York City ketika ia berusia 17 tahun.
Rodney “Lil Rod” Jones
Rodney “Lil Rod” Jones, seorang produser dan videografer yang terlibat dalam proyek album terbaru Diddy, mengklaim bahwa Diddy telah memaksanya untuk membeli narkoba, menyewa pekerja seks, dan merekam aktivitas seksualnya. Dia juga menuduh bahwa Diddy dan aktor Cuba Gooding Jr. telah melakukan tindakan yang tidak pantas terhadapnya tanpa izin.
Crystal McKinney
Selanjutnya ada Crystal McKinney, ia mengklaim bahwa dia telah dibius dan mengalami serangan seksual oleh Diddy setelah acara Men’s Fashion Week pada tahun 2003, saat usianya 22 tahun. Dia juga menyatakan bahwa Diddy “mengasingkannya” dari industri modeling.
April Lampros
Lalu ada April Lampros, yang mengklaim bertemu Diddy saat kuliah di Fashion Institute of Technology di New York pada tahun 1994, mengungkapkan tentang “empat hubungan seksual yang mengerikan” yang dialaminya di awal tahun 2000-an.
Adria English
Adria English, seorang mantan bintang film dewasa yang pernah bekerja dengan Diddy, mengklaim bahwa Diddy memperlakukannya sebagai “budak seksual demi kepuasan dan keuntungan finansial orang lain” selama acara “White Party” yang diselenggarakan di kediamannya di New York dan Miami.
Dawn Richards
Dawn Richards, anggota dari grup musik yang dibentuk oleh Diddy, mengungkapkan bahwa dia pernah melihat Diddy melakukan kekerasan terhadap Cassie Ventura. Ketika dia berusaha untuk ikut campur, Diddy mengancam akan membunuhnya.
Thalia Graves
Lalu kemuadian ada Thalia Graves, dengan bantuan pengacara terkenal Gloria Allred, mengklaim bahwa Diddy dan pengawalnya, Joseph Sherman, telah memberikan obat bius padanya dan mengikutinya sebelum merekam tindakan pemerkosaan yang dialaminya. Video tersebut kemudian disebarkan.
3. Agen Investigasi Melakukan Penggrebekan Rumah Diddy di LA dan Miami pada Maret 2024
Pada bulan Maret 2024, agen dari Investigasi Keamanan Dalam Negeri melakukan penggerebekan di rumah Diddy yang terletak di Los Angeles dan Miami. Berdasarkan laporan dari NBC News, sejumlah senjata api ditemukan di kediamannya. Saat penggerebekan berlangsung, rapper tersebut sedang dalam perjalanan ke Bahama, namun akhirnya ditangkap di Bandara Miami.
Pengacara Diddy menyatakan bahwa kliennya telah menunjukkan sikap kooperatif selama proses penyelidikan, sehingga tidak ada alasan bagi pihak berwenang untuk mengambil tindakan yang lebih keras. Diddy dan keluarganya juga tidak ditangkap.
Tim Diddy menilai penyelidikan tersebut sebagai upaya yang tidak adil terhadap tuduhan yang tidak memiliki dasar, mengingat rapper tersebut telah membantah semua dakwaan yang ditujukan kepadanya.
Sementara itu, seorang mantan pemain basket bernama Brendan Paul, yang merupakan asisten dekat Diddy, telah ditangkap di Bandara Miami. Paul diketahui sebagai karyawan yang bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mendistribusikan narkoba serta senjata atas perintah atasan tersebut.
4. Petugas Menangkap P Diddy pada September 2024 dengan Berbagai Barang Bukti yang Cukup Mengejutkan
Pada 16 September 2024, kronologi kasus yang menjerat P Diddy menemui babak baru. Diddy akhirnya ditangkap oleh Kepolisian New York. Ia tidak dapat lagi memperoleh kebebasan dengan jaminan karena banyaknya tuntutan, bukti yang memberatkan, serta rekam jejak kriminalnya. Saat ini, ayah dari tujuh anak tersebut masih berada di balik jeruji besi menunggu proses peradilan.
Semakin banyak orang yang bersuara tentang dugaan aktivitas ilegal yang dilakukan oleh rapper tersebut di rumahnya. Pria yang dikenal dengan nama Sean Combs ini dikabarkan secara teratur mengadakan pesta-pesta seks yang dimeriahkan oleh narkoba dan obat-obatan terlarang.
Di acara-acara yang dikenal dengan sebutan White Party dan Freak Off Party ini, kabarnya terdapat banyak selebriti Hollywood yang terlibat dalam berbagai perilaku tidak senonoh terkait kasus hukum yang menjerat P Diddy ini.
Menurut laporan dari NBC Miami, selain narkoba dan senjata api, baru-baru ini terungkap bahwa di rumah mantan pacar Jennifer Lopez ini juga ditemukan sejumlah besar baby oil, pelumas, dan mainan seks. Barang-barang ini diduga berkaitan dengan kesaksian beberapa saksi mengenai praktik perdagangan seks dan pemerkosaan yang terjadi secara sistematis di kediaman P Diddy.
5. Nama-nama Selebriti yang Terlibat
Nama Pangeran Harry sempat tercantum sekali dalam dokumen pengadilan yang berkaitan dengan kasus Diddy. Dalam dokumen tersebut, ia termasuk salah satu ‘afiliasi’ Diddy di antara para selebriti lainnya yang memberikan ‘legitimasi’ kepada Diddy dan mitranya.
Teman-teman Diddy seperti Usher, Jay Z, dan Beyonce juga menjadi sorotan publik terkait kasus ini. Selain itu, banyak artis terkenal lainnya yang tercatat pernah berpesta bersama Diddy turut menjadi bahan perbincangan. Leonardo DiCaprio dan Paris Hilton diduga mengetahui atau pernah terlibat dalam pesta kontroversial yang rapper itu adakan.
Di sisi lain, nama Justin Bieber juga muncul di tengah isu yang melibatkan Diddy. Hal ini karena beredarnya video lama Justin bersama rapper pemenang Grammy tersebut, yang menimbulkan kontroversi di tengah tuduhan terkait perdagangan seks. Video itu muncul setelah rumah Diddy digeledah beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut, Diddy mengungkapkan bahwa ia menghabiskan 48 jam berkumpul dan melakukan aktivitas ‘rahasia’ bersama Justin. Ia juga menyatakan bahwa kegiatan yang mereka lakukan adalah sesuatu yang diimpikan oleh seorang remaja berusia 15 tahun.
Banyak warganet berpendapat bahwa pada beberapa momen, Justin terlihat canggung dan gelisah saat berada di dekat rapper senior tersebut.
Itulah kronologi lengkap kasus hukum yang menjerat rapper P Diddy. Hingga kini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Jadi, mari kita tunggu informasi terbarunya, ya.
