Kamu tentu pernah mempunyai sebuah flashdisk yang sudah terisi penuh dengan file didalamnya bukan? Disaat membandingkan menghapus file nya satu persatu, lebih efisiennya lagi melakukan penghapusan secara keseluruhan atau dikenal dengan istilah format flashdisk
Dengan melakukan format flashdisk, tentu semua data atau file didalamnya akan terhapus. Nah bagi yang belum tahu bagaimana cara format flasdisk yang baik dan benar, DafundaTekno akan membagikan langkah-langkahnya secara lengkah berikut ini.
Cara Format Flashdisk dengan Baik dan Benar
- Hal yang perlu kamu perhatikan
- Pastikan kamu sudah memiliki flashdisk untuk di format.
- Perhatikan file didalamnya tidak kamu gunakan lagi
- Back up terlebih dahulu isi flashdisk ketempat yang lain supaya file yang nantinya kamu perlukan masih bisa kamu cari.
- Siapkan sebuah PC/ laptop untuk melakukan format flashdisk
Langkah Melakukan Format Flashdisk yang Baik dan Benar
- Sambungkan flashdisk yang ingin di format melalui port pada PC/laptop yang sudah disediakan
- Sekarang buka Windows Explorer, lalu klik kanan pada Drive Flashdisk, kemudian pilih Format.
- Disini kamu bisa memilih opsi sesuai dengan keinginan, seperti File system, Allocation Unit Size, Volume Label, dan Format Options.
- Apabila sudah kamu pilih salah satu opsi tersebut, sekarang pilih Start untuk melanjutkan proses format. Nantinya akan ada pemberitahuan pada jendela baru, klik OK untuk melanjutnkan proses, sekaligus untuk memulai format.
Selesai!
Mudah bukan? Namun alangkah baiknya sebelum melakukan langkah diatas, ketahui dulu beberapa hal berikut ini supaya kamu melakukan format flashdisk dengan baik dan benar.
File System
Secara pengaturan default di File system terdapat 3 opsi yaitu, NTFS, FAT32, dan exFAT. Jadi yang mana lebih direkomendasikan, Kamu bisa berusaha sedikit di mbah Google mengenai penjelasan nya mengenai File system.
Allocation Size
Allocation Unit Size adalah berupa ruang kecil yang diberikan kepada sistem untuk mengontrol proses writting pada Flashdisk
Allocation Unit Size adalah sebagian kecil ruang yang diberikan ke sistem untuk membantu proses writting pada Flashdisk.
Jadi sekamkin besar ruang partisi yang di alokasikan, maka akan semakin bagus pula performa sistem disaat membaca file didalam flashdisk dan sebaliknya.
Nah pada opsi ini kamu bisa memilih opsi sesuai dengan kebutuhan. Jika kamu ingin menyimpan file dengan size yang besar, maka maksimalkan saja allocation size demi mendapatkan kinerja yang lebih maksimal. Sebaliknya, jika kamu ingin menyimpan file dengan ukuran yang sedang atau kecil, maka kamu bisa memilih allocation size ukuran kecil.
Namun, secara umum kamu bisa membiarkan saja dalam opsi default.
Volume Label
Volume label merupakan nama yang digunakan oleh sebuah flashdisk, disini kamu bisa menggunakan nama sesuai dengan keinginan. Tapi disini ada beberapa limitasi yang didasarkan dengan jenis file system yang dapat kamu pilih diantaranya:
NTFS, jenis ini kamu bisa menggunakan hanya 32 huruf, dan bisa ditampilkan dengan huruf kecil dan besar.
FAT, jenis ini kamu bisa menggunakan hanya 11 huruf. Kamu tidak bisa menggukan karakter atau simbol-simbol seperti ([email protected]#$%^&*()<>?/{[]}~`)
Format Options
Pada pengaturan default, opsi Quick Format memang sudah tercentang. Dimana Flashdisk hanya bertugas menghapus saja, sama sekali tidak melakukan deep scan. Sedangkan jika dihilangkan centang nya. Maka tidak hanya melakukan format, tapi juga akan ikut melakukan scanning di flashdisk untuk mendiagnosa terhadapa masalah dibagian bad sector. Hal ini tentu memakan waktu yang tidak sebentar jika dibandingkan dengan Quick Format.
Itulah beberap hal dan langkah yang baik untuk melakukan format flash disk kamu. Jika kamu ada pertanyaan, silahkan ditanyakan melalui kolom komentar dibawah ini. Terimakasih telah berkunjung, semoga bermanfaat.
