Berita TeknologiTekno

Hati-hati Warga China yang Kritik Penanganan Virus Corona, Bisa Dipenjara!

Kini pihak otoritas China lebih tegas dalam bertindak terkait virus corona yang belakangan ini sudah banyak memakan korban jiwa. Tidak tanggung-tanggung, pihaknya siap memenjarakan oknum yang menyebarkan informasi palsu soal penanganan virus korona di negara tersebut.

Pelaku yang kedapatan melanggar, bakal dibui selama tujuh tahun di dalam penjara. Seperti yang Dafunda Tekno kutip dari Kompas.com.

Dalam beberapa waktu lalu otoritas China sudah meminta pada salah satu media massa untuk menghapus artikel yang isinya dampak negatif wabah virus corona terhadap ekonomi di China.

Warga China yang Kritik Soal Virus Corona Bakal Dipenjara

Artikel tersebut diterbitkan oleh Sanlian Life Week, yang isinya terkait kemungkinan yang bakal terjadi terhadap ekonomi China. Apabila Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan jika virus corona yang berpusat di Wuhan itu adalah keadaan darurat kesehatan global.

Kemudian kabar itu bocor dan diketahui oleh tim dari situs web berita China yang basisnya di California, yaitu China Digital Times.

Menurut otoritas China, ini hanya upaya mereka dalam menyensor kritik terkait wabah penyebaran virus corona. Dimana Beijing diketahui saat ini sangat optimis berusaha supaya tidak bakal terulang kembali krisis SARS pada 2003.

Disaat itu negara banyak sekali mendapat kritikan, karena dinilai sangat lamban dalam menangani wabah virus tersebut.

Rabu 29/1/2020 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia memberikan apresiasi kepada pemerintah China. Karena mereka dinilai sukses dalam bertindak untuk belasan pengguna media sosial soal penyebaran informasi palsu virus corona.

Bahkan ada salah satu orang yang sudah diamankan yaitu seorang dokter yang sudah menyebarkan berita palsu melalui platform WeChat.

Tidak hanya itu saja, polisi yang berada di pelabuhan Tianjin juga sedang menahan salah seorang pria selama 10 hari. Ia diduga sudah membagikan pidato kontroversial, serta menghina para pihak medis melalui aplikasi percakapan WeChat.

China Punya Sensor Internet yang Selalu Mengontrol Informasi yang Dibagikan Warga

Sistem sensor internet di China yang bernama Great Firewall juga selalu menyensor segala informasi yang dianggap oleh pemerintah itu sebagai rumor.

Seperti jika ada wilayah yang sudah terinfeksi dan membutuhkan bantuan, masyarakat yang tinggal di wilayah karantina itu mengkritik soal penanganan pemerintah.

Menurut salah seorang peneliti dari China, Yaqiu Wang jika kritik terhadap segala hal yang berhubungan dengan pemerintah adalah untuk membatasi oknum yang berbagi informasi soal virus corona. Hal ini dianggap dapat mengancam hak asasi manusia.

“Wabah dari virus corona perlu respon yang cepat dan komprehensif, namun tetap menghormati hak manusia.” cetus Yaqiu Wang.

Wang juga menilai jika pihak yang berwenang harusnya mengakui jika penyensoran itu bakal menimbulkan ketidakpercayaan publik. Lalu juga tidak ada keterlibatan warga soal pelaporan di media soal krisis kesehatan masyarakat.

Leave Comment

Related Posts

Load More Posts Loading...No more posts.
Enable Notifications OK No thanks