Salah satu streamer ternama yaitu Ninja memang memiliki peran besar di media sosial. Tidak hanya di platform streaming saja, ia juga terkenal di salah satu media sosial yaitu Twitter. Saat ini Ninja telah berhasil memiliki follower hingga enam juta pengikut. Baru-baru ini, sang streamer mengeluarkan pernyataan tentang aplikasi TikTok melalui akun Twitternya.
Ninja dan istri juga pernah beberapa kali menggunakan aplikasi TikTok. Sebelum akhirnya mereka mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah menghapus aplikasi tersebut. Ninja mengumumkan penghapusan aplikasi TokToknya di Twitter, dan menjelaskan mengapa ia memutuskan untuk melakukannya. Menurut Ninja, ia menghapus TikTok karena “data farming” dan aplikasi buatan dari China.
Keamanan dari Aplikasi TikTok Masih di Pertanyakan
Meskipun demikian, sang streamer juga mendapat pujian untuk idenya yang mengatakan bahwa semoga ada perusahaan lain yang bisa membuat aplikasi seperti TikTok. Menurutnya aplikasi seperti ini memang sangat menarik. Banyak influencer yang menggunakan aplikasi ini untuk membuat konten menarik dan lucu. Aplikasi ini memang sedang viral-viralnya di beberapa tahun belakangan ini.
Aplikasi TikTok sedang banyak di pertanyakaan tentang keamanan data didalamnya. Dimana beberapa waktu lalu sudah banyak tokoh-tokoh besar terkenal yang mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh aplikasi ini dengan datanya sangat merugikan penggunanya. Sebagian besar orang juga sudah menyatakan untuk segera menghapus aplikasi ini dari smartphone untuk melindungi data mereka.
Akun TikTok Ninja Masih Aktif
Pada saat penulisan ini, akun TikTok Ninja masih aktif dengan 4 juta pengikut. sepertinya streamer tidak akan sepenuhnya menghapus dirinya dari aplikasi ini, atau mungkin ia belum menghapusnya. Dari riwayatnya, Ninja telah berhenti membagikan video TikToknya sejak 27 Mei lalu, sudah lebih satu bulan ini tidak update. Sementara itu, istrinya Jessica Blevins, terakhir mengunggah video TikTok pada tanggal 25 Juni lalu.
Ada beberapa kekhawatiran bahwa TikTok berpotensi dapat digunakan untuk berbagi data dengan pemerintah China. Pemerintah Amerika juga telah membahas pelarangan aplikasi ini di negara tersebut. Beberapa negara juga telah mengambil inisiatif yang sama, India melarang TikTok dan berbagai aplikasi milik Cina lainnya.
Pihak TikTok telah menanggapi hal tersebut dan mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah berbagi informasi dengan pemerintah Cina. Meski begitu, siapa yang tahu apa yang mereka lakukan dibelakang layar. Kalau kalian, apa sudah hapus aplikasi ini dari smartphone? Atau tetap ingin menggunakan aplikasi ini?
