Seorang playmaker baik di dunia nyata maupun game merupakan jenderal yang mengatur pola, tempo, dan pintar mencari celah untuk memaksimalkan serangan-serangan dari tim sepakbola. Begitupun juga di game Football Manager.
Pada artikel berikut, kami akan menjelaskan peran-peran playmaker. Mulai dari trait, ability, dan jenis-jenis playmaker yang ada dalam game Football Manager. Langsung saja ini dia pembahasannya.
Apa Itu Playmaker?
Dalam sepakbola, seorang Playmaker merupakan otak dari segala serangan yang sebuah tim lakukan. Seorang playmaker memiliki kemampuan dan visi yang cemerlang saat melakukan operan. Sehingga operan-operan yang ia lakukan dapat memudahkan rekannya untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Selain mengatur pola serangan, seorang Playmaker juga harus mampu mengontrol aliran serangan timnya. Dalam praktiknya, tak jarang seorang playmaker memberikan umpan-umpan krusial, bahkan assist yang berpotensi menciptakan gol.
Punya Perbedaan Di Inggris Dan Italia
Meski secara umum pengertian playmaker sendiri adalah pengatur serangan. Namun di Inggris dan Italia, istilah playmaker memiliki perbedaan. Pada sepakbola Inggris, istilah playmaker kerap bersanding dengan gelandang serang (karena playmaker di Liga Inggris biasa bermain di sektor depan lini serang). Meski begitu, keduanya tidak memiliki peran yang sama.
Sementara dalam sepakbola Italia, istilah playmaker sendiri terpecah menjadi dua, yakni Regista dan Trequartista. Keduanya memiliki penempatan posisi yang berbeda dan pekerjaan yang berbeda. Misalnya, Regista selain menjadi pengatur serangan, juga bisa menjadi Ball Winning Midfielder yang bertugas memutus aliran bola dari musuh.
Jenis-jenis Playmaker Dalam Game Football Manager
Dalam Football Manager sendiri, peran Playmaker terbagi menjadi tiga, yakni Advanced Playmaker, Deep Lying Playmaker, dan Roaming Playmaker. Pada artikel ini, Regista dan Trequartista tidak kami bahas karena punya peran lain yang membedakannya dengan playmaker klasik.
Untuk Advanced Playmaker, mereka dapat bermain di tengah, gelandang serang atau posisi sayap. AP akan mencari celah di antara pemain tengah dan dan bek lawan, membuat dirinya bebas agar dapat diberikan operan oleh rekan setimnya dan merubah dari bertahan menjadi menyerang seketika.
Seorang Advanced Playmaker akan lebih sering mengambil resiko dengan melepaskan beberapa tembakan jika situasi memungkinkan. Disamping tugasnya sebagai playmaker yang mengatur pola serangan tim.
Untuk Deep Lying Playmaker, pemain akan beroperasi di antara bek dan pemain tengah dan menargetkan untuk memulai serangan melalui umpan terukur ke pemain yang berada jauh di depan. Walaupun berperan sebagai pemain kreatif utama, DLP harus juga kompeten di seni pertahanan.
Karena berposisi di sektor belakang lini tengah, seorang Deep Lying Playmaker tidak memiliki keharusan untuk ikut membantu serangan atau melepaskan tembakan seperti Advanced Playmaker. Namun jika sang pemain punya kecenderungan untuk menyerang, bukan tidak mungkin dia juga bisa mencetak gol. Seperti Toni Kroos dan Granit Xhaka.
Sedangkan untuk Roaming Playmaker, dia merupakan jantung dalam sebuah tim. Dia akan menggerakkan permainan untuk menyerang seperti tombak atau mundur kebelakang untuk menutupi pertahanan. Selalu memberikan pilihan operan untuk rekan timnya.
Roaming Playmaker harus mempunyai attribut fisik yang tinggi sebagaimana kemampuan attribut yang mumpuni untuk menasbihkan perannya di permainan. Berbeda dengan Deep Lying Playmaker, Roaming Playmaker memang memiliki kecenderungan untuk berada di sekitar pertahanan musuh jika tim sedang menyerang. Sehingga mereka bisa melepaskan satu atau dua tembakan jika situasinya memang sangat dibutuhkan.
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai peran Playmaker dalam game Football Manager. Apakah peran ini menjadi favorit kalian semua dalam meracik taktik?
