Baru-baru ini, pengembang game Cyberpunk 2077 yakni CD Projekt Red mengumumkan jika patch 1.2 Cyberpunk 2077 ditunda. Pihak CDPR mengungkapkan jika langkah ini harus mereka tempuh akibat serangan yang mereka terima beberapa minggu lalu.
Melalui akun Twitter resmi-nya, CD Projekt Red mengaku bahwa mereka menerima serangan hacker yang mengakibatkan beberapa sistem internal tersusupi. Dalam pesan yang dikirimkan oleh hacker, penyerang anonim ini mengklaim pihaknya berhasil menyusup ke dalam server.
Kondisi semakin diperparah karena hacker juga mengancam akan menyebarkan semua source code penting apabila tuntutan mereka tidak terpenuhi oleh CD Projekt Red.
Patch 1.2 Cyberpunk 2077 Harus Tertunda
Akibat kejadian ini, pihak CDPR langsung memberikan tanggapan mereka mengenai masalah ini. Melalui akun Twitter miliknya, CDPR mengatakan bahwa patch terbaru untuk Cyberpunk 2077 terpaksa mereka tunda.
Meskipun kami sangat ingin merilis patch 1.2 sesuai dengan jadwal yang ada, serangan cyber yang kami dapat baru-baru ini membuat kami harus menunda perilisannya. Kami memerlukan waktu tambahan sedikit lagi dan berharap bisa segera merilisnya.
ujar Cyberpunk 2077 dalam tweet-nya
Berdasarkan informasi yang sudah ada, patch 1.2 untuk Cyberpunk 2077 baru akan mereka rilis pada bulan Maret 2021 mendatang. Keputusan ini mereka ambil karena membutuhkan sedikit waktu guna menyempurnakan update yang akan datang. Terlebih, serangan cyber yang mereka dapatkan baru-baru ini membuat sistem internal CDPR mengalami kesulitan.
Tujuan kami pada patch 1.2 adalah memperbarui banyak konten. Kami telah mengerjakan beberapa peningkatan dan perbaikan kualitas secara keseluruhan dan kami masih memiliki beberapa pekerjaan yang tersisa.
lanjutnya
Website CDPR Juga Sempat Diretas
Selain harus menunda perilisan patch 1.2 untuk Cyberpunk 2077. Berdasarkan cuitan akun Twitter CD Projekt Red, mereka mengatakan bahwa hacker berhasil mencuri data rahasia dan penting perusahaan.
Para hacker ini berhasil mengekripsi beberapa drive pada jaringan studio dan menemukan fakta bahwa para hacker meminta tebusan untuk data tersebut. Berdasarkan laman vg247.com, pihak CDPR sudah menghubungi mitra yang mungkin terpengaruh sebagai cara untuk mencoba mengurangi kerusakan.
Walaupun pihak CD Projekt Red telah memulihkan beberapa drive yang dienkripsi melalui cadangan. Pihak perusahaan tidak bisa menghentikan peretas atau hacker untuk menjual dan membocorkan informasi yang mereka dapat.
Untuk saat ini, data pengguna telah mereka amankan oleh pihak yang berwenang. Akan tetapi, peretas berhasil menemukan source code milik Cyberpunk 2077, The Witcher 3, Gwent, dan versi The Witcher 3 yang belum pernah rilis. Selain itu, para hacker juga memiliki akses ke dokumen akuntasi, SDM, Admin, dan hukum.
Bagaimana pendapat kalian mengenai kejadian yang tengah dialami CD Projekt Red ini? Tulis komentar kalian dibawah ya. Agar kalian tidak ketinggalan berita dan Tips Cyberpunk 2077 dari kami, pastikan kunjungi terus Dafunda Game ya.
