Sebuah teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan oleh Google berhasil memerangi pemain Toxic pada game Counter-Strike: Global Offensive. Teknologi tersebut hasil dari kerja sama dengan pengembang esports bernama FACEIT.
AI yang bernama Minerva ini dalam satu bulan lebih sudah berhasil membanned pemain toxic sebanyak 20.000 pemain di Counter Strike: Global Offensive. Minerva bekerja dengan memeriksa pesan obrolan dan mendeteksi apakah chat tersebut toxic atau bukan.
Kecanggihan Minerva Dalam Memberantas Pemain Toxic
Minerva dibangun oleh tim FACEIT yang bekerja sama dengan Google Cloud dan Jigsaw. Kemunculan Minerva di Game CS:GO pada akhir agustus lalu, telah menandakan 7.000.000 pesan sebagai toxic chat, memberikan peringatan 90.000 kali, dan mem-banned 20.000 pemain.
Minerva dilatih dengan Machine Learning. Dimana ia akan memberikan peringatan terlebih dahulu kepada pemain yang mengirim toxic chat, dan menandakan pesan tersebut sebagai spam.
Setelah pertandingan selesai, minerva akan mengirimkan pemberitahuan kepada pemain yang terkena peringatan. Jika nanti pemain yang sudah terkena peringatan tersebut mengulangi lagi, maka hukuman keras yang didapatkannya yaitu Banned.
Pemain Toxic Di CS:GO Menurun
Nampaknya kemunculan Minerva berhasil memerangi pemain yang mengirimkan chat toxic. Dalam bulan agustus – desember saja, pemain yang mengirimkan chat toxic berhasil menurun sebanyak 20% dan jumlah Unique Player yang mengirim pesan toxic turun hingga 8%.
Dengan adanya minerva didalam Game Online, ia dapat mendeteksi dan mengatasi toxic chat secara real-time. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan oleh banyak pihak.
Rencananya dalam beberapa minggu kedepan, sistem minerva akan dikembangkan lebih bagus lagi yang dapat membuat pemain toxic berkurang.
Seandainya sistem minerva diterapkan pada semua game, apakah kalian setuju? Berikan pendapat kalian di kolom komentar di bawah ya,
