Film kedua dari Screenplay Production, London Love Story, berhasil menorehkan satu prestasi gemilang. Berdasarkan data dari filmindonesia.or.id, film yang dibintangi Dimas Anggara dan Michelle Zudith ini, berhasil meraih hingga 803.732 penonton di hari ke-11 penayangannya. Dan ini menjadikan London Love Story sebagai film dengan raihan penonton tertinggi tahun ini.
Seperti dilansir Liputan6.com, setelah menemui duo produser film ini, Sukhdev Singh dan Wicky V. Olindo, di kantornya, Senin. Keduanya, berbagi sedikit rahasia soal bagaimana cara agar film ini bisa sukses seperti sekarang ini.
“Kesuksesan film ini, tidak bisa berdiri sendiri. Namun juga didukung oleh promosi yang telah dilakukan dari jauh-jauh hari,” ujar Sukhdev Singh. Tidak hanya dengan merilis poster dan trailer, promosi juga dilakukan melalui media sosial, hingga roadshow ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Tak hanya itu, Sukhdev menambahkan ada satu kunci utama yang mempengaruhi keberhasilan London Love Story, yakni kedekatan para pemain film ini, dengan para fansnya. “Para bintang ini rajin di sosial media, menjaga hubungan mereka dengan para fansnya,” katanya.
Wicky V. Olindo, menyebutkan bahwa jaringan bioskop domestik juga memiliki kesigapan besar dalam merespon animo penonton yang tinggi. XXI misalnya, ketika melihat semangat penonton di hari pertama, jaringan bioskop terbesar ini dengan sigap langsung menambah jumlah layar yang akan diisi London Love Story.
“Di hari pertama jumlahnya 90 layar, di hari kedua naik menjadi 125 layar dan puncaknya mencapai 162 layar,” kata Wicky.
Film ini menceritakan tentang Dave (Dimas anggara), yang memiliki kepopuleran di kalangan para mahasiswa, ternyata hal itu tidak dapat menutupi kekosongan hatinya, sejak ditinggalkan oleh satu satunya wanita yang dicintainya. Dan Caramel (Michelle Ziudith) selalu ribut dengan ibunya tentang surat–surat untuknya yang datang ke rumah ibunya. Caramel tidak ingin membuka luka lamanya dengan membaca surat itu. Film ini, sudah tayang sejak 4 Februari lalu.
