Kalau kita pikir lagi, apakah budaya tidak membocorkan spoiler saat ini sudah terlalu berlebihan responnya?
Spoiler. Ya, siapa sih tidak paham dan tidak tahu dengan istilah ini? Apalagi jika kita movieholic. Pastinya istilah ini sudah melekat banget di mulut dan benak kita. Ya spoiler memiliki makna , “membocorkan” hal yang sebenarnya harus dirahasiakan agar kita bisa mendapatkan experience kejutan tersendiri ketika menyaksikan film atau serial televisinya.
Namun seiring berkembangnya zaman, spoiler juga berlaku pada aspek non-film atau serial televisi seperti video game atau bahkan musik. Hal ini terbukti (dan sebagai salah satu contoh juga di sini) dari vokalis wanita top saat ini, Adele.
Ya seperti kita ketahui, Adele pada bulan November 2021 lalu, baru saja merilis album terbarunya, 30. Nah apabila kamu fans vokalis wanita asal Inggris tersebut, kamu tentunya tahu kalau menjelang perilisan album 30, ia melakukan berbagai macam metode agar album ini tidak bocor duluan ke publik.
Nah seluruh metode yang ia lakukan tersebut faktanya terbukti ampuh. Walau ya memang dalam 1-2 hari sebelum perilisannya, 19 November, 2021, beberapa situs membocorkannya juga, namun secara keseluruhan semuanya masih aman terkendali.
Contents Navigation
Proteksi Film Spoiler Lebih Gokil Lagi
Nah itu baru Adele yang sekali lagi adalah musisi. Ia saja sudah segitunya dalam memproteksi agar 30 tidak bocor ke publik. Apalagi kalau film guys. Proteksi spoiler mereka lebih ketat lagi.
Tentunya untuk kasus ini mari kita ambil rana sinematik superhero populer saat ini, MarvelMarvel adalah sebuah perusahaan hiburan Amerika yang terkenal karena menciptakan berbagai karakter superhero yang ikonik.... More Cinematic Universe (MCU). Semenjak dimulai melalui perilisan film Iron Man (2008), MarvelMarvel adalah sebuah perusahaan hiburan Amerika yang terkenal karena menciptakan berbagai karakter superhero yang ikonik.... More Studios langsung menerapkan protokol super duper ketat agar tidak ada spoiler dari filmnya yang bisa keluar.
Beberapa metode diantaranya adalah dengan memberikan naskah palsu bahkan ke aktornya hingga menuliskannya ke dalam kontrak aktornya. Sehingga, apabila mereka sampai spoiler adegan atau twist “besar” yang ada dalam filmnya, mereka siap-siap untuk dipecat.
Bisa gue katakan 80% sejauh ini mereka berhasil. Tapi tetap saja terkadang masih suka kecolongan. Apalagi seperti kita tahu dua aktor MCU: Mark Ruffalo aka Hulk dan Tom Holland aka Spider-Man, adalah “duo spoiler”.
Manipulasi TrailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More Besar-Besaran
Masih mengambil contoh MCU, studio film superhero MarvelMarvel adalah sebuah perusahaan hiburan Amerika yang terkenal karena menciptakan berbagai karakter superhero yang ikonik.... More naungan Kevin Feige ini, bahkan mengambil langkah yang sampai sekarang dianggap sebagai langkah yang paling gokil.
Spesifiknya kalau kamu perhatikan dalam beberapa tahun terakhir, mereka sampai harus memanipulasi trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More. Spesifiknya, mereka menghilangkan karakter atau atribut apapun yang memang mengarah ke rana spoiler di dalam trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More-nya.
Hal ini pertama kali gue lihat dalam trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More Captain America: Civil War (2016). Kala itu di trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More keduanya, mereka menghilangkan sosok Spider-Man (Holland) dari barisan tim Iron Man. Kala itu, gue tidak mencurigai apa-apa sama sekali. Gue ya menganggap itulah jajaran anggota kubu Captain America dan Iron Man.
Namun memang kala itu, terdapat juga beberapa fanboy yang sudah merasa curiga dengan jumlah anggotanya yang gak imbang. Akhirnya pada trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More menjelang perilisan, sosok Spidey diungkapkan.
Nah hal yang sama kita juga lihat dalam trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More Spider-Man: No Way Home kemarin. Well SPOILER ALERT! bagi yang mungkin belum menonton, adegan trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More yang memperlihatkan Holland bertarung dengan 4 villain-nya itu, tidaklah seperti yang kita lihat.
Dalam trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More kita lihat hanya Spidey Holland yang maju menghadap mereka. Namun pada kenyataannya, ia gak sendirian. Di adegan tersebut, juga ada Spider-Man Tobey Maguire (Spider-Man) dan Spider-Man Andrew Garfield (The Amazing Spider-Man).
Audiens Lebih Ganas
Nah itu baru yang punya filmnya yang menerapkan budaya tidak membocorkan spoiler-nya. Ketika membacanya, mungkin beberapa dari kita langsung bergumam, “wah kalau dipikir lebay juga ya, kan cuma film”.
Well, kalau kita perhatikan lagi, audiens juga lebih gokil bahkan lebih ganas untuk “memproteksi” diri mereka dari spoiler. Kamu masih ingat gak dengan kasus seorang pemuda di Hong Kong yang dikeroyok di luar bioskop karena spoiler Avengers: Endgame (2019)?
Ya itu yang parahnya. Yang minimnya, kita sering melihat banyak pertemanan menjadi sedikit merenggang hanya gara-gara urusan spoiler film atau serial televisi.
Apakah Responnya Memang Sudah Sangat Berlebihan?
Melihat seluruh hal tersebut, maka kita kembali ke pertanyaan pembahasan ini. Apakah budaya tidak membocorkan spoiler ini sudah terlalu berlebihan responnya?
Well kalau menurut gue, ya dan tidak sih. Memang kalau sampai membuat pertemanan rusak atau bahkan fisik menjadi bonyok-bonyok, tentunya hal ini sangat berlebihan. Karena ya untuk apa sih? Toh cuma sebuah film bukan?
Terkecuali ia mengejek SARA kita baru deh lain cerita. Tapi pada saat yang sama, jelas saja jika respon terhadap spoiler saat ini sampai begitu protektifknya. Hal ini tentunya dikarenakan kebudayaan “bocor-bocoran” di internet.
Well kesimpulannya, INTERNET! Mungkin kalau di dunia ini gak ada internet, spoiler film ini gak akan seheboh seperti sekarang ini. Gak usah jauh-jauh. Dulu gue ingat banget pada awal dan pertengahan 90an, gue jarang banget mendengar kasus spoiler film besar-besaran.
Barulah ketika memasuki awal 2000an, secara perlahan tren bocor spoiler mulai menjamur. Apalagi, zaman sekarang yang sudah kian canggih ini. Baru syuting hari pertama dan kedua saja, situasi lokasi dan aktor di lokasinya langsung dibocorkan ke situs-situs.
Jadi dengan fakta tersebut, maka sekali lagi gak heran jika proteski spoiler saat ini makin menggokil saja. Plus, toh kebudayaan fanboy / geek, juga kian menggokil. Dan seperti kita tahu tipe-tipe seperti ini sangat anti spoiler.
Nah sekarang, bagaimana nih tanggapanmu dengan pembahasan budaya tidak membocorkan spoiler ini?
Pastikan untuk selalu kunjungi Dafunda agar kalian tidak ketinggalan update terbaru dari kami seputar dunia Game, Movie, Anime dan Pop Culture.
