Pengumuman sekuel Top Gun tahun 2017 silam merupakan sebuah kejutan di industri perfilman Amerika Serikat. Pasalnya, film tersebut pertama kali rilis di tahun 1986. Artinya, butuh 21 tahun sejak penayangan perdananya serta Tom Cruise yang kembali berperan sebagai Kapten Pete “Maverick” Mitchell.
Berdasarkan keterangan sang sutradara Joseph Kosinki. Dia berusaha meyakinkan sang aktor dalam waktu yang tidak sedikit. Karena pasca film pertamanya tayang dulu, Tom Cruise sempat berujar kalo dia tidak ingin tampil di film-film sekuelnya.
Yakinkan Cruise di Sela-sela Syuting Mission: Impossible – Fallout
Joseph Kosinski selaku Sutradara Top Gun: Maverick mengungkapkan alasan Tom Cruise mau kembali tampil sebagai protagonis untuk sekuel Top Gun. Berdasarkan keterangannya, Kosinski pertama kali melakukan pembicaraan itu sewaktu mereka (Cruise dan Kosinki) melakukan syuting Mission: Impossible – Fallout.
Kosinski menggunakan waktu Cruise selama setengah jam di sela-sela syuting untuk berusaha meyakinkan sang aktor untuk terlibat dalam sekuel Top Gun. Secara gamblang, dia menjelaskan peran apa yang akan Cruise dapatkan serta arah cerita dari karakter Pete Mitchell nya nanti.
“Saat ini, aku berpikiran bahwa kita harus membangun cerita di film ini pada hubungan Maverick (julukan Pete) dengan Rooster, anak Goose. Menurutku itu menjadi tulang punggung dari kesan emosional yang dibangun,” ungkap sutradara berusia 48 tahun itu kepada Insider.
Mendapat Restu Dari Jerry Bruckheimer
Lebih lanjut, Joseph Kosinski juga menceritakan bahwa sebelum meyakinkan Tom Cruise untuk kembali terlibat di Top Gun: Maverick, ia harus memproyeksikan ide ceritanya terlebih dahulu kepada produser Jerry Bruckheimer.
Setelah idenya mendapat restu dari Jerry. Dia pun pergi bersamanya ke Paris untuk meyakinkan Cruise agar kembali mengambil peran sebagai Kapten Pete “Maverick” Mitchell. Kosinski memang punya hubungan yang cukup baik dengan aktor 59 tahun tersebut. Di tahun 2013, Keduanya bekerja sama dalam film fiksi ilmiah berjudul Oblivion.
Mundur jauh ke 32 tahun yang lalu pada 1990, Tom Cruise sempat menegaskan bahwa ia tak akan lagi terlibat sebagai pemeran di sekuel apa pun untuk film Top Gun.
Sebagian besar orang merasa Top Gun adalah film ‘sayap kanan‘ yang dibuat untuk mempromosikan Angkatan Laut (Amerika). Banyak anak kecil yang jelas menyukainya. Tapi aku menginginkan anak-anak tersebut mengetahui bahwa perang tidak berjalan seperti dalam film itu. Top Gun hanyalah wahana bersenang-senang dengan rating PG-13 yang tidak mungkin menjadi gambaran nyata. Itu kenapa aku tidak akan melanjutkan untuk terlibat dalam Top Gun II, III, IV, dan V. Itu akan sangat tidak bertanggung jawab.
Tom Cruise, Playboy Magazine edisi 1990