Berikut adalah review Elvis, film biopik glamor dari sang raja Rock N’ Roll, Elvis Presley.
Sudah lama banget rasanya bagi penikmat musik terlebih, fans beratnya, menginginkan adanya film biopik dari seorang Elvis Presley.
Oke memang secara teknis pada tahun 2005 terdapat miniseri Elvis. Dan yang memerankan sang musisi ikonik ini adalah Jonathan Rhys Meyers (The Tudors, Match Point). Tapi ya sekali lagi secara teknis, ini adalah miniseri dan bukan FILM layar lebar.
Dan setelah menunggu sekian lama, akhirnya keinginan pun terkabulkan juga melalui film arahan Baz Luhrmann (Moulin Rouge, The Great Gatsby) ini. Semenjak perilisannya pada tanggal 24 Juni 2022 lalu di Amerika Serikat, kita mendengar lumayan banyak respon positif terhadap Elvis.
Bahkan seperti yang kita baca di berbagai situs hiburan/film. Mantan istri Elvis, Priscilla Presley sangat menyukai film ini. Terlebih ia mengaku, ketika menyaksikannya, wanita 77 tahun ini sampai menitikkan air mata harunya.
Membaca atau mendengar pernyataan tersebut. Tak ayal membuat kita menjadi penasaran untuk menyaksikan film biopik perdana sang raja ini. Lalu apakah memang filmnya sekeren dan seharu seperti yang dikatakan? Yuk, langsung simak saja review Elvis berikut ini.
Contents Navigation
Perjalanan Hidup dan Karir Presley
Apabila kamu memang sering atau malah fans genre biopik musikal. Pastinya, kamu sudah bisa tebak kalau Elvis akan memiliki plot kisah seperti film-film sejenisnya. Nah, hal yang sama juga kita lihat pada Elvis.
Film ini pada dasarnya berfokus kuat pada perjalanan hidup dan juga karir si penyanyi bersuara berat ini.
Mulai dari masa kecilnya dengan keluarga yang serba kekurangan walau memang, gak sampai parah banget. Hingga proses kecintaannya pada musik Gospel dan juga R&B kulit hitam yang kala itu sangat dominan dan khas elemen blues-nya.
Pada akhirnya tentu kecintaan beratnya terhadap seluruh musik tersebut, sukses membentuk seluruh suara dan musiknya yang khas itu. Nah, musiknya yang khas inilah yang akhirnya, merubah seluruh hidup, karir, dan juga tentunya wajah musik dunia untuk selama-lamanya.
Fokus Relasi Elvis dan Tom Parker
Namun selain berfokus pada aspek perjalanan hidupnya tersebut. Film ini justru lebih banyak berfokus pada plot relasi (hubungan) antara Elvis (Austin Butler) dengan manajer legendarisnya, Col. Tom Parker (Tom Hanks).
Bahkan lebih jauhnya, film ini justru diambil dari sudut pandang Parker. Dan ya, aspek inilah yang sukses membuat plot film ini terasa seru nan intens.
Filmnya sukses banget dalam menampilkan evolusi sekaligus naik turunnya hubungan Elvis dan Parker. Spesifiknya dari awalnya yang sangat kompak bahkan, bagaikan ayah-anak. Hingga pada akhirnya menjadi musuh satu sama lain menjelang akhir hidup dan karir sang raja.
Mungkin kalau filmnya tidak mengedepankan aspek ini. Elvis bakalan lagi-lagi menjadi film biopik musikal yang sangat standar seperti yang sudah-sudah.
Transformasi dan Chemistry Gokil Hanks & Butler
Tentunya bukan hanya karena kehandalan Luhrmann sebagai sutradara dan penulis naskah yang membuat fokus plot relasi Elvis dan Parker keren banget. Performa dan juga chemistry gokil Butler & Hanks jugalah yang membuat aspek tersebut kian keren dan juga emosional.
Keduanya terlihat sangat padu padan dan saling melengkapi satu sama lainnya. Pokoknya terlepas apakah memang hubungan Elvis dan Parker di dunia nyata dulunya memang 100% persis seperti di film ini atau tidak. Yang jelas Hanks dan Butler, sukses menampilkannya dengan penuh kelegitan.
Performa Hanks sebagai Parker pun juga sama kerennya. Well, lagipula untuk apa juga kita menilai apalagi meragukan performanya? Ini adalah Tom Hanks. Salah satu aktor legendaris yang dari dulu memang sangat luwes (versatile) dalam memerankan karakter manapun.
Performanya yang keren ini, sepertinya akan memberikannya nominasi atau bahkan bisa membawa pulang piala Golden Globe atau bahkan Oscar tahun 2023. Spesifiknya ia akan membawa pulang penghargaan Best Supporting Actor. Tapi ya mari kita lihat saja lagi nanti.
Austin “Elvis” Butler
Hal yang serupa juga bisa kita katakan pada performa solo Butler sebagai Elvis. WOW guys, WOW! Melalui review Elvis ini bisa gue katakan kalau seluruh komen positif terhadapnya di film ini tersebut bukanlah bualan belaka.
Ketika menyaksikannya, kita gak melihat sosok aktor 30 tahun ini. Kita benar-benar melihat sosok Elvis yang hidup lagi. Mulai dari tampilan fisik, gerakan dansa dan performanya, hingga suaranya baik ketika berbicara atau menyanyi, semuanya persis banget.
Pokoknya dengan kata lain, Butler telah mengerjakan PR-nya dengan sangat oke. Jadi ya jangan kaget kalau di ajang Golden Globe atau Oscar 2023 mendatang. Seperti Hanks, gue prediksikan Butler akan masuk nominasi atau membawa pulang penghargaan Best Actor.
Nah kalau memang nantinya ia memenangkan Oscar tersebut. Maka ia akan mengikuti jejak Rami Malek (Short Term 12) yang memenangkan penghargaannya setelah memerankan Freddie Mercury di film biopik musikal, Bohemian Rhapsody (2018).
Keren Tapi Bukan Untuk Semua
Walau dari awal review Elvis ini kita melihat banyaknya komen positif. Namun pada akhirnya, Elvis terlepas merupakan film biopik musikal yang oke, tapi gak bakal semua orang bisa menikmatinya.
Hal ini lebih dikarenakan faktor Luhrmann. Sutradara asal Australia yang kini sudah berusia 59 tahun ini memang keren dalam menyutradarai dan menulis naskah Elvis. Tapi masalahnya seperti kita ketahui, Luhrmann memiliki style glamor khas yang selalu ada dalam setiap filmnya.
Spesifiknya selain permainan sinematografi dan editing yang bagaikan melihat karya seni berat. Juga filmnya banyak memanfaatkan tampilan kostum dan gemerlap cahaya lampu dari lokasi adegannya.
Pokoknya kalau kamu sudah pernah menyaksikan The Great Gatsby (2013), kamu bakalan paham deh dengan pernyataan ini. Sekali lagi bukannya buruk, tapi lebih ke masalah taste atau preferensial. Namun kalau kita memang fans film-film Luhrmann, tentnya kita akan benar-benar menggilai film ini.
Biopik Yang Masih Layak Tonton
Sehingga dengan seluruh penilaian tersebut. Maka kesimpulan yang bisa kita ambil dari review Elvis ini adalah film ini masih layak untuk kita tonton.
Filmnya memang berkonsep glamor ala Luhrmann dan gak 100% persis seperti kisah biografi Elvis di dunia nyata. Tapi pada akhirnya, film ini tetaplah fun banget untuk kita saksikan. Terlebih Butler sangat keren sebagai Elvis.
Apalagi jika kita memang fanboy sang musisi yang terkenal dengan gaya rambutnya yang khas ini. Wah WAJIB banget deh kamu nonton film ini. Terelebih, filmnya menampilkan beberapa lagu legendaris Elvis yang bisa membuat kamu ikutan nyanyi-nyanyi sendiri ketika menyaksikan filmnya.
Oke deh guys. Semoga review film Elvis ini bermanfaat. Bagi yang belum menyaksikan, selamat menyaksikan dan ber-rock n’ roll ria ya!
