Belakangan, marak terjadi kasus perundungan (bully) di industri musik Korea Selatan, Kpop. Sekitar setahun belakangan ini, total terdapat 3 kasus pembullyan yang selalu menjadi topik utama di kalangan penggemar Kpop.
Ketiga kasus tersebut melibatkan sesama member AOA, Kwon Mina dan Shin Jimin, lalu ada Hyunjoo, mantan grup APRIL (naungan DSP Media), dan terbaru Lucas WayV (unit lain dari grup NCT) yang tidak hanya ramai di Korea Selatan, melainkan juga di Tiongkok.
Kasus Mina dengan Jimin kabarnya berakhir secara kekeluargaan, dengan Jimin yang memutuskan pensiun dari kegiatannya sebagai idol Kpop. Selain itu, Lucas WayV sampai hari ini tengah dalam penyelidikan dan belum memberikan keterangan resmi. Sementara yang berlanjut hingga ke ranah hukum adalah kasus Hyunjoo APRIL.
Awal Kasus Bullying Hyunjoo eks APRIL
Pada awal Maret 2021, sebuah akun yang mengaku sebagai Adik laki-laki dari Hyunjoo menulis jika kakaknya merupakan korban bullying di dalam grupnya. Tidak hanya sang adik, akun lain yang juga mengaku sebagai teman sekolah SMA Hyunjoo juga mengungkapkan cerita yang sama.
DSP Media, agensi yang menaungi APRIL membantah semua tudingan terhadap member grup APRIL. Sehingga membuat Hyunjoo buka suara melalui akun Instagram miliknya dalam unggahannya pada tanggal 18 April 2021.
Dalam unggahan tersebut, Hyunjoo mengakui dirinya sebagai korban bully. Menurut keterangannya, pembullyan tersebut dimulai pada saat awal debut (2014) hingga akhirnya dia memutuskan keluar dari APRIL pada tahun 2016.
Agensi APRIL Tuntut Balik Hyunjoo
Setelah postingan tersebut, kasus ini mulai naik ke permukaan umum. Sehingga membuat DSP Media turun tangan. Agensi yang menaungi grup APRIL tersebut menyatakan jika unggahan Hyunjoo merupakan pernyataan sepihak dan disebut memalsukan kebenarannya.
DSP Media juga menambahkan jika tindakan Hyunjoo tersebut tidak bertanggung jawab sehingga membuat anggota APRIl mengalami masa-masa yang sulit. DSP Media kemudian memutuskan untuk mengungkapkan kebenaran secara objektif melalui penyelidikan yang adil dan tidak memihak dengan menuntut Hyunjoo eks APRIL ke ranah hukum.
Saat ini, beberapa bulan setelah kontroversi tersebut, semakin banyak panggilan di ranah online kepada Hyunjoo untuk menjelaskan klaim sebelumnya dan mengklarifikasi beberapa hal dalam catatan medisnya. Seperti contoh, Hyunjoo mengaku perundungan dimulai pada 2014. Sementara pada tahun tersebut hingga awal 2015, grup Rainbow juga tinggal di satu tempat bersama APRIL.
Selain itu, ibu dari salah satu anggota APRIL, Chaewon baru-baru ini menuduh Hyunjoo di media sosial. Ia menuduh jika Hyunjoo gagal memberikan bukti nyata selama penyelidikan polisi dan menolak untuk bertemu untuk penyelidikan tatap muka.
Hyunjoo Tolak Segala Tuduhan Kepadanya
Terkait dengan beberapa tuntutan tersebut, Hyunjoo akhirnya membuat sebuah postingan di Instagram pada 15 September yang bertujuan untuk meluruskan beberapa hal yang sebelumnya mengarah kepada dirinya yang tidak koperatif dalam penyelidikan.
Inti dari postingan tersebut adalah ia melakukan yang terbaik untuk menyerahkan bukti sebanyak yang dapat ia temukan. Hyunjoo juga menyebut ada tuntutan tambahan yang diajukan setelah postingan tersebut dibuat. Jadi sekarang ada beberapa kasus lagi dari sebelumnya.
Hyunjoo juga membantah panggilan-panggilan online kepada dirinya. Ia menyebut dirinya tidak pernah mendapat panggilan atau pemeriksaan tatap muka. Sementara untuk catatan medisnya, Hyunjoo menolak mempublikasikannya di muka umum karena menganggap hal itu dirasa mengganggu.
Di akhir, Hyunjoo mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang masih percaya dengannya dan berharap kasus-kasus tersebut cepat selesai. Hyunjoo akan tetap memberikan update seputar kasusnya di Instagram miliknya.
