Filter by Kategori
Game
Movie
TV
Komik
StartupTeknoTips

5 Langkah Riset Pasar Bagi Founder Startup, Riset Dulu Sebelum Bikin Produk!

Riset Pasar (Market Research) merupakan langkah terpenting bagi startup sebelum melangkah dalam fase pembuatan produk.  Padahal dalam membuat produk, perlu adanya uang, waktu dan tenaga yang dikorbankan. Bayangkan jika kamu sudah mengorbankannya. Namun. hasilnya NIHIL! Produkmu nyatanya tak ada yang membutuhkan. Produkmu tak laku dipasaran.

Gimana Rasanya? Sedih bukan? Nah, untuk meminimalisir kegagalan tersebut. Alangkah baiknya kamu untuk melakukan riset pasar terlebih dahulu.

5 Langkah Riset Pasar Bagi Founder Startup, Riset Dulu Sebelum Bikin Produk!


Step 1: Tentukan Produk Dan Pengguna yang Akan Kamu Sasar

Customer Specific Min

Langkah pertama adalah kamu harus membuat hipoteses mengenai produk dan pengguna yang akan kamu sasar. Ingat ini hanya sebagai hipotesis dan kamu tidak dituntut untuk membuat produknya.

Yup, kamu harus tentukan dulu apa produkmu? Ecommerce kah? Layanan On Demand kah? atau yang lain?

Selain itu kamu harus nentuin target pasar kamu secara spesifik.  Kenapa harus spesifik? Karena target pasar yang luas pasti akan memiliki minat yang berbeda – beda. Kamu engga akan mungkin bisa menggaet seluruh pengguna dari berbagai tipe pengguna untuk tahap awal.

Sama halnya Bukalapak, pada awal kemunculannya Komunitas Bukalapak menyasar target pecinta sepeda dikarenakan pada saat itu gerakan bersepeda sedang booming-boomingnya. Sampai – sampai sepeda menjadi kategori khusus di Bukalapak. Dimana Bukalapak sangat konsen dalam melakukan penjualan dan pengembangan komunitas sepeda.


Step 2:  Lakukan Interview atau Survei Kepada Calon Pengguna yang Akan Disasar

Survei Pasar Min

Setelah mengetahui produk yang akan kamu sasar kini saatnya kamu mencoba berinteraksi dengan dunia luar. Kan tadi kamu sudah memiliki ide produk apa yang akan kamu buat serta target pasar yang spesifik.

Nah, langkah kedua adalah kamu harus mencobe berinteraksi dengan calon pengguna kamu untuk mendapatkan informasi – informasi baru mengenai ide kamu. Karena nyatanya ide produk yang akan diluncurkan tidak bisa kamu putuskan bedasarkan asumsimu saja. Bisa saja asumsi atau hipotesismu salah. Nah, langkah ini sangat menentukan nasib startup apakah gagal atau sukses meraih pasar nantinya.

Namun ada beberapa hal yang perlu kamu hindari dalam melakukan survei pasar:

1. Jangan pernah melakukan survei pada orang terdekat kamu.

Yup, orang terdekat kamu pastinya akan cenderung menjawab secara subjektif. Mereka akan cendurung menjawab karena ada rasa “tidak-enakan” terhadap dirimu. Nah, lebih baik untuk melakukan survei terhadap orang secara random di dunia luar. Hasil data yang diperoleh akan menjadi lebih baik.

2. Pastikan jumlah responden memenuhi standar

Data itu penting dan kevalidannya.  Maka dari itu, pastikan kamu mendapatkan jumlah responder sesuai standar minimum. Untuk mendapatkan jumlah standar minimum kamu bisa menggunakan tools kalkulator berikut ini calculator.net

3. Gunakan Pertanyaan Terbuka

Yup, biasanya nih bagi kalangan mahasiswa khususnya. Dalam membuat survei mereka membuat pertanyaan dengan jawaban tertutup. Misal opsi Ya dan Tidak. Pertanyaan ini membuat ide kamu tidak akan berkembang. Karena pada dasarnya, disini kamu membutuhkan curahan hati dari calon pengguna. Setiap kata-kata yang keluar dari mulut atau jari-jari mereka akan sangat berarti bagi startupmu. Jadi, buatlah pertanyaan terbuka!


Step 3: Tentukan Berapa Besar Market Size yang Akan Kamu Peroleh

Contoh Market Size Min
Contoh Market Size | Slideshare

Market Size sangat memengaruhi apakah ide startup kamu memang bernilai dan layak untuk dipertahankan atau tidak. Meskipun idemu bagus tapi market size maka idemu juga akan terasa sia-sia. Karena pengguna atau keuntungan yang kamu peroleh sangat sedikit.

Carilah data-data mengenai hal – hal seperti ini:

  1. Jumlah Penduduk Di Indonesia
  2. Jumlah GDP Penduduk Indonesia
  3. Jumlah Penduduk yang melek Internet
  4. Jumlah penduduk yang sesuai dengan target pasar kamu.
  5. Persentase target pasar yang mau menggunakan produk kamu

Nah, kamu bisa menggunakan template TAM dengan mengklik link ini .


Step 4: Cari Data Dan Pantau Kompetitor

Kompetitor Riset Pasar
Pantau Kompetitor Untuk Menyalipnya | impactbnd.com

Dengan beragamnya startup yang mulai bermunculan, hampir dipastikan ada startup di luar sana yang memiliki konsep bisnis yang hampir sama dengan yang kamu buat saat ini. Lalu, gimana dong? Kamu ga harus mundur, tapi justru harus memantaunya. Dengan adanya kompetitor justru semakin baik karena menunjukkan bahwa lini bisnis yang kamu  tekuni ini mempunyai pasar. Adanya kompetitor dapat membuat kamu mempelajarinya. Kamu bisa mempelajari kesalahan mereka dan memperbaikinya.

Catat data kompetitormu tentang hal – hal sebagai berikut:

  • Siapa saja kompetitormu?
  • Apa saja kelemahan mereka?
  • Bagaimana strategi marketing mereka dalam menggaet pasar?
  • Analisis target pasar mereka? Temukan target pasar lebih spesifik mana yang belum mereka gaet!

Step 5: Pantau Tren Pasar

Tren Pasar Min
Terus Pantau Tren Pasar | Marketing Donut

Dunia startup terus berkembang tiap harinya. Nah, bagi kamu para founder startup jangan pernah kudet yaa! Kamu harus selalu up-to-date mengenai pemberitaan mengenai target pasar dan jenis bisnis startup yang kamu geluti. Selalu update tren pasar dan temukan peluang.

Itulah 5 langkah riset pasar versi Dafunda Tekno. Pantau terus Dafunda Tekno untuk dapatkan panduan-panduan  dalam membangun startup.

Related Posts

1 of 11