Menjadi startup berlabel unicorn merupakan sebuah impian dari para founder startup di tanah air. Nah kebetulan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) membagikan tips bagaimana suatu startup bisa meraih label status unicorn.
Hal yang paling penting dalam sebuah startup adalah traksi dari sebuah startup. Traksi itu bisa berupa jumlah pengguna yang menggunakan layanan yang dibuat serta penghasilan yang sudah didapatkan.
Kebanyakan startup yang memiliki traction baik maka perkembangannya juga pesat.
“Model bisnis startup itu kita lihat dari traction, seberapa besar dan seberapa cepat dia merambah pasar.
Jadi rambah pasar sebanyak-banyaknya itu kenapa ada unicorn Indonesia,”
Rudiantara – Menkominfo
Selain masalah traction, Menkominfo juga menekankan agar startup mampu menyelesaikan permasalahan di Indonesia. Beliau mencontohkan Go-Jek yang mampu menyelesaikan permasalahan tukang ojek dengan cara yang simple.
“Nadiem (CEO Gojek) buat Gojek permasalahannya itu adalah ojek pangkalan (opang). Opang itu ketika ditanya berapa kali narik, ya paling sekali dua kali kalau untung tiga kali,”
Rudianara – Menkominfo
Tanggapan Menkominfo Terkait Status Grab yang Naik Kasta Dari Unicorn Menjadi Decacorn

Kabar naik kastanya Grab menjadi Decacorn dari Unicorn ternyata belum diketahui oleh Mekominfo, Rudiantara. Grab diklaim sudah mencapai valuasi lebih dari US $ 10 Miliar yang artinya mereka sudah bisa disebut sebagai Decacorn.
“Saya belum dengar, saya belum tahu. Belum tahu saya”
Rudiantara – Menkominfo
Grab menjadi startup ke-16 yang berhasil mencapai status decacorn di dunia dan menjadi pertama kalinya di Indonesia