Semenjak adanya imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk melakukan segala aktivitas di #rumahaja. Banyak orang yang menggunakan aplikasi video conference salah satunya adalah Zoom cloud meetings. Aplikasi Zoom cloud meetings ini sudah bisa diandalkan untuk melakukan koordinasi dari jarak jauh. Jika kamu belum tahu cara download Zoom for PC atau download Zoom di laptop, kamu bisa melihat melalui tautan di bawah ini.
Aplikasi Zoom cloud meetings ini banyak yang menjadikan sebagai sarana untuk bertatap muka untuk berbagai keperluan, seperti meeting bersama rekan kantor, belajar online, sampai perkuliahan online.
Bahkan Presiden Joko Widodo ikut menggunakan aplikasi video conference satu ini untuk berkoordinasi dengan para pejabat pemerintah lainnya.
Seperti yang dilakukan pada beberapa minggu lalu, Presiden Joko Widodo memulai rapat dengan sejumlah para menteri lewat aplikasi video conference tersebut.
Rapat secara jarak jauh bersama para pejabat dalam video konferensi itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Seberapa aman video conference?
Lalu pertanyaannya apakah aplikasi Zoom cloud meetings ini aman untuk digunakan untuk melakukan aktivitas seperti meeting bagi para pejabat?
Seperti yang Dafunda Tekno kutip dari Kompas.com, salah seorang pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya mengatakan jika pembuat aplikasi sebenarnya sudah menggunakan perlindungan untuk setiap produknya.
“Soal keamanan tentu menjadi perhatian setiap aplikasi, apalagi berbayar seperti Zoom, Go To Meeting, Blue Jeans, Micorsoft team bahkan aplikasi gratisan seperti Skype, Google Hangouts dan Cisco Webex juga bisa diandalkan” cetus Alfons.
Dengan begitu, menurut Alfons jika aplikasi Zoom cloud meetings yang belakangan ini sempat populer untuk melakukan video conference masih cukup aman dan efisien digunakan. Karena terdapat mekanisme proteksi yang sulit untuk dibajak.
“Semua tergantung dari kebutuhan, kalau hanya melakukan meeting koordinasi dan nantinya juga terbuka untuk umum. Mungkin aplikasi Zoom cukup efekti karena sudah memiliki enkripsi yang baik dan sulit di-decrypt sekalipun bisa disadap,” jelasnya.
Sedangkan untuk keperluan yang menyangkut hal yang sangat rahasia, apalagi soal negara. Alfons mengatakan lebih berhati-hati dan tidak untuk sembarangan dalam menggunakan aplikasi dari negara lain.
“Kalau untuk VVIP seperti Presiden, Menteri Pertahanan, BIN dan Top Secret tentu sudah lain treatment-nya,” cetus Alfons.
3 Hal yang perlu diperhatikan saat melakukan video conference
Ia juga menjelaskan ada tiga hal yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan video conference jika ada pembahasan penting yang dianggap rahasia yaitu sebagai berikut.
- Pada saat melakukan video conference secara real-time, pastikan datanya semua tersalur di jalur internet yang sudah diamankan dengan enkripsi.
- Saat menyimpan video percakapan, disarankan tidak menyimpan di komputer. Melainkan di server yang sudah memiliki proteksi multi factor authentication.
- Data komunikasi yang masih menggunakan kabel tembaga cukup rawan disadap.
