Light Fidelity (Li-Fi) merupakan teknologi komunikasi nirkabel dua arah yang berkecepatan tinggi dan mirip dengan Wifi. Bedanya Li-Fi membutuhkan cahaya dari bohlam lampu yang dijadikan sebagi rooter. Jaringan ini lebih aman karena tidak menggunakan gelombang yang dapat menembus dinding/rumah orang lain. Dia dihantar melalui lampu LED yang berkelip dalam kelajuan yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, dilambangkan dengan ‘1’ dan ‘0’. Penggunaan juga dapat mengurangi polusi elektromagnetik yang dihasilkan gelombang radio.
Jadi, dengan adanya Li-Fi, kita bisa mengakses internet dengan kecepatan luar biasa bahkan di wilayah terpencil yang tidak terjangkau oleh kabel fiber optic. Kelebihan yang terlihat sangat jelas adalah kecepatan yang lebih cepat dibanding wi-fi hingga mencapai 224 GBps. Bahkan pemerintah Cina pernah mencoba menggunakan jaringan ini untuk mengunduh film hanya dengan 0,3 detik saja, bahkan mengalahkan kecepatannnya sinyal wifi 4G dan 5G.
Tetapi sayangnya, Li-Fi tidak bisa digunakan diluar ruangan yang terpapar sinar matahari langsung. Seperti yang dijelaskan oleh sang penemu, Prof. Harald Hass menyatakan bahwa Li-Fi tidak bisa dikatakan teknologi pengganti Wi-fi, melainkan hanya sebagai alternatif jika jaringan wi-fi sedang terganggu dan semakin banyak penggunanya.
Bagaimana menurut kamu tentang alternatif wifi yang satu ini? Pasti ingin mencobanya, kan? Berikan tanggapan di kolom komentar ya!
