Twitter Threads. Apakah Twitter memang sudah benar-benar ditinggalkan oleh seluruh penggunanya demi Threads?
Seperti kita ketahui pada tanggal 5 Juli 2023 lalu, bos Meta Platforms, Mark Zuckerberg, meluncurkan aplikasi media sosial baru yang diberi nama Threads. Aplikasi ini pada dasarnya adalah Twitter versi Meta.
Seperti yang terlansir dari halaman Wikipedia ini, Zuckerberg berinisiatif untuk membuat Threads setelah melihat bagaimana bos Twitter baru (yang kini namanya X), Elon Musk, mengimplementasikan “kebijakan-kebijakan” barunya itu.
Dan setelah akhirnya diluncurkan, secara perlahan namun pasti, banyak selebriti atau non-selebriti yang mulai meninggalkan Twitter untuk Threads. Bahkan, banyak dari mereka yang terang-terangan mengunggah tweet yang menyatakan keinginan mereka untuk meninggalkan platform mikrobloging tersebut.
Apakah Twitter Memang Sudah Benar-Benar Ditinggalkan Untuk Threads?
Namun pertanyaannya, apakah Twitter memang benar-benar sudah ditinggalkan? Hmm sejauh yang gue lihat hingga detik ini sih gak tuh.
Masih banyak juga kok selebriti, non-selebriti, dan bahkan akun-akun Twitter resmi media online atau jurnalis yang masih menggunakannya.
Bahkan nih kalau mau ngomong lebih ngelenyeh lagi, bahkan salah satu bintang film dewasa berambut biru ikonik, Jewelz Blu, pernah mengunggah terang-terangan di akun Twitter-nya kalau ia gak akan berhenti menggunakan paltform-nya. Terbukti hingga pembahasan ini diunggah, ia terlihat masih sangat aktif upload berbagai promosinya.
Mengapa Twitter Masih Digunakan?
Lantas kini muncul pertanyaan baru. Mengapa Twitter hingga kini masih digunakan/dipercaya terlepas Threads sudah eksis?
Hmm, mungkin jawaban untuk pertanyaan ini sifatnya sangatlah subyektif. Karena tentunya masing-masing individu/pengguna memiliki alasan/agendanya tersendiri.
Namun kalau boleh gue asumsikan di sini, hal ini lebih mengacu ke orang-orang yang memang sudah keburu familiar dan nyaman banget dengan Twitter. Nah karena sudah sangat familiar, alhasil tentunya Twitter hingga detik ini brand-nya masih lebih ngetop daripada Threads.
Nah karena masih ngetop, maka gak heran jika seluruh media resmi online, masih terus memanfaatkannya untuk mengunggah/mempromosikan artikel-artikel mereka.
Threads memang kini juga sudah ramai, namun karena masih baru banget, ya tentunya hal ini akan membutuhkan waktu yang masih cukup lama untuk mengalahkan kepopularitasan Twitter. Dengan kata lain lagi nih, Twitter masih menjadi ladang duit daripada Threads.
