Amerika Serikat terus menekan Huawei dengan memasukkan mereka ke dalam daftar hitam, sehingga mempersulit pembelian komponen asal negeri Paman Sam tersebut. Bahkan akses Android pun kini kian dibatasi. Dengan begitu tentu China diprediksi tidak akan tinggal diam.
Huawei dikenal dengan perusahaan teknologi yang begitu penting di China dan terbukti melalui kesuksesannya di mancanegara. Bulan Desember lalu saat kasus ditangkapnya Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou di Kanada, China langsung membalas dengan menahan dua warga Kanada atas tuduhan spoinase.
Sehubungan dengan situasi saat ini, mungkin langkah pertama yang akan digencarkan adalah dengan cara memboikot produk asal Amerika Serikat.
Beberapa sinyal tentang mobilisasi konsumen patriot sehingga bisa jadi akan ada boikot produk AS. Ungkap Adam Segal selaku direktur Council on Foreign Relations.
Huawei Diboikot Amerika Serikat, Begini Balas Dendam China
Ia juga mengatakan Apple rawan menjadi target, meskipun tidak secara besar-besaran.
Walaupun rentan, Apple saat ini juga sedang berada di posisi yang kuat dan berpengaruh bagi ekonomi di China. Pasalnya mereka mengerjakan 1,4 juta orang di Negeri Tirai Bambu yang menjadi pusat manufaktur iPhone.
Apple tentu memiliki dampak terhadap balasan kami. Namun secara realistis, saya berpikir ini hanya akan berdampak 3 hingga 5 persen dari iPhone yang dibeli di negara itu. Kata Dan Ives analisis dari Wedbush yang Dafunda Tekno kutip dari CNBC.
Disamping itu perusahaan teknologi besar lain asal AS seperti Qualcomm diperkirakan di posisi aman. Karena teknologi asal AS ini juga berperan penting di sebagian banyak smartphone saat ini.
Lalu apa benar balas dendam ini akan dilakukan oleh China? kita nantikan saja nanti, dengan cara terus mengikuti perkembangan mengenai Huawei terhadap Amerika di Dafunda Tekno.
