Bagi kita yang rajin main Twitter, mungkin dari kemarin kalian bertanya sendiri. “Mengapa Twitter memperkenalkan fitur View Count?”
Ya kenapa demikian? Memang sih fun banget bagi kita untuk melihat berapa banyak pengguna Twitter lain yang melihat unggahan tweet kita. Walau demikian. Ya boleh saja bukan jika kita merasa penasaran? Ya jadi mengapa fitur Twitter View Count ini diluncurkan?
Twitter View Count
Seperti yang terlansir dari PCMag dan juga unggahan tweet dari si bos besar Twitter, Elon Musk. Jadi alasan mengapa ia meluncurkan fitur ini, agar pengguna bisa mengetahui seberapa banyak unggahan tweet-nya dilihat oleh pengguna lain.
Nah dalam penjelasannya tersebut ia menambahkan kalimat, “This is normal for video.” Yang mana bisa kita tangkap nih. Bahwa niatan awal Musk terhadap fitur ini, memang tujuannya untuk tweet yang berformat video.
Mendapatkan Reaksi Campur Aduk
Seketika fitur ini ia luncurkan pada tanggal 22-23 Desember 2022 lalu. Reaksi terhadap fitur inipun campur aduk. Sebagian menyukainya, namun sebagian juga tidak.
Beberapa juga ada yang memprotes karena fitur ini gak ada bedanya dengan fitur lama yaitu, Impressions. Kalau gue pribadi sih dan ini benar-benar tanggapan netral gue. Gue suka dengan fitur ini.
Mengapa? Karena ya gue merasa senang saja kalau melihat berapa banyak yang melihat tweet gue. Tapi memang pada saat yang sama, hal ini juga bisa memotivasi kita untuk memproduksi tweet yang bisa mengundang banyak orang.
Nah semakin banyak tweet kita yang banyak views-nya. Maka semakin banyak yang mem-follow. Alhasil, gak menutup kemungkinan untuk Twitter kita nantinya mendapat centang biru. Oh iya lupa, musti bayar ya untuk mendapatkan itu he..he.
Ternyata Pernah Dikembangkan
Ternyata guys fitur ini sebenarnya sudah pernah dikembangkan. Spesifiknya pada tahun 2015. Hal ini terungkap melalui unggahan tweet dari pengguna bernama Stammy.
Ya seperti yang kita baca. Stammy pada dasarnya adalah salah satu mantan pegawai Twitter sekitar 7-8 tahun lalu. Nah berdasarkan tweet-nya tersebut. Ternyata pada tahun 2015, tim Stammy pernah membuat dan bahkan menguji fitur yang serupa.
Ternyata serelah mereka uji, fiturnya tetap menampilkan “0 Views.” Melihat ini, alhasil Stammy dan tim pun menghentikan uji coba fiturnya. Sekarang, bagaimana nih tanggapanmu dengan pembahasan ini?