Polisi telah menangkap pembuat grup WA/WhatsApp yang dipublikasi ke media sosial yang sengaja dibentuk oleh polisi untuk mendiskreditkan anak STM. Pelaku saat ini masih dalam pemeriksaan intensif.
“Pembuat grup WA STM/K sudah kami tangkap pada pukul 22.30 WIB tadi malam,” begitulah kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
Pembuat Grup WA STM Sudah Ditangkap
Tangkapan layar tersebut diduga sebuah grup WhatsApp (WA) milik STM ada kaitan dengan aksi demo tersebut viral di media sosial sejak beberapa hari lalu. Setidaknya terdapat 4 tangkapan layar dalam sebuah grup STM yang tersebut itu.
Isi dari percakapan tersebut yaitu membahas orang terkait demo ricuh. nomor HP yang terlihat di dalam percakapan grup itu terlihat jelas.
Dari percakapan di dalam grup STM itu ada sejumlah siswa STM yang mempertanyakan tidak ada diberikan uang yang seharusnya mereka terima dari koordinator setelah ikut aksi demo.
“Ngambil duitnya di mana bgst? Katanya mau dibagiin sekarang” begitulah isi percakapan salah satu yang tersebut itu. Para siswa STM itu marah karena tidak memperoleh uang setelah aksi.
Tangkapan layar grup WA langsung viral di media sosial dan menjadi bahan perbincangan para netizen. Namun ada beberapa dari netizen yang menduga jika tangkapan layar grup WA anak STM yang tersebar itu memang sengaja dibuat untuk memojokkan siswa STM yang ikut aksi.
Sehingga ada netizen juga menggunakan salah satu aplikasi tambahan yang bernama Truecaller. Hasilnya terlihat bahwa nomor Hp yang ada di grup itu diduga adalah anggota Polri
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menanggapi soal kejadian ini. Ia mengatakan yang ada di media sosial itu adalah sebagian besar anonim.
“Kita sangat paham jika yang ada di media sosial itu bisa bilang adalah sebagian besar adalah anonim. Narasi yang dibuat hanya untuk propaganda” ungkap Dedi kepada wartawan di Mabes Polri. Jakarta Selatan.