Di zaman teknologi yang terus berkembang secara pesat ini, sudah sebagian dari pekerjaan telah digantikan oleh Robot. Berbagai macam alasan, mulai dari kepraktisan, hingga lebih efisien. Nah pertanyaannya: mungkinkah semua pekerjaan akan digantikan oleh robot kemudian hari?
Ketua Umum Persatuan Insyiur Indonesia (PII) Dr Ir Heru Dewanto MSc (Eng), IPU menjelaskan padangan baru terhadap perkembangan teknologi masakini.
“Kaitannya dengan revolusi ke depan, jadi jawabannya bisa jadi iya dan enggak. Artinya hanya sebagian profesi akan tergantikan oleh robot. Namun, dikala bersamaan juga bakal muncul profesi baru misalkan ya yang membuat robot,”cetusnya.
“Paling sederhana pekerjaan yang tergantikan adalah kasir, bisa jadi ke depan tidak dibutuhkan lagi (kasir), namun ada yang harus buat robot kasir ini atau mengontrolnya” tambahnya.
Kemajuan teknologi saat ini adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihentikan. Yang harus dilakukan adalah beradaptasi dengan kemajuan teknologi tersebut, lalu memanfaatkannya.
Salah satu profesi YouTuber, ini kan baru ada. Luar biasa bisa menghasilkan teknologi digital seperti ini. Teknologi tersebut sudah banyak membuat orang bisa mengakses untuk mencari informasi, dimana sebelumnya semacam ini tidak pernah ada.
Lalu bagaimana dengan profesi seorang engineer atau insyiur? Jika dulu pernah ada yang bilang semua orang mau jadi seperti si Doel, karakter yang diperankan oleh aktor lawas Rano Karno, menjadi seorang insyiur muda dan pintar. Namun saat ini, fakta menunjukkan angka anak masuk ke jurusan teknik mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
Salah satunya adalah perusahaan GoJek yang membutuhkan 2 ribu engineer untuk menjadi developer. Banyak dibutuhkan orang yang gesit di bidang software engineer. Atau dengan kata lain, banyak peluang bekerja di perusahaan start up yang sangat potensial sekarang ini.
