Mungkin beberapa diantara kalian asing mendengar kata superkomputer. Yup, kita lebih seringan mengenali komputer atau laptop dalam kehidupan sehari – hari. Memang, superkomputer bukan ditujukan untuk individu. Selain itu, bentuknya yang besar dan tentunya mahal membuat kita jarang sekali melihat superkomputer. Superkomputer ini memiliki ukuran yang besar dan bahkan harus menghabiskan luas seukuran lapangan sepak bola.
Superkomputer Summit 10 Kali Lipat Lebih Cepat Dari Titan
Superkomputer digunakan untuk melakukan perkerjaan berat. Baru – baru ini, Lembaga Departemen Energy Amerika Serikat, Oak Ridge National Laboratory (ORNL) telah mengumumkan jenis superkomputer terbarunya yang bernama Summit. Summit sendiri diklaim mampu melakukan 200.000 triliun kalkulasi per second. Artinya, ini menjadi 10 kali lipat lebih cepat dari superkomputer sebelumnya yang bernama Titan.
Superkomputer Summit dibuat dari 4.608 server yang terbentuk menjadi sebuah sistem AC922 IBM. Satu server akan menggunakan prosesor ganda BM Power9 dengan 22 core dan 6unit pemroses grafis NVIDIA Tesla V100 yang akan langsung terhubung dengan Mellanox EDR 100GB/detik InfiniBand. Ini akan membuat superkomputer Sumit mampu melakukan transaksi data hingga mencapai 10.000 terabyte.
Saintis Baru Bisa Menggunakan Superkomputer Summit Pada 2021
Summit memang dibuat bukan untuk kepentingan individu melainkan untuk kepentingan penelitian atau saintifik. Biasanya, superkomputer digunakan untuk membuat simulasi perubahan iklim, ledakan bintang, dan beberapa kejadian saintifik lainnya.
Selain itu, peneliti juga bisa menggunakan superkomputer ini untuk kecerdasan buatan (AI), deep learning, mekanisme fisika, dan machine learning. Namun, peneliti baru bisa menggunakan superkomputer ini pada tahun 2021 nanti. Saat ini, Superkomputer Summit ditujukan untuk kegiatan eksperimen Departemen Energi AS.
