Muhammad Hanif 
Aplikasi Tik Tok adalah salah satu aplikasi jejaring sosial yang berbasis video yang sedang digemari oleh para anak muda saat ini. Tidak hanya anak muda saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa juga sudah candu menggunakan aplikasi satu ini.
Sepertinya Tik Tok ingin membantu para kreator untuk mendapatkan penghasilan lewat Tik Tok. Pasalnya Tik Tok baru-baru ini berencana ingin mendanai senilai 200 ribu US Dollar atau setara Rp 2,9 triliun untuk para konten kreator.
“Dana tersebut ditujukan kepada konten kreator yang sedang mencari penghasilan lewat Tik Tok” ungkap juru bicara Tik Tok di dalam sebuah pernyataan nya.
Tik Tok Siapkan Dana Untuk Para Konten Kreator yang Inspiratif
Seperti yang Dafunda Tekno kutip dari The Verge, Nanti konten kreator bakal menerima dana tersebut untuk setiap tahunnya. Ada kemungkinan nilainya bakal bertambah secara berkala.
Kreator nanti bisa mendaftarkan untuk mendapatkan dana, dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi. Seperti usia sudah 18 tahun ke atas dan rutin mengunggah video di Tik Tok sesuai dengan komunitas dari Tik Tok.
Di samping itu, jumlah followers juga disebut sebagai salah satu syarat yang dipertimbangkan. Tapi angka pengikut belum disebutkan dengan rinci.
Kreator Tik Tok di Amerika Serikat salah satu orang yang sudah mengajukan permohonan pendanaan mulai bulan Agustus mendatang. Tik Tok sampai saat ini belum memberikan penjelasan soal kapan program mencari penghasilan lewat Tik Tok ini diperluas lagi secara global.
Konten Kreator Bisa Mendapatkan Penghasilan Lewat Tik Tok
Hal ini merupakan kali pertama Tik Tok untuk membayar para kreator konten secara langsung. Sebelumnya sang kreator juga bisa mendapatkan penghasilan melalui memonetasi live streaming atau kerja sama dengan brand.
“Pendanaan ini tentu bakal menguntungkan bagi sang kreator konten untuk mendaptkan penghasilan lewat Tik Tok. Konten kreatir yang mereka buat bisa menginspirasi banyak pengguna lainnya” cetus Vanessa Pappas, General Manager Tik Tok.
Selain program ini juga menjaga para kreator tidak berpindah ke platform lain. Program pendaan ini juga katanya usaha dari Tik Tok untuk meredam pertentangan dengan pemerintah Amerika Serikat. Terkait dengan pelarangan penggunaan aplikasi buatan China di negaranya.
