Berikut adalah 5 console dengan harga peluncuran yang gak kalah mahal dari PS5.
Gak dipungkiri walau beberapa sudah memiliki console-nya saat ini. Namun sonsole PS5 memiliki harga yang lumayan bahkan, sangat mahal untuk sikon dunia dan perekonomian saat ini.
Dengan harga peluncuran sebesar $499 atau yang sudah resmi keluar dari pihak Sony Indonesia, Rp.8.799.000 (edisi standar), bisa dikatakan Playstation 5 merupakan console yang memiliki harga peluncuran yang mahal.
Tapi faktanya, beberapa console-console gaming sebelumnya, juga memiliki harga peluncuran yang gak kalah atau bahkan lebih mahal dari harga peluncuran PS5. Dan berikut adalah 5 contoh diantaranya.
Ingat selain mencantumkan harga asli ketika diluncurkan, daftar ini juga akan mencantumkan harga yang sudah dikonversikan dengan kondisi kurs dollar tahun 2020 ini.
Contents Navigation
5. Atari 2600 ($200 atau sekarang, $850)
Pada zamannya alias 1977, console ini sama seperti Sony Playstation saat ini. Pokoknya apabila rumah tangganya kala itu memiliki console ini, dijamin dianggap sebagai rumah tanggah yang keren.
Dan gak salah juga. Karena harga peluncuran console ini kala itu termasuk mahal atau sekitar $200. Nah apabila kamu kini ingin membelinya (well, good luck mencarinya), harga tersebut kini setara dengan $850 atau Rp. 12 juta.
4. Intellivision ($300 atau sekarang, $940)
Dirilis 2 tahun setelah Atari 2600 atau 1979. Intellivision merupakan singkatan dari intelligent television.
Diluncurkan dengan harga $100 lebih mahal, gak heran sih. Karena secara grafis sedikit jauh lebih oke dari Atari 2600, dan juga model controller-nya menjadi cetak biru awal bagi controller seluruh console saat ini.
Sayang walau lebih advance, Intellivision kala itu hanya terjual 3 juta unit dari tahun 1980-1983.
3. 3DO ($700 atau sekarang, $1.250)
Jauh sebelum Sony dengan Playstation nya muncul, adalah 3DO yang menjadi console bergrafis 3D pertamanya.
Dengan teknologi grafis 3D-nya yang kala itu dianggap cutting-edge dan moderen banget. Gak heran jika 3DO sampai dinobatkan sebagai Product of the Year tahun 1993 oleh majalah top, Time.
Namun walau sudah digadang-gadang akan sukses banget, sayang usia console ini super singkat. Diluncurkan di bulan Oktober 1993, 3DO dihentikan produksinya di bulan Februari 1997.
Tidak hanya dikarenakan strategi marketing yang gagal serta developer-developer yang kala itu masih kesulitan banget untuk membuat game bergrafis 3D (ingat loh ini awal 90an), kegagalan 3DO juga difaktori oleh harga peluncurnnya yang bahkan kala itu, juga dianggap sangat mahal.
2. Neo Geo ($650 atau sekarang, $1.290)
Awalnya, console ini merupakan kabinet arcade (ding dong). Dan kala itu, console ini sudah sangat moderen secara konsep. Bayangkan, kita bisa menyimpan (save game) dengan memory card khusus mereka yang langsung ditancapkan di slot kabinetnya.
Nah yang menurut gue pihak Neo Geo super keliru (well, oke salah banget), mereka di kala masih mempromosikan mesin kabinetnya, juga meluncurkan versi home console mereka.
Padahal secara kapasitas grafis dan game-game yang dimainkan, sama saja seperti dengan kabinet arcade-nya. Sudah begitu, harga perluncuran juga dipatok hingga $650. Gak heran jika usia console ini lantas singkat banget.
1. Phillips CD-i ($1000 atau sekarang, $1.900)
Dan inilah console dengan harga peluncuran yang gak kalah atau bisa dibilang lebih mahal dari harga peluncuran PS5.
“Seceng dolar”. Bahkan $1000 hingga sekarang, dianggap sebagai jumlah yang sangat mahal. Dan kini kalau kita mau beli console ini, hampir “noceng dolar”. GOKIL!
Tapi gak heran juga sih sampai segini mahal guys. Karena Phillips CD-i memang bukan 100% console game.
Melainkan dikonsepkan sebagai multimedia interaktif. Maksudnya, bisa berfungsi sebagai ensiklopedia interaktif, memutar CD lagu, nonton film, email, dan browsing. Pokoknya paket lengkap.
Tapi ya itu, sayangnya karena harganay terlalu mahal dan juga, game-game nya yang bergrafis dan berkonsep “ah sudahlah gak usah dibahas lagi”, alhasil diluncurkan pada tahun 1990, tahun 1998, “console” inipun dihentikan produksinya.
Sekarang bagaima nih pendapatmu dengan pembahasan ini?
