Tak dipungkiri game Hitman, merupakan salah satu franchise game tersukses sepanjang masa.
Padahal kalau dipikir, franchise buatan IO Interactive ini pada dasarnya bertemakan pembunuhan. Kita sebagai pemain memerankan agen botak dengan bar code-nya, Agent 47, membunuh diam-diam seluruh targetnya.
Tapi uniknya, kita malah senang dan ketagihan banget main game-nya ini terlepas tema-nya yang kontroversial tersebut. Dan faktor utama yang membuat kita ketagihan, adalah konsep game ini yang membuat kita mencari strategi untuk bisa membunuh secara “bersih”.
Nah seperti kita ketahui, semenjak tahun 2016, bisa dikatakan game Hitman di-reboot. Dan game ketiga dari reboot-nya, Hitman III yang dirilis tahun 2021 ini sangatlah sukses.
Merayakan kesuksesannya dan juga, sembari sedikit bernostalgia, yuk mari kita ranking ulang 4 seri game Hitman klasik yang dirilis di console klasiknya dulu berikut ini.
Contents Navigation
4. Hitman 2: Silent Assassin (2002)
Game Hitman kedua ini dirilis di Playstation 2, Xbox, Gamecube, dan juga nantinya, Xbox 360 dan Playstation 3.
Walau sekuelArti sekuel dalam film mengacu pada film yang dibuat sebagai kelanjutan dari film sebelumnya. Dalam... More Hitman: Codename 47 ini mengalami banyak perkembangan sana-sini (terutama grafis 3-D nya), tetap saja Silent Assassin masih “lumayan menyiksa” ketika kita mainkan.
Dengan kata lain, kontrol-nya masih kaku banget. Membunuh target dengan fiber wire saja, musti dipersiapkan dulu dari jauh-jauh. Apabila ketika baru mendekat target, maka 47 baru akan merentangkan fiber wire nya. Alhasil, keburu ketahuan dan mati deh kita.
Pokoknya main Silent Assassin, musti bener-bener super sabar banget.
3. Hitman: Absolution (2012)
Ya, ya. Memang, Absolution sudha jauh lebih enteng, grafis ya gak usah ditanya lagi, pokoknya teknis top markotob deh.
Gue saja kalau lagi ada waktu kosong, sering mengulang-ulang memainkan game-nya ini. Tapi ada dua aspek yang walau fitur menguntungkan, tapi di saat yang sama weirdo banget.
Yaitu fitur blend in. Maksudnya yang ketika kita harus menahan tombol RB kalau di Xbox 360, dan kita bisa membingungkan mereka yang curiga sembari terus jalan lenggang melanjutkan misi.
Dan satu lagi fitur “instinct” dimana 47 bisa mendeteksi musuh dari kejauhan. Sama seperti fitur yang digunakan Batman di franchise Arkham nya. Alasan gue gak suka dengan dua fitur tersebut, yak arena kurang realistis dan, “menodai game-game Hitman sebelumnya.
Karena pada dasarnya, ketika 47 sudah menyamar menggunakan kostum lain (seperti anggota kelompok target atau yang bersifat aparat resmi), ya orang lain tidak akan curiga. Terkecuali, kalau kita memang terlalu dempet-dempetin mereka.
Lalu untuk yang instinct, HEY! Ini 47. Dia manusia biasa loh. Dia memang memiliki kelebihan sebagai assassin mumpuni. Tapi pada akhirnya ya dia tetap manusia biasa dan, bukan berasal dari dunia fiktif komikal seperti Batman.
Untung saja kedua fitur yang gue gak suka tersebut, sudah diperbaiki seperti semula di trilogi reboot Hitman nya. Tapi terlepas kekurangan tersebut, Hitman: Absolution sekali lagi, adalah game Hitman yang asyik banget.
2. Hitman: Contracts (2004)
Game Hitman ketiga ini, bisa dikatakan memiliki perkembangan yang jauh banget dari 2 game pertamanya.
Kontrol lebih luwes, grafis lebih halus lagi, dan setiap misinya juga sangat asyik nan memorable. Dan yang lebih keren, game ini memiliki koneksi storyline dengan game keempatnya, Hitman: Blood Money.
Spesifiknya, kisah ketika 47 sudah dikepung oleh polisi di luar hotelnya di game ini, adalah lanjutan setelah kita menjalankan misi “Curtains Down” atau misi opera / teater di Blood Money.
Makanya kalau kamu lihat cutscene setelah menjalankan misi tersebut, terlihat ada seorang polisi yang melihat 47 dari kejauhan dan sudah mengokangkan pistolnya. Gokil sih menurut gue bisa meng-intertwine storyline dalam 2 game terpisah.
1. Hitman: Blood Money (2006)
Yap game Hitman console klasik mana lagi bukan yang paling jawara? Bahkan gamer yang belum pernah main Hitman sebelumnya sama sekali, pernah dan bahkan, ketagihan main game ini.
Faktor utamanya, adalah storyline nya yang lebih terlihat dan terasa koheren, dan juga keseluruhan gameplay nya yang juga jauh lebih nyaman banget. Misi-misinya juga asyik banget untuk diulang-ulang (high replayability).
Jadi gak heran bukan jikan Blood Money adalah game Hitman yang begitu digandrungi hingga detik ini? Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan pembahasan ini?
