Berikut adalah 5 film superhero yang menjadi kurang menggigit karena memiliki lebih dari satu villain.
Tidak salah sama sekali kok apabila sebuah film superhero, menampilkan lebih dari satu villain di dalamnya. Malah makin rame, asyik, dan seru.
Namun ironisnya, seringkali penampilan lebih dari satu villain ini, justru membuat filmnya menjadi kacau, kurang menggigit, bahkan ya buruk. Dan sudah lumayan banyak contoh kasusnya.
Namun dari semua contoh kasus tersebut, berikut adalah 5 contoh kasus film superhero kurang menggigit karena memiliki lebih dari satu villain yang pasti masih kita ingat banget.
Contents Navigation
Film Superhero Yang Terlalu Banyak Villain
5. The Dark Knight Rises (2012)
Sebelum kalian semua melempar batarang, gue tegaskan bahwa The Dark Knight Rises, bukanlah film yang buruk. TIDAK SAMA SEKALI!
Malah bisa dikatakan penutup trilogi yang ambigu jenius. Tapi yang agak membuat risih ketika menyaksikan penutup trilogi Batman-Nolan ini, adalah ditampilkannya banyak villain Batman di dalamnya.
Spesifiknya selain villain utama, Bane (Tom Hardy), secara mengejutkan filmnya juga menampilkan Talia al Ghul (Marion Cotillard), Ra’s al Ghul (Liam Neeson), Scarecrow (Cillian Murphy), dan Catowman (Anne Hathaway) walau memang, disini ia gak 100% villain.
Tapi untungnya, Nolan sangat cerdas dalam mengatur porsi peran karakter-karakter tersebut sehingga, membuat penampilan mereka semua masih masuk akal dan enak disaksikan. Namun yap, gue pribadi selalu berharap semestinya Bane saja yang menjadi villain utamanya.
4. Batman & Robin (1997)
Rasanya tanpa perlu membahas pembahasan ini, kita semua sudah tahu banget kalau sekuelArti sekuel dalam film mengacu pada film yang dibuat sebagai kelanjutan dari film sebelumnya. Dalam... More Batman Forever (1995) ini, memang sudah gak oke banget.
Dari naskah, penyutradaraan, dan tentunya akting George Clooney (The Midnight Sky) yang “ya begitu deh” sebagai Batmannya, “sukses” membuat film ini sebagai film Batman yang gak perlu kita bahas lagi.
Nah aspek-aspek tersebut kian diperparah dengan ditampilkannya 3 villain sekaligus yaitu: Mr. Freeze (Arnold Schwarzenegger), Poison Ivy (Uma Thurman), dan lagi-lagi, Bane (Robert Swenson).
Malah di film ini, Bane ditampilkan bukan seperti Bane yang ganas, mengerikan, dominan seperti di komik atau adaptasi-adaptasi Batman lainnya. Benar-benar hancur deh Batman & Robin ini.
3. X-Men: The Last Stand (2006)
Sudah pengadaptasian storyline The Dark Phoenix Saga nya benar-benar hancur, film terakhir dari trilogi pertama X-Men ini, terlihat super rame seperti di pasar saja.
Semestinya, Magneto (Ian McKellen) dan Jean Grey aka Phoenix (Famke Janssen) saja sudah cukup banget untuk menjadi 2 villain nya. Tapi yap seperti kita tahu (dan juga karena naskahnya), terdapat juga villain-villain lainnya yang terkesan numpang lewat saja.
Termasuk salah satunya yang sangat disayangkan adalah Cain Marko aka Juggernaut (Vinnie Jones) yang terlihat gak lebih dari “tukang pukul” saja.
2. Spider-Man 3 (2007)
Ini yang sampai sekarang gue gak abis pikir. Kenapa penutup trilogi Spider-Man milik Sam Raimi ini, gak menampilkan Harry Osborn (James Franco) saja sebagai satu-satunya villain?
Karena sperti kita ketahui, semenjak kematian sang ayah aka Green Goblin pertama, Norman Osborn (Willem Dafoe) di Spider-Man (2002), fokus audiens adalah menunggu konfrontasi antara Harry dan Peter Parker aka Spider-Man (Tobey Maguire).
Dan memang konfrontasi tersebut akhirnya pecah di film ini. Tapi kenapa oh kenapa, harus disertakan juga Sandman (Thomas Haden Church) dan Venom (Topher Grace)?
Oke mungkin yang untuk Sandman masih bisa lah. Karena ada hubungannya juga dengan plot kematian Paman Ben (Cliff Robertson). Tapi ditambah lagi dengan Venom yang terlihat dipaksa banget plot-nya?
Yap jadilah penutupnya ini menjadi atraksi film superhero yang kacau balau.
1. The Amazing Spider-Man 2 (2014)
Dan inilah the ultimate film superhero yang menjadi kurang menggigit atau sesuai ekspektasi karena, menampilkan lebih dari satu villain.
Banyak dari kita yang bingung dan gak habis pikir banget, kenapa oh kenapa, Sony dan MarvelMarvel adalah sebuah perusahaan hiburan Amerika yang terkenal karena menciptakan berbagai karakter superhero yang ikonik.... More seakan gak belajar juga dari apa yang terjadi dengan Spider-Man 3.
Alhasil bisa ditebak banget kalau film ini, berakhir sama saja mengecewakannya dengan Spider-Man 3. Malah The Amazing Spider-Man 2, jauh lebih parah banget.
Setidaknya 3 villain di Spider-Man 3, dimanfaatkan Raimi dengan semaksimal mungkin. Bahkan Venom saja diberikan backstory yang cukup kuat untuk bisa dipaksakan di filmnya.
Namun di film ini? Semestinya filmnya fokus saja dengan Max Dillon aka Electro (Jamie Foxx). Kalaupun ada Hary Osborn (Dane DeHaan), setidaknya di-tease saja dulu. Baru ia menjadi villain utama di film ketiganya.
Apalagi sosok Rhino (Paul Giamatti) yang hanya numpang lewat banget saja. Mungkin kalau kala itu Sony dan MarvelMarvel adalah sebuah perusahaan hiburan Amerika yang terkenal karena menciptakan berbagai karakter superhero yang ikonik.... More tidak mengulang kesalahan ini lagi, dijamin rencana film ketiga dan keempatnya, akan tetap terlaksana. Tapi ya mau diapakan lagi bukan?
Nah itulah tadi 5 film superhero yang menjadi kurang menggigit karena filmnya, menampilkan lebih dari satu villain. Sekarang, bagaimana nih pendapatmu dengan pembahasan ini?
Pastikan untuk selalu kunjungi Dafunda atau instal aplikasinya di playstore agar kalian tidak ketinggalan update terbaru dari kami seputar dunia Game, Movie, Anime dan Pop Culture.