Joker Todd Phillips memang menjadi salah satu film paling sukses tahun ini dengan pendapatan lebih dari $1 miliar. Selain itu, akting Joaquin Phoenix sebagai komedian yang gagal dengan penyakit kejiwaan, Arthur Fleck membuat banyak kritikus memberikan nilai sempurna untuk film ini.
Namun, di balik itu semua ada cerita di mana film ini hampir tidak jadi dibuat. Bagaimana ceritanya? Simak di bawah ini.
Hampir Batal Karena Merchandise
Saat duduk bersama para pembuat film dan berbicara dengan THR, Todd Phillips mengungkapkan satu poin tak terduga yang hampir membuat Joker gagal dibuat. Setelah sutradara lainnya masuk perbincangan tentang Hollywood yang mendukung perdagangan seni dan cerita sebuah film, Phillips mengakui bahwa Warner Bros takut nada film yang gelap akan mengganggu daya jual produk-produk Joker.
“Marty tampak cukup kesal, tapi aku mengerti sepenuhnya. Kami berusaha keras untuk membuat Joker, yang kedengarannya lucu karena dia ada di dunia superhero tapi bukan salah satu dari film-film itu. Kami menghabiskan satu tahun di Warner Bros., dan aku melihat email bolak-balik, di mana mereka berkata, “Apakah dia sadar kita menjual piyama Joker di Target?’ Aku mengatakan, ‘Bukankan film yang pertama dan piyama yang kedua? Apakah piayama mendikte film?’ … Wahana taman hiburan. Piyama. Cangkir bubur. Apa pun itu yang kamu jual setelah film, kamu tidak dapat mengambil keputusan berdasarkan itu.”
Phillips juga tidak langsung putus asa ketika dikritik sebagai film terlalu kejam. Dia percaya bahwa orang-orang yang menonton film akan menyadari bahwa ini lebih dari sekedar orang sakit jiwa yang menembak orang.
Joker yang Ikonik
Pihak WB mungkin sangat konser akan hal ini karena Joker memang karakter yang sangat ikonik. Dia merupakan salah satu penjahat Batman yang paling terkenal. Penjualan mainan Joker sendiri termasuk yang paling banyak setelah Batman dan Superman. Apalagi Joker versi Heath Ledger sangat berbekas di hati penggemar.
Tapi untung saja film Joker ini tidak jadi dibatalkan. Penggemar kini telah mendapatkan sosok baru, yang mungkin jika dijadikan merchandise akan banyak yang bakal membelinya. Bagaimana nih menurut kalian?
