Leia (Carrie Fisher) menggunakan force di Star Wars. Apakah keputusan yang tepat dan masuk akal? Simak pembahasannya!
Bagi kita yang sudah nonton rilisan trilogi Star Wars era Disney, pastinya masih ingat salah satu adegan yang cukup mengagetkan dan bahkan kontroversial.
Ya adegan tersebut adalah Leia yang menggunakan force di film Star Wars: The Last Jedi (2017).
Content Navigation
Leia Menggunakan Force di Star Wars
Ya itulah adegan Leia menggunakan force di Star Wars. Leia menggunakannya untuk bisa kembali ke dalam kapalnya setelah ia terhempas dari ledakan pesawat yang ia dan pasukan Resistance diledakkan oleh salah satu anak buah villain utama triloginya, Kylo Ren (Adam Driver).
Dengan force-nya, Leia lantas “terbang” menuju kembali ke kapalnya. Ketika melihat adegan ini, beberapa dari kita mungkin menganggapnya sebagai hal yang keren banget.
Namun di sisi lain, beberapa dari kita yang lain, mungkin mengerenyitkan dahi, menertawakan, atau bahkan kesal banget. Hal ini dikarenakan kita merasa kalau keputusan untuk membuat Leia bisa menggunakan force sekeren itu gak masuk akal banget.
Bedah Total
Nah ketika gue pribadi melihat atau mendengar komen yang mengatakan kalau keputusan menggunakan force sesakti itu gak masuk akal, well gue pun lantas bertanya lagi sendiri.
“Apa iya keputusan untuk menampilkan Leia bisa menggunakan force di adegan tersebut gak masuk akal?”
Well untuk menjawabnya, gue harus menilik balik beberapa fakta poin yang ada. Pertama, mari kita ingat atau saksikan lagi adegan yang terdapat di sekuel The Last Jedi, Star Wars: The Rise of Skywalker (2019).
Spesifiknya adegan yang menampilkan Leia yang sedang mengikuti pelatihan (training) untuk menjadi Jedi. Nah alasan mengapa ia kala itu mau untuk latihan menjadi jedi bukan hanya karena ia adik dari Luke Skywalker (Mark Hamill).
Leia Sudah Lama Memiliki Force di Dalam Dirinya
Alasan lainnya dikarenakan Leia memang dari lahir sudah dikarunia force. Seperti yang dijelaskan di adegan penyerta poin ini yang mana diambil dari film Star Wars: Return of the Jedi (1983), Luke mengatakan ke Leia kalau ia seperti dirinya dan ayah mereka, Anakin Skywalker aka Darth Vader (David Prowse/HaydenChristensen), juga memiliki kekuatan force.
Namun memang, karena dari bocah ia terpisah dan belum tahu kalau Luke dan Vader adalah keluarga kandungnya, alhasil Leia tidaklah mengetahui hal tersebut sama sekali.
Nah lompat setelah event kemenangan pasukan Rebel Alliance dari Galactic Empire, Luke pun lantas men-training Leia untuk menjadi Jedi. Salah satu tujuannya tentu untuk melatih sekaligus memantapkan force yang Leia miliki.
Dan seiring berjalannya waktu, kekuatan force yang Leia miliki pun kian besar. Makanya gak heran ia bisa menggunakannya untuk terbang di angkasa untuk kembali ke dalam kapalnya.
Masuk-Masuk Akal Saja
Alhasil berdasarkan seluruh penjelasan tersebut, maka untuk menjawab pertanyaan terkait kemasukakalan Leia yang tiba-tiba menjadi sakti dengan force-nya itu, well kalau menurut gue masuk akal saja sih guys.
Karena sekali lagi, Leia sejak kecil sudah memiliki kekuatan dan kemampuan saktinya itu. Namun karena sebelum adegan di The Last Jedi tersebut franchise-nya belum pernah menjelaskan proses bertambah saktinya kemampuan force yang Leia miliki, makanya gak heran jika banyak fans yang greget sebal sendiri ketika melihat adegannya tersebut.
Hal ini ditambah lagi dengan bentrok visi yang dimiliki oleh masing-masing sutradara Star Wars: The Last Jedi, Rian Johnson dan sutradara prekuelnya (film sebelumnya), Star Wars: The Forcce Awakens (2015), J.J. Abrams.
Alhasil kombinasi tersebut, kian memperparah kontroversi atau bahkan konflik yang terjadi dari adegan Leia dengan force-nya tersebut. Nah itlah tadi pembahasannya. Sekarang, bagaimana nih tanggapanmu dengan pembahasannya ini?
