Sebuah tragedi kembali menimpa Indonesia. Gereja Oikume, Samarinda, Kalimantan Timur itu menjadi target peledakan bom pada Minggu (13/11). Dari peristiwa ini, seorang anak berusia 3 tahun bernama Intan Olivia meninggal dunia. Balita tak berdosa ini menghela nafas terakhir pada senin (14/11) pagi setelah dirawat intensif di rumah sakit AW Sjahranie Samarinda.
Duka mendalam ini tak hanya dirasakan oleh sanak keluarga, para nitizen pun memberikan belasungkawanya atas kematian Intan. Hampir semua mengutuk aksi yang dilakukan ileh Juhanda alias Jo tersebut. Foto wajah polos dari Intan pun menjadi viral di Twitter bersama dengan hashtag #RIPIntan yang sempat menjadi trending topic. Bahkan, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan juga menyampaikan duka citanya.
Dahlan Iskan sampaikan belasungkawa
https://twitter.com/iskan_dahlan/status/798038127713480704
“Salah aku apa kakak?”
Seorang opengguna Twitter dengan akun @DayneNoe juga menyampaikan duka cita dengan memajang foto Intan.
Jika mulut mungil mu itu bisa bersuara mungkin kau akan bertanya "Salah aku apa kakak, intan nakal ya ? " #RIPintan pic.twitter.com/1W6aZKxxDV
— Day (@DayneNoe) November 14, 2016
Umat Islam mengutuk tragedi tersebut
Akun bernama Damar Setiadji mengunggah sebuah gambar yang berisikan tulisan kalau Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan.
Sedih ….
Samarinda#RIPIntan pic.twitter.com/FNAhcH3UTj
— Satriodamar setiadji (@damarsetiadji) November 14, 2016
Netizen berduka
Salah seorang netizen dengan akun Janes C.S mengunggah foto yang lebih memilukan. Dia mem-post sebuah foto yang memperlihatkan Intan berbaring diatas ranjang ruang ICU ditemani ibunya.
https://twitter.com/janes_cs/status/797987687885991937?
Selamat jalan, Nak!
Seorang netizen bernama John mengunggah sebuah foto kolase. Pada sebelah kiri tampak foto Intan dengan wajah polos duduk di atas tempat tidurnya, sementara di sebelah kanan tampak kondisi Intan yang sudah berbaring lemah dengan bantuan alat medis.
https://twitter.com/johnnie_muhan/status/798024126833098754?
