Penyalin Cahaya, film Indonesia yang sebentar lagi akan tayang itu tengah mendapat kabar kurang sedap. Salah satu penulisnya yang berinisial HP kini dicoret. Hanya tinggal nama Wregas Bhnauteja saja yang menjadi penulis skenario dan juga sutradaranya.
Penghapusan nama itu bukan lain akibat dari ramainya dugaan pelecehan seksual yang tengah tertuju pada HP. Sehingga, namanya kini sudah tidak ada lagi di kredit film dan hanya menyisakan Wregas Bhanuteja saja di bagian penulis skenarionya.
Dihapus Dari Film Dan Juga Studionya
Tidak hanya menghilang dari kredit film, nama HP pun juga sudah hilang di Rekata Studio, yang menjadi rumah produksi yang menanungi dalam mengerjakan film Penyalin Cahaya tersebut.
Selain Rekata Studio, Kaninga Pictures juga bereaksi dengan menghapus nama yang bersangkutan dalam kredit film mereka. Dalam pers rilis yang telah diumumkan, kedua pihak menyebut jika tindakan tersebut sebagai tanggung jawab etik atas komitmen mereka.
Baik tindakan yang Rekata Studio atau Kaninga Pictures lakukan, keduanya berkeinginan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya.
Siapa Identitas Asli HP Tersebut?
HP, atau yang bernama asli Henricus Pria Setiawan adalah orang yang namanya kini telah hilang dari kredit film Penyalin Cahaya. Nama pria kelahiran DKI Jakarta itu sedang ramai menjadi pembicaraan akibat tindakan pelecehan seksual yang ia lakukan di masa lalunya. Belum diketahui apakah kasusnya akan dilimpahkan ke ranah hukum.
Bersama Wregas Bhanuteja, Henricus Pria Setiawan sebetulnya merupakan duo penulis skenario yang namanya mendapat penghargaan di Piala Citra November lalu. Meski telah hilang dari rumah produksi dan kredit filmnya, nama Henricus Pria Setiawan sendiri masih tercatat sebagai pemenang Piala FFI per artikel ini terbit.
Belum diketahui apakah pihak Komite Festival Film Indonesia akan melakukan tindakan penghapusan namanya juga di masa depan. Pihaknya belum mendapatkan jawaban apapun dari pihak yang bersangkutan. Sementara wawancara pemain Penyalin Cahaya sendiri terpaksa tertunda hingga Jumat besok, 14 Januari 2022.
