MovieMovie List

15 Rekomendasi Film Live-Action Yang Aman Untuk Anak-Anak

Inilah 15 rekomendasi film live-action yang aman untuk anak-anak. Dijamin pokoknya gak bakal membuat kita sebagai orang tua resah!

Inilah 15 rekomendasi film live-action yang aman untuk anak-anak. Tak memungkiri hingga detik ini, kita masih seringkali mengasosiasikan film anak-anak dengan film animasi. Dan wajar memang. Karena dari tampilan grafis dan juga konten ceritanya, film animasi kebanyakan memang jauh lebih ramah dengan anak-anak.

Walau demikian, faktanya banyak juga kok film non-animasi alias film live-action yang juga ramah dengan usia-usia cilik ini. Namun memang, kita sebagai orang tua, kakak, paman, tante, atau bahkan ibu, masih suka kebingungan untuk memberikan film live-action yang pantas untuk disaksikan si cilik tercinta.

Well, gak usah terlalu bingung-bingung lagi. Langsung saja simak pembahasan 15 rekomendasi film live-action yang pastinya aman untuk ditonton oleh anak-anak berikut ini.

1. The Wizard of Oz (1939)

Rekomendasi film live-action yang aman untuk anak-anak yang pertama adalah film klasik, The Wizard Of OZ.

Dan oke bisa juga disini gue tambahkan film spiritual prekuelnya, Oz the Great and Powerful (2013). Ya intinya kedua-duanya memang sangat aman untuk anak-anak saksikan. Plus, kedua filmnya juga bisa menghidupkan daya imajinasi mereka lebih jauh lagi namun, tetap terasa fun.

Kitapun yang mendampingi juga akan suka banget dengan film inin tanpa perlu merasa seperti kekanak-kanakan. Oh ya melalui The Wizard of Oz, filmnya juga bisa sekalian memperkenalkan salah satu lagu klasik top, ‘Over the Rainbow’ kepada mereka.

2. Harry Potter and the Sorcerer’s Stone (2001)

Rekomendasi film live-action yang aman untuk anak-anak selanjutnya adalah adaptasi film perdana dari novel fantasi karya J.K. Rowling ini.

Sebenarnya sekuelnya, Harry Potter and the Chamber of Secrets (2002) juga masih oke untuk jangkauan usia anak-anak. Film ketiganya, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004), juga masih oke walau mungkin sudah mulai agak kelam tone kisah serta tampilan filmnya.

Tapi ya pada akhirnya yang paling aman banget adalah film pertamanya ini. Hal ini dikarenakan filmnya masih berfokus pada tahun pertama Harry Potter (Daniel Radcliffe) masuk sekolah sihir, Hogwarts.

Atau dengan kata lainnya, masalahnya masihlah merupakan masalah yang tipikal dihadapi oleh anak-anak 8-11 tahun pada umumnya.

3. Annie (1982)

Merupakan salah satu film live-action anak-anak yang klasik banget. Annie, merupakan adaptasi dari strip komik, Little Orphan Annie (1924). Namun untuk yang versi filmnya ini, filmnya mengadaptasi pentas musikal broadway-nya yang berlangsung pada tahun 1977.

Kisah Annie (Aileen Quinn) yang harus bekerja keras di rumah panti asuhannya memang lumayan miris untuk disaksikan oleh buah hati kita. Tapi pada saat yang sama, keoptimisan Annie yang sangat tinggi dan juga keceriannya dalam melakukan tugasnya tersebut, bisa memberikan efek keoptimisan tinggi kepada mereka.

Juga selain itu, dengan segudang lagu-lagu soundtrack-nya yang terdengar riang dan asyik, Annie juga bisa memberikan keceriaan yang sangat maksimal ketika mereka menyaksikannya.

4. Shazam! (2019)

Superhero tak memungkiri adalah genre favorit anak-anak. Pasalnya film tipe ini bisa membuat mereka berkhayal dan juga menginspirasi mereka untuk berjuang pada jalan kebaikan.

Selain itu, kostum, lagu tema, dan juga tampilan karakternya yang colorful, jugalah menjadi faktor pendukungnya. Nah berdasarkan pendapat tersebut, maka gak heran jika daftar ini akan memuat beberapa film dari genre tersebut.

Dan yang menjadi rekomendasi film superhero ramah anak-anak pertamanya, adalah film DCEU, Shazam! ini. Tak memungkiri rata-rata film superhero DCEU memiliki tampilan dan tema yang jauh lebih kelam dan dewasa.

Namun secara mengejutkan, pada tahun 2019, DCEU merilis Shazam! yang mana tampilan dan tonal ceritanya jauh lebih enteng, ceria, dan sangat minim unsur dewasanya.

Hal ini tentunya tak lepas dari plot ceritanya yang menampilkan seorang remaja 14 tahun yang bisa menjadi superhero pria dewasa berkekuatan petirnya dna juga, performa super fun dan kocak seluruh aktornya terutama Zachary Levi (Thor: Ragnarok) sebagai Shazam-nya.

5. Tom & Jerry (2021)

Ya sudahlah jujur saja. Terlepas konten kartun klasik ini selalu dianggap mengandung kekerasan fantasi yang sebenarnya tak layak untuk disaksikan. Namun banyak bukan bocah-bocah yang menyaksikan kartun klasik karya William Hanna dan Joseph Barbera ini hingga sekarang?

Toh kita sendiri pun ketika cilik juga sering menyaksikannya bukan? Tapi katakanlah nih, anak atau keponakanmu belum pernah terekspos. Tapi pada saat yang sama, kamu ingin memperkenalkan Tom & Jerry dengan aman ke mereka.

Well, langsung saja kamu putarkan film hybrid animasi-live-action ini. Memang sih mungkin bagi kita yang dewasa, akan merasa sedikit malas untuk menyaksikannya (terkecuali kalau kamu memang fans berat Tom & Jerry sejak kecil).

Namun ya demi anak tercinta, ya marilah sesekali kita berkorban ego untuk mendampingi mereka. Anyway, seperti yang telah gue katakan sebelumnya, versi film hybrid 2021-nya ini, memang masih menampilkan adegan pukul-pukulan sadis khas franchise ini. Tapi untungnya gak terlalu sesering dan sesadis seperti di versi orisinilnya itu.

6. Richie Rich (1994)

Mungkin pada awalnya kita menganggap kalau film ini akan memberikan mind-set manja dan ingin cepat-cepat kaya saja. Namun pada kenyataannya, justru Richie Rich akan memberikan nilai moral tinggi ke buah hati.

Dan nilai moral/pembelajaran tinggi tersebut adalah tak peduli sekaya raya apapun materi yang kita miliki. Namun pada akhirnya tidak selalu semuanya diukur dengan materi. Persahabatan dengan teman terdekat adalah justru harta yang paling berharga yang harus dimiliki hingga akhir hayat.

7. E.T. the Extra-Terrestrial (1982)

Merupakan film anak sekaligus sci-fi terbaik yang pernah ada di muka bumi ini. Selain menampilkan sosok alien E.T-nya yang tidak terlihat menyeramkan. Juga pada dasarnya, film arahan Steven Spielberg (Jurassic Park) ini merupakan film drama petualangan yang seru banget.

Juga selain itu, filmnya merupakan film persahabatan yang sangat menyentuh. Dan gue jamin setelah kamu memberikan film ini ke si buah hati. Ia besok-besoknya akan langsung jauh lebih baik dan akrab lagi dengan sahabat-sahabatnya di sekolah.

8. Mighty Morphin Power Rangers: The Movie (1995)

Rekomendasi film live-action yang aman untuk anak-anak selanjutnya adalah adaptasi film live-action perdana dari seri anak 90an hit, Mighty Morphin Power Rangers (1993-1995) ini.

Mungkin beberapa dari kamu bingung dengan film Power Rangers yang rilis pada tahun 2017 lalu. Maksudnya disini kamu bingung apakah ceritanya mirip atau yang lebih aman mana untuk diberikan ke si kecil.

Well secara cerita serupa tapi tidak sama. Mighty Morphin Power Rangers: The Movie adalah adaptasi dari seri 90an hit yang juga merupakan kontiuitas terhadap serinya tersebut. Sedangkan yang tahun 2017, merupakan reboot dari seri dan film-filmnya (reboot dari brand/franchise Power Rangers).

Dan untuk mana yang lebih aman, keduanya sama-sama aman sih, walau memang sedikit jauh lebih aman yang versi 2017. Lalu kalau begitu, kenapa adaptasi 1995 ini yang masuk daftarnya?

1 kata: FUN! Film ini jauh lebih fun, light (ceria), dan juga lebih seru. Tidak seperti reboot-nya yang terlihat dan terasa lebih serius. Pokoknya dijamin, setelah nonton ini, mereka akan berkata, “aku ingin jadi Power Ranger!”

9. Star Wars Episode 1: The Phantom Menace (1999)

https://www.youtube.com/watch?v=I_syrgCcnTg

Bukan hanya karena alasan untuk memperkenalkan secara urut seluruh kisah franchise-nya. Episode pertama bisa katakan jauh lebih “jinak.” Maksudnya tidak banyak banget adegan bunuh-membunuh antar sesama karakter manusia alien-nya.

Yang mana artinya juga, tidak ada “tradisi” adegan potong kedua lengan oleh lightsaber dalam episode ini. Namun INGAT dan SPOILER, pada pertarungan final filmnya antara Obi-Wan Kenobi (Ewan McGregor) dan Darth Maul (Ray Park), kita melihat terbelah duanya bagian perut Maul.

Tapi untungnya terbelah duanya tersebut baru muncul ketika ia sedang dalam proses jatuhnya ke Melting Pit. Jadi gak terlalu langsung dan sadis seperti adegan-adegan potong dua lengannya tersebut.

Dan yang paling terpenting, secara keseluruhan tonal kisah serta tampilan karakter-karakter alien dan manusianya dalam film ini juga masih termasuk lucu-lucu dan normal-normal saja.

Oh ya satu lagi film ini menampilkan kota dalam air alias Gungan City yang mana, hal ini tentunya akan kian merangsang daya imajinasi si kecil.

10. Spider-Man: Homecoming (2017)

Alasan untuk Spider-Man: Homecoming ini 11-12 dengan alasan poin Star Wars Episode 1: The Phantom Menace. Selain menjadi film pertama dari trilogi Spider-Man MCU-nya. Juga, Homecoming jauh lebih kid-friendly.

Karena dalam film ini semuanya masih mengisahkan perjalanan awal Peter Parker (Tom Holland) sebagai Spider-Man dan, tidak ada sama sekali adegan ciuman atu provokatif cinta remaja lainnya.

Selain itu walau kita sebagai fans dewasa sedikit protes dengan kehadirannya. Namun gak memungkiri kalau kehadiran Tony Stark aka Iron Man (Robert Downey Jr.) akan membuat si kecil kian girang saja ketika menyaksikan filmnya.

11. The Avengers (2012)

Satu lagi film superhero MCU yang sangat kita jamin bakal membuat si buah hati girang bukan kepalang ketika menyaksikannya.

Pasalnya film team-up perdana seluruh pahlawan Marvel MCU ini, menampilkan bukan hanya 2 atau 3 superhero-nya. Melainkan menampilkan 6 superhero. Ada Iron Man, Captain America, Hulk, Black Widow, Hawkeye, dan Thor.

Lalu plot kisah Loki (Tom Hiddleston) yang ingin menguasai planet buminya pun juga sangat gampang dicerna oleh siapapun. Apalagi seperti kita ketahui, rata-rata bocah-bocah sekarang, cerdas sekali intelejensianya.

12. Mary Poppins (1964)

Sebelum kamu memperlihatkan versi rekuel (remake/reboot sekuel) yang rilis pada tahun 2018. Ada baiknya kamu perlihatkan dulu versi orisinilnya ini.

Memang, ia pastinya nanti akan berkomentar, “jadul banget” atau “kuno banget.” Tapi ya pasti seiring berputarnya film, ia akan lupa telah memberikan komentar tersebut. Pasalnya ia akan benar-benar terpukau dengan elemen fantasi dari filmnya ini.

Belum lagi kumpulan soundtrack film ini adalah kumpulan soundtrack yang asyik, catchy, dan abadi hingga detik ini. Bakalan nyanyi-nyanyi terus deh setelah nonton filmnya.

13. The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe (2005)

https://www.youtube.com/watch?v=IwEke2WGgi8

Hampir serupa seperti kasus Harry Potter and the Sorcerer’s Stone. Franchise The Chronicles of Narnia, jugalah film pertamanya yang aman untuk anak/keponakan cilik kita.

Selain tidak ada adegan ciuman antara karakternya, juga film pertamanya ini adalah “edisi perkenalan.” Yang mana, filmnya masih mengeksplorasi dunia fantasi Narnia-nya.

Jadi selain menyaksikan tampilan dunia gokilnya, si kecil nantinya juga akan berkenalan dengan karakter-karakternya yang unik-unik yang akan membuatnya tertawa gembira sendiri.

14. The Call of the Wild (2020)

Film ini bukan hanya cocok untuk si kecil saja, namun juga ke kita-kita yang sudah berumur. Dengan kata lain, film adaptasi novel karya Jack London tahun 1903 ini adalah film keluarga.

Film ini pada dasarnya berfokus pada biografi hidup seekor anjing ras campuran bernama Buck. Dalam filmnya ia selalu berpindah-pindah pemilik (tuannya). Namun pada akhirnya ia menjadi milik orang tua penyendiri bernama John Thornton (Harrison Ford).

Dan seketika bersama John, Jack pun langsung mengalami berbagai petualangan yang gokil, seru, fun, dan juga tentunya mengharukan.

15. The Nutcracker and the Four Realms (2018)

Dan inilah rekomendasi film live-action yang aman untuk anak-anak yang terakhir dalam daftar ini. The Nutcracker and the Four Realms merupakan film keluaran Disney. Filmnya menampilkan Mackenzie Foy (Interstellar, Black Beauty).

Foy memerankan karakter bernama Clara Stahlbaum. Pasca ibundanya meninggal dunia, Clara diwariskan sebuah telur hiasan yang memiliki kunci. Namun sayang sang bunda tidak meninggalkan kuncinya juga.

Nah yakin kalau di dalam telurnya ada hal yang sangat penting untuknya, Clara pun bertekad untuk mencari kuncinya. Dan gokilnya lokasi kuncinya berada di sebuah dunia paralel fantasi ajaib. Ya hampir mirip dikit-dikit dengan Narnia gitu deh.

Berdasarkan deskripsi plot tersebut, maka sekali lagi gak heran jika The Nutcracker and the Four Realms ini merupakan film yang bisa anak-anak saksikan. Terlebih film ini juga bisa menginspirasi mereka untuk bisa lebih dekat dengan orang tuanya terutama, ayahanda tercinta mereka.

Oke deh guys itulah tadi 15 rekomendasi film live-action yang aman untuk anak-anak. Semoga rekomendasi ini bermanfaat!

Related Posts

Leave Comment
Enable Notifications OK No thanks