Sinopsis film Knights of the Zodiac (2023). Adaptasi film live-action pertama dari seri anime hit 90an, Saint Seiya (1986-1989).
Bagi kita-kita yang fans seri anime, terlebih yang tumbuh di dekade 90an, pastinya tahu atau bahkan fans berat dari seri manga dan anime, Saint Seiya.
Ya pertma kali muncul melalui format manga tanggal 1 Januari 1986, Saint Seiya langsung hit banget. Saking hit-nya, seri manga ini pun baru berakhir pada tanggal 12 Desember 1990.
Adaptasi Seri Anime
Nah kepopuleran manga-nya yang amat sangat tersebut, alhasil membuat serinya diadaptasi ke dalam format seri anime.
Season 1 hingga Season 6 seri animenya, tayang dari tanggal 11 Oktober 1986 hingga 1 April 1989. Sedangkan untuk Season 7 hingga Season 9, Ketiga musimnya tayang secara terpisah dari tanggal 9 November 2002 hingga 1 Agustus 2008. Untuk lebih jelasnya lagi terkait pembagian musim-musimnya, langsung saja kalian ke sini.
Seperti manganya dulu, adaptasi seri animenya juga sukses besar. Saking suksesnya, sampai stasiun televisi swasta Indonesia, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), kala itu juga menayangkan serinya ini.
Sinopsis Film Knights of the Zodiac
Dan akhirnya nih, setelah sekian lama kita menunggu-nunggu, adaptasi film live-action Saint Seiya dirilis juga. Berjudul Knights of the Zodiac, film yang didistribusikan secara internasional oleh Sony Pictures Releasing ini, sedianya akan dirilis pada tanggal 12 Mei 2023.
Sinospsis film Knights of the Zodiac kurang lebih sama saja dengan plot seri animenya. Seiya (Mackenyu) adalah sosok anak jalanan yatim piatu. Nah suatu hari, ia bertemu dengan pria bernama Alman Kiddo (Sean Bean).
Ditakdirkan Melindungi Athena
Alman lantas mengatakan ke Seiya kalau ia ditakdirkan untuk menjadi ksatria pelindung Dewi Athena (Madiosn Iseman) yang kini bereinkarnasi sebagai gadis bernama Sienna. Namun ia baru bisa menjadi sosok tersebut jika ia bisa menghadapi masa lalunya dan menjadi sosok ksatria zodiak alias Knights of the Zodiac.
Jujur dari awal banget sebelum meng-klik trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More-nya gue udah “pasrah.” Dan setelah meng-kliknya, kepasrahan tersebut berubah menjadi kekesalan. Karena jujur bagi gue, film ini terlihat sangat merusak masa kecil gue yang indah dulu.
Tapi pada saat yang sama, gue masih berharap semoga saja filmnya nanti bisa membuktikan kalau gue salah. Namun sekali lagi, kesan pertama yang ditinggalkan oleh trailerTrailer adalah cuplikan singkat dari sebuah film yang dirilis sebagai promosi sebelum film tersebut tayang... More adaptasi live-action ini sudah sangat tidak enak.
Akan tetapi itu tanggapan gue. Kalau menurut kalian sendiri bagaimana nih?
