Sejak waralaba Fast & Furious pertama kali di garap. Film ini sudah akan sarat akan elemen aksi baik dari adegan di dalam balapan mobil maupun juga di luarnya. Bahkan pada lima film terakhir dari waralaba garapan Universal Pictures tersebut, elemen aksi yang di tampilkan pun kian intens saja.
Dengan tuntutan adegan aksi yang semakin besar di setiap film terbarunya membuat tim produksi mau tidak mau memforsir kinerja para Stuntman atau pemeran pengganti. Naas, sepertinya hal ini tidak berjalan baik pada saat proses pengerjaan film kesembilan Fast & Furious yang berjudul F9 (2021).
Di kabarkan, rumah produksi dari film tersebut terpaksa membayar denda akibat kelalaian mereka pada saat proses syuting. Sehingga membuat salah seorang Stuntman kini mengalami cacat permanen. Beginilah cerita selengkapnya.
Stuntman Alami Cacat Permanen Saat Syuting Film F9
Mengutip laporan dari CNN Media. Studio anak perusahaan Universal Pictures yakni FF9 Pictures Limited mendapat denda lebih dari 800 ribu poundsterling atau lebih dari Rp15,6 miliar. Hal tersebut terjadi lantaran seorang Stuntman pada film F9 (2021) bernama Joe Watts mengalami cedera kepala parah di lokasi syuting. Bahkan, cederanya saat itu benar-benar “mengubah hidup” dari sang Stuntman.
Watts di sebut mengalami kecelakaan di lokasi syuting Fast & Furious 9 di Warner Brothers Studios Leavesden, Inggris timur. Di mana ia di minta melakukan sebuah aksi berupa jatuh ke lantai semen dari ketinggian 8 meter. Sayangnya, aksinya tersebut gagal dan dalam investigasi yang sudah di lakukan pihak terkait. Di temukan jika tali pada rompi yang mengaitkan tubuhnya ternyata lepas.
Dampak dari kecelakaan pada syuting Fast & Furious 9 tersebut pun benar-benar mengubah hidupnya. Watts mengalami retak tengkorak dan cedera otak traumatis yang berdampak panjang. Akibat dari cedera yang di alami, dirinya kini menjadi cacat permanen dan karirnya sebagai Stuntman menjadi tanda tanya besar.
Studio Film F9 Harus Bayar Denda Sekaligus Mengganti Biaya Perawatan Sang Stuntman
Tuntutan tersebut Watts ajukan sendiri kepada lembaga Pejabat Kesehatan dan Keselamatan (HSE) Inggris. Ia mengatakan FF9 Pictures belum membahas kemungkinan “putusnya tali atau kegagalan sambungan” selama penilaian risiko awal.
Pihak dari Joe Watts juga menambahkan pihak studio lalai memeriksakan lagi soal pengaman sang Stuntman film Fast & Furious 9 tersebut dalam enam bulan sebelum penggunaan seperti pada ketentuan. Selain itu, mereka juga disebut gagal memperluas bantalan kecelakaan.
Setelah mendengar kesaksian dari sang Stuntman. Jaksa Wilayah Talwinder Buttar memberikan studio yang menggarap Fast & Furious 9 tersebut denda sebesar 800 ribu poundsterling dan mengatakan Watts “beruntung masih hidup” setelah insiden tersebut.
Bukan hanya itu saja. FF9 Pictures Limited juga di minta mengganti biaya perawatan dari sang Stuntman hingga US$18.600 atau setara dengan Rp287,8 juta (US$1=Rp15.473). Selain itu, Watts juga menggugat studio FF9 hingga US$1,2 juta atau setara dengan Rp18,5 miliar.
