Tidak terasa film Live action terbaru dari Disney yaitu The Little Mermaid sudah tayang selama satu minggu di bioskop-bioskop. Film sutradara Rob Marshall ini banyak menjadi pembahasan bahkan sejak sebelum filmnya sendiri tayang karena hal-hal kontroversial yang ada.
Dengan segala polemik yang terjadi mengenai film The Little Mermaid. Tentu saja menjadi sebuah pertanyaan besar bagaimana performa film ini di bioskop. Berikut ini artikel selengkapnya terkait pendapatan film yang satu ini.
Rajai Box Office Amerika Serikat
Film live action The Little Mermaid menduduki peringkat pertama box office Amerika Utara setelah rilis selama seminggu di bioskop. Film yang di bintangi oleh Halle Bailey ini berhasil memperoleh pendapatan kotor 96 juta dolar AS atau sekitar 1,43 triliun Rupiah.
Sementara dari luar wilayah Amerika Utara, The Little Mermaid berhasil meraup 68,3 juta dolar AS atau Rp 1,02 triliun dari 51 pasar termasuk Prancis hingga Italia. Sehingga secara total, pendapatan dari film terbaru Disney ini berada di angka 118 juta dolar AS atau 1,76 triliun Rupiah.
Laman Variety pun juga memberikan laporan jika secara keseluruhan penonton The Little Mermaid didominasi oleh perempuan di bioskop Amerika Serikat, dengan 68 persen menyumbang total penjualan tiket akhir pekan.
Ungguli Fast X & Guardian of The Galaxy Vol 3
Dengan total pendapatan sebanyak itu di pasar Amerika Serikat. Tidak butuh waktu lama bagi film The Little Mermaid untuk merajai puncak Box Office. Film Fast X yang tadinya berada di puncak kini turun menempati peringkat kedua Box Office dengan tambahan pendapatan sebesar 23 juta dolar AS atau sekitar 344 miliar Rupiah.
Sementara di bawah Fast X, ada film Guardians of the Galaxy Vol. 3 dengan tambahan 20 juta dolar AS atau 299,7 miliar Rupiah.
Film Live action The Little Mermaid sendiri pada dasarnya tidak beda jauh dengan plot cerita film animasi orisinalnya. Kita akan di fokuskan pada putri Ariel (Halle Bailey). anak kandung dari pemimpin kerajaan laut Atlantika, King Triton
Sejak lahir, Ariel selalu tinggal di rumah kerajaannya. Ia selalu merasa penasaran untuk mengetahui bagaimana daratan atau yang sering disebut juga dunia tinggalnya para manusia. Sayangnya sang ayah memiliki aturan kuat yang melarang seluruh duyung (mermaids) untuk bebas ke daratan, alhasil Ariel pun hanya bisa pasrah dan bermimpi.
