Polemik penjualan konser Taylor Swift di situs Ticketmaster sepertinya memang masih jauh dari kata usai. Kini terdapat sebuah laporan yang menyebut jika sejumlah penggemar dari Taylor Swift mengajukan gugatan kepada situs Ticketmaster.
Para penggemar tersebut menilai jika gugatan ini adalah bukti jika terjadi misinterpretasi secara sengaja dari pihak Ticketmaster. Tidak hanya itu saja, mereka menilai jika aksi Ticketmaster terhadap sejumlah respon saat situsnya crash mendukung adanya pihak calo yang menjual tiket dengan harga yang jauh lebih besar. Selengkapnya bisa kalian baca di artikel berikut ini.
Berujung Gugatan Dari Swifties Ke Ticketmaster
Melansir dari CNN Indonesia. Puluhan penggemar Taylor Swift resmi menggugat Ticketmaster akibat penjualan tiket konser “The Eras Tour” yang kacau di Amerika Serikat. Sebelum CNN Indonesia, The New York Post telah melaporkan jika sebanyak 25 orang “Swiftie” (sebutan penggemar Taylor Swift) tersebut mengajukan gugatan ke Pengadilan Los Angeles pada 2 Desember.
25 penggemar tersebut menggugat Ticketmaster dengan sejumlah tudingan. Yakni penipuan dan misrepresentasi secara sengaja atas insiden server jebol. pembatalan penjualan tiket. Hingga penghapusan penggemar dari daftar tunggu untuk membeli tiket.
Dalam gugatan itu juga. Para “Swiftie” mengklaim Ticketmaster sebagai perusahaan penjual tiket satu-satunya “secara sengaja menyesatkan” pembeli tiket pre–sale ketika mereka “tidak bisa memenuhi permintaan tiket”. Swifties juga mengklaim Ticketmaster “secara diam-diam mendukung” adanya calo karena perusahaan mendapatkan bayaran setiap kali tiket di jual kembali.
Para penggugat Ticketmaster ini menuntut ganti rugi atas segala klaim pelanggaran tersebut. Masing-masing US$2.500 atau setara Rp38,6 juta (US$1=Rp15.454) untuk setiap pelanggaran. Dimana saat ini, belum ada respon dari pihak Ticketmaster maupun Liberty Media selaku pihak teratas yang memiliki kuasa atas situs tersebut melalui Live Nation Entertainment.
Kronologi Kacaunya Penjualan Tiket Konser Taylor Swift di Ticketmaster
Dari laporan yang di rilis CNN Indonesia. Kronologi awal dari permasalahan ini bermula dari pengumuman Ticketmaster yang menyebut penjualan tiket konser Taylor Swift di batalkan setelah terjual sebanyak 2 juta tiket. Penjualannya sendiri sudah di buka pada 15 November kemarin dan langsung di tutup tidak lama kemudian.
Kemudian di tanggal 20 November 2022. Pihak dari Ticketmaster sudah memberikan pernyataan maaf. Baik kepada Taylor Swift & para penggemarnya atas segala permasalahan yang terjadi. Pihaknya menyebut jika mereka sudah berusaha keras memberikan pelayanan maksimal kepada para calon pembeli.
Ticketmaster menyatakan jika saat itu terjadi serangan bot yang mengejutkan bersamaan dengan penggemar tanpa kode yang mencoba membeli tiket. Mereka menyatakan kondisi tersebut membuat sistem mendapatkan 3,5 miliar permintaan. Atau sekitar empat kali lipat dari penjualan terbanyak yang pernah perusahaan tersebut catat.
Bahkan lebih jauh, kongres Amerika Serikat (AS) akan menggelar sidang dengar pendapat terkait kisruh penjualan tiket konser “The Eras Tour” milik Taylor Swift. Meski begitu, sidang dengar pendapat ini belum bisa di pastikan kapan akan mereka laksanakan.
