Berita MusikMusik

Ternyata Awalnya Bukan Sia Yang Akan Tampil di Lagu Titanium

Salah satu aspek yang membuat lagu “Titanium” (2011) milik DJ asal Perancis, David Guetta begitu hit, adalah dikarenakan vokal powerful nan mengagumkan dari vokalis wanita asal Australia, Sia.

Suaranya yang terkenal gokil itu, membuat “Titanium” salah satu lagu menantang bagi seluruh penyanyi lain dan tentunya, menjadi salah satu lagu paling populer di awal dekade 2010.

Tapi tau gak sih guys? Awalnya bukan Sia yang akan mengisi vokalnya loh! Hah yang bener? Terus siapa tuh awalnya?

Katy Perry

Dan ternyata gak lain dan gak bukan adalah vokalis wanita yang kini sedang berbadan dua dan juga, sedang menunggu perilisan album keenamnya, Smile, Katy Perry. Dan hal ini diungkapkan oleh Perry melalui sesi konfrensi pers Tomorrowland 2020.

Ya seperti yang kamu dengar sendiri, awalnya Guetta mengirim demo awal “Titanium”. Di demo-nya adalah komposisi fix lagunya lengkap dengan take vokal demo dari Sia.

Dan ketika Perry mendengarnya di pesawat terbang, ia sangat terpukau dengan vokal temporer Sia tersebut. Seketika mendengar, Katy menyadari bahwa Sia lah yang memang harus menjadi vokalis lagunya. Katy merasa akan aneh kalau ia yang menyanyikannya.

Iapun langsung mengirim e-mail balik ke Guetta dan mengatakan bahwa si DJ “gila” kalau justru menawarkan ke dirinya. Karena sekali lagi menurutnya, Sia memang cocok banget dalam menyanyikan lagunya.

Dan seperti kata pepatah, pada akhirnya semua berjalan dengan sebagaimana mestinya. Pasca momen ini, kedekatan Sia dan Perry pun kian terjalin erat.

Terbukti lagu “Chained to the Rhythm” (2017) milik Perry, dibantu penulisannya oleh vokalis yang jarang banget ngasih lihat wajahnya tersebut.

Namun mari kita berandai-andai dulu disini. Kalau misalkan saja kala itu vokalis 35 tahun ini menerimanya. Apakah menurut kalian lagunya juga bakalan nge-hit?

Kalau menurut gue tetep bisa hit sih. Karena selain menampilkan sosok Perry yang di awal 2010 lagi jaya-jayanya, juga seperti kita tahu komposisi produksi musik Guetta selalu “beracun”. Namun itu pendapat gue. Kalau kalian sendiri bagaimana nih?

Related Posts

Leave Comment
Enable Notifications OK No thanks